SURYA.co.id | SURABAYA - SalingJaga dari Asuransi Kitabisa menggelar Run to Smile 2025 Surabaya, yakni event fun run dan charity yang diinisiasi oleh Yayasan Seribu Senyum.

Kegiatan ini dilaksanakan untuk mendukung perjuangan para ibu tunggal di Surabaya agar bisa semakin berdaya dengan memberikan modal usaha dan pembukaan lapangan pekerjaan.

"Setidaknya ada 500 pelari dalam acara ini, dan seluruhnya sudah mendapat perlindungan lewat Asuransi SalingJaga Kecelakaan Mikro dari Asuransi Kitabisa dengan dua jenis santunan, totalnya hingga Rp121 juta," kata Fahri Amirullah, Chief Marketing Officer Kitabisa & SalingJaga, Minggu (23/2/2025).

Peserta Run to Smile mayoritas berasal dari Surabaya dan tidak sedikit yang lari bersama anak, pasangan, bahkan sekeluarga.

Selesai berlari, peserta tidak hanya mendapatkan medali finisher tapi juga piala apresiasi atas perjuangan mereka.

Selain itu, para peserta juga bisa merasakan kesegaran es coklat dan es kopi gratis Senyum Mama, buatan ibu-ibu binaan Yayasan Seribu Senyum.

“Seru sekali, luar biasa event-nya. Saya bisa lari sama anak, olahraga bareng sambil quality time. Apalagi ini kan larinya tidak cuma fun tapi ada charity-nya juga ya, ditambah yang daftar juga otomatis dapat perlindungan dari SalingJaga. Appreciate banget deh, dapat medali dan piala juga nih,” ungkap Tyas, 37, salah satu peserta yang ikut berlari di event Run to Smile.

Fahri menambahkan, SalingJaga sangat mendukung acara ini karena tujuan baik.

Peserta yang ikut bukan cuma lari tapi juga membantu ibu-ibu berdaya binaan Seribu Senyum di program Senyum Mama.

“Jadi acara ini secara value sangat masuk buat kami. Dari SalingJaga kami berperan untuk memberikan perlindungan ya. Jadi, seluruh peserta yang lari hari ini sebenarnya secara otomatis juga bagian dari Asuransi SalingJaga, sudah terlindungi selama satu tahun ke depan,” jelas Fahri.

Sebagai informasi, sampai saat ini sudah ada lebih dari 100 ribu anggota yang tergabung dalam SalingJaga.

Adapun, Asuransi SalingJaga Kecelakaan Mikro adalah program tolong-menolong antaranggota SalingJaga saat terjadi kecelakaan.

Ketika terjadi kecelakaan, anggota akan mendapatkan santunan dari dana bersama.

Segala jenis kecelakaan yang tidak disengaja yang menyebabkan anggota tutup usia, cedera fisik, atau cacat dan butuh perawatan di rumah sakit dapat ditanggung oleh SalingJaga Kecelakaan Mikro, dan tidak terbatas hanya kecelakaan lalu lintas, tapi bisa juga kecelakaan kerja atau saat olahraga.

Tidak hanya itu saja, pada event Run to Smile kali ini  juga telah dilakukan penyerahan bantuan secara simbolis sebesar Rp100 juta kepada ibu-ibu tunggal binaan Yayasan Seribu Senyum, yang merupakan hasil donasi dari pelari Run to Smile dan #OrangBaik di Kitabisa untuk program Senyum Mama dari Seribu Senyum.

Chief Marketing Officer Yayasan Seribu Senyum Muchammad Syafrizal Izaqi menambahkan, sampai saat ini kira-kira sudah ada lebih dari ratusan ibu tunggal yang dibina di program Senyum Mama dari Yayasan Seribu Senyum.

“Kami melihat, setelah pandemi COVID-19 itu single parent meledak jumlahnya. Ibu tunggal menjalani dua peran, sebagai ibu dan bapak. Jadi mereka perlu dapat pendampingan dan support secara finansial,” tambah Zaqi.

Dirinya juga mengajak para pelari yang ingin memberikan dukungan untuk para ibu tunggal tersebut bisa melalui donasi di kitabisa.com.

“Setelah Surabaya, event Run to Smile ini juga akan ada di Tangerang Selatan dan Bandung. Memang kami ingin menyebarkan SalingJaga ke lebih banyak kota lagi. Sehingga, ke depan harapannya bisa lebih masif lagi, seluruh Indonesia bisa tolong-menolong, saling jaga se-Indonesia,” pungkas Fahri.

Baca Lebih Lanjut
Kecelakaan Tunggal Renggut Nyawa Wanita Surabaya, Polisi Ungkap Kronologinya
Titis Jati Permata
Kolaborasi Grup Astra Surabaya Makin Moncer, Fokus Empat Pilar Utama Ini Jadi Andalan
Wiwit Purwanto
Anaknya Dibunuh Kelompok Gangster, Ibu di Surabaya Ajukan Restitusi Rp 71,8 Juta
Haurrohman
Nyawa Anak Dihabisi Gangster di Wonokusumo, Ibu di Surabaya Ajukan Restitusi, 'Blass Gak Minta Maaf'
Irwan sy
Kronologi Kecelakaan Maut di Frontage Ahmad Yani Surabaya yang Menewaskan Satu Orang
Dwi Prastika
Target Juara PP PBSI di All England 2025
Detik
Ibu Ronald Tannur Jadi Saksi di Sidang Kasus Suap 3 Hakim PN Surabaya
Detik
Asyik Joget di Atas Meja Sambil Saweran hingga Naik Meja Rapat, Para ASN Kini Dihukum Disiplin
Mujib Anwar
Izin Asuransi Dicabut, Jiwasraya Segera Bubar
Detik
Lomba Panjat Tebing Usia Dini Banyak Peminat, Ratusan Peserta Ikut Eiger Spider Kids 2025 Surabaya
Dyan Rekohadi