TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Sebanyak 12 studio tattoo di Medan berkumpul dalam acara Medan Tattoo Exhibition yang dibuat dalam rangka menjalin silaturahmi dan meningkatkan koneksi.
Kegiatan ini berlangsung dari 21-22 Februari 2024 di Lapo No Name, dan ditutup dengan kegiatan berbagi, Minggu (23/2/2025).
Phephen selaku penanggung jawab kegiatan mengatakan, kegiatan ini dapat mengedukasi masyarakat mengenai Tattoo yang juga merupakan bagian dari karya seni.
"Melalui kegiatan ini kita memberikan wadah untuk saling mengikatkan koneksi antar pegiat tatto di Medan," ujarnya.
Disebutnya, hal ini melihat peminat Tatto di Medan yang semakin tinggi. Menurutnya ini langkah baik untuk memberikan citra positif mengenai tatto melalui konsep yang berbeda.
"Kalau tatto sendiri saat ini sudah cukup mengarah ke positif di tengah masyarakat. Jadi melalui kegiatan ini kita juga bisa menampilkan hal positif lainnya dari Tatto. Kita adakan lomba, ada sharring session dan edukasi soal tatto juga," ungkapnya.
Artist Tattoo dari Medan Tattoo Studio, Fedrico menyampaikan selama ini banyak stigma negatif soal tatto diluar sana, yang mana sebenarnya hal tersebut merupakan pola lama dan harus dihilangkan.
"Tidak ada korelasi antara gambar dan kriminal. Tatto sendiri karya seni yang tidak menyimbolkan apapun," ungkapnya.
Disisi lain, disebutnya banyak orang masih takut, secara subjektif ada orang yang takut karena jarum atau stigma negatif masyarakat.
"Tapi kalau soal jarum kita pastikan ada SOP untuk prosesnya sendiri. Jarum dan alat sesuai standar dan aman," jelasnya.
Selengkapnya Tonton Video :