Fan belt, v belt, dan drive belt merupakan komponen pada mobil, yang menggerakkan sistem aksesori. Komponen tersebut memiliki peran yang penting bagi kinerja mesin.

Meskipun semuanya punya kesamaan fungsional, namun tetap ada perbedaan utama di antara mereka. Simak penjelasan dan perbedaan antara fan belt, v belt, dan drive belt berikut ini.

1. Fan Belt

Utamanya, fungsi fan belt adalah untuk membantu menarik udara masuk, lewat radiator, membantu mengatur suhu mesin. Fan belt disebut juga tali kipas.

Mengutip laman Auto2000, fan belt berperan dalam menggerakkan dan menghubungi komponen dalam mobil , khususnya saat mobil nyala. Komponen yang dapat suplai dari putaran fan belt akan menghasilkan gerakkan ketika mobil berjalan.

Dilansir laman resmi Toyota, istilah sabuk kipas atau fan belt ini secara umum merujuk pada sabuk V yang menggerakkan kipas pendingin mesin pada mobil-mobil lama.

Namun, kendaraan modern tidak lagi memakai sabuk kipas khusus. Sebaliknya, kipas digerakkan oleh sabuk serpentin (bersama dengan aksesori lainnya).

Beberapa kendaraan yang sudah dilengkapi dengan kipas yang dikontrol secara elektronik. Di mana, ia tidak digerakkan oleh sabuk apa pun.

2. V Belt

V belt merupakan jenis sabuk yang paling umum dipakai sekarang. Sesuai namanya, sabuk ini punya penampang trapesium (berbentuk V) yang pas dengan alur yang sama pada puli dan sheave.

Penggerak sabuk V punya area kontak yang lebih besar antara puli (roda/piringan pemutar yang punya jalur pemegang belt) dan bagian sabuk (bagian bawah + 2 sisi), sehingga penggerak ini bisa menyalurkan daya yang lebih besar untuk dimensi yang sama.

Mengutip laman Astra Daihatsu, pada mesin mobil, v belt berguna untuk mentransfer tenaga dari satu poros ke poros lainnya.

Umumnya, v belt digunakan pada mesin mobil untuk menggerakkan aksesori, seperti kompresor AC, pompa power steering, alternator, serta kipas.

V Belt juga menghasilkan daya bagi berbagai komponen yang membutuhkan penggerak. Mulai dari power steering dan AC. Belt ini akan memastikan komponen-komponen tersebut mampu berfungsi dengan baik.

3. Drive Belt

Sabuk penggerak atau drive belt juga dikenal sebagai sabuk "serpentine". Pasalnya, rutenya mengikuti jalur berkelok-kelok melalui beberapa katrol.
Dilihat dari fungsinya, sabuk ini berfungsi sebagai distributor daya mesin, mentransfer gaya putar dari mesin ke komponen aksesori, seperti pompa kemudi (untuk kendaraan yang dilengkapi dengan power steering hidrolik), pompa air, alternator, serta kompresor AC.
Ketika mesin beroperasi, poros engkol berputar, lalu menggerakkan sabuk serpentin. Gerakan tersebut pada gilirannya akan membantu memberi daya pada komponen aksesori.



Baca Lebih Lanjut
Berapa Berat Roller Mio Sporty? Ini Jawaban dan Cara Kerjanya
Detik
Pencinta Mobil Sport Bisa Jajal GR Corolla Dan All New Alphard Hybrid Disini
Wiwit Purwanto
Mengenal Hyundai Solati, Mobil Tunggangan Artis Korea Selatan
Seno Tri Sulistiyono
Aion V Tipe Exclusive Sasar Pembeli Mobil Listrik Pertama, Ini Kelengkapannya
KumparanOTO
Test Drive Mobil Suzuki, Ada Motor dan Logam Mulia yang Bisa Dibawa Pulang
Choirul Arifin
Program Istimewa Valentine Jadi Ekspresi Kasih Sayang Honda pada Pecinta Setianya
Ilham Akbar
Siap-siap! Toyota Bakal Jual Mobil Balap di Indonesia Tahun Ini
Detik
Serupa tapi Tak Sama, Segini Beda Harga Toyota Calya vs Daihatsu Sigra
Detik
Tambah Lagi Mobil China di Indonesia, XPENG Meluncur Pekan Depan!
Detik
Tampil di IIMS, Desain Dua Mobil Jetour Kombinasikan Modernitas dan Tradisional
Detik