TRIBUNJATIMTIMUR.COM - PSSI panen sindiran usai memberikan sanksi kepada gelandang Persib Bandung, Beckham Putra.
Adapun sanksi itu diberikan imbas Beckham Putra melakukan selebrasi kedinginan ala bintang Chelsea, Cole Palmer saat laga Persib Bandung vs Persija Jakarta.
Diketahui, aksi selebrasi gelandang Pangeran Biru tersebut terjadi usai memberikan assist kepada David da Silva untuk jadi gol penyeimbang.
Hingga akhirnya, laga yang berlangsung di Stadion Patriot Chandrabhaga, Minggu (16/2/2025) itu berkesudahan dengan skor 2-2.
Selebrasi yang dilakukan pemain asli Bandung ini adalah dengan menyilangkan kedua tangan ke dadanya, menandakan perasaan seperti kedinginan.
Gestur ini juga kerap dipakai Bobotoh saat mengekspresikan Persib yang tengah berada di puncak klasemen sementara.
Bobotoh menduga keras selebrasi inilah yang membuat Beckham atau pria yang akrab disapa Etam ini mendapat sanksi dari PSSI.
Di sisi lain, selebrasi gaya ini pun adalah ciri khas selebrasi pemain klub Liga Inggris Chelsea FC, Cole Palmer.
Bisa dilihat di akun instagramnya, @colepalmer10, Cole kerap melakukan selebrasi layaknya orang sedang kedinginan.
Beckham pun sempat me-repost salah satu unggahan selebrasi Cole Palmer tersebut melalui Instagram Story-nya, Jumat (21/2/2025).
Selebrasi tersebut pun dianggap Komdis memprovokasi penonton di Stadion Patriot Candrabhaga, Minggu (16/2/2025), sehingga botol beterbangan ke lapangan dari arah tribun ke lapangan.
“Pemain Tim Persib Bandung Sdr. Beckham Putra Nugraha melanggar Kode Disiplin PSSI Tahun 2023.”
“Karena melakukan selebrasi yang berlebihan sehingga memancing reaksi dari penonton dan diperkuat dengan bukti- bukti yang cukup untuk menegaskan terjadinya pelanggaran disiplin,” tulis Komdis dalam surat yang diberikan kepada klub, dilansir TribunJabar.id dari kompas.com.
Tak hanya laga melawan Madura United, Beckham juga dilarang bermain total tiga laga melawan Persebaya Surabaya dan Persik Kediri.
Sang pemain juga didenda uang sebesar Rp 75 juta. Itu sesuai dengan nomor surat 128/L1/SK/KD-PSSI/I1/2025 yang diberikan Komdis PSSI kepada Persib.
"Merujuk kepada Pasal 55 Kode Disiplin PSSI Tahun 2023, Sdr. Beckham Putra Nugraha diberikan hukuman larangan bermain sebanyak 3 (tiga) pertandingan sejak keputusan ini diterbitkan dan berlaku pada pertandingan terdekat," tertulis dalam surat tersebut.
"Denda sebesar Rp. 75.000.000,- (tujuh puluh lima juta rupiah). Pengulangan terhadap pelanggaran terkait di atas akan berakibat terhadap hukuman yang lebih berat," tulis PSS lagi.
Pemberitahuan ini diberitahukan Komite Disiplin (Komdis) PSSI kepada Persib secara mendadak melalui surat yang dikirimkan tengah malam jelang hari pertandingan kontra Madura United.
Hal inilah kemudian yang dikeluhkan Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak.
Di media sosial, Bobotoh pun mengkritik pedas sanksi yang dinilai mengada-ada tersebut. PSSI dinilai Bobotoh berupaya mengganggu laju Persib mempertahankan puncak klasemen.
Bobotoh kemudian membanjiri kolom komentar akun Instagram PSSI dengan sindiran-sindiran mengenai sanksi ini.
Bahkan menyindir PSSI yang dinilai lembek terhadap Persija.
"Kebayang Cole Palmer main di Indonesia," tulis @riva***.
"Selebrasi gitu aja disanksi?" kata @rizky***.
"Ga nyenggol Persib ga makan ya?" sindir @prat***.
"Mending selebrasi daripada el sikut" kata @mhmm*** menyindir sikutan Marko Simic di laga yang sama ke wajah Beckham Putra yang hanya berbuah kartu kuning.
"Takut Persib juara lagi ya?" kata @agan***.
"Yang dingin Beckham, yang panas PSSI" sindir @fajarra***.
"Selebrasi lebih bahaya daripada sikutan ke muka pemain wkwk" kata @dikr***.
Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, pun mengomentari pelarangan main salah satu pemain andalannya ini.
Hal ini disebabkan Beckham tiba-tiba mendapat sanksi dari PSSI akibat selebrasinya saat laga Persija vs Persib pekan lalu.
Pelarangan main ini membuat Bojan Hodak kecewa karena pemberitahuan begitu mendadak. Padahal sudah sepekan Beckham berlatih demi laga ini bersama Persib.
"Lima hari kami melakukan segala persiapan dengan Beckham, dan semalam sebelum laga Komite Disiplin PSSI mengirimkan kabar bahwa Beckham terkena larangan bermain, ini sulit dipercaya," kata Bojan seusai laga kontra Madura United, Sabtu (22/2/2025).
Bojan mengatakan bermain sepak bola di liga bukan bermain sepak bola di playstation, tidak bisa menarik satu pemain lalu menggantinya dengan pemain lain seketika.
"Kami berlatih sepanjang pekan dan satu malam sebelum pertandingan mereka mengirimkan surat ini, ini sangat buruk dan tidak profesional," tuturnya.
Bojan mengatakan hal ini seolah menunjukkan PSSI tidak mengerti dengan kondisi liganya sendiri.
"Ini adalah liga profesional dan mereka tidak bisa melakukan ini. Apakah itu provokasi, mereka tidak tahu dengan apa yang mereka lakukan," katanya.
Ia mempertanyakan mengenai letak kesalahan selebrasi Beckham yang memperagakan gestur kedinginan, sampai akhirnya berbuah larangan bermain di tiga pertandingan.
"Tahun lalu, mereka melakukan hal yang sama terhadap Nick dan Alberto. Saya mengeluhkan ini dan setelah itu mereka memanggil saya. Mereka berkata, 'oke ini kesalahan kami dan kami tidak akan melakukan ini lagi'. Tapi tadi mereka melakukannya lagi," ujarnya.
"Saya rasa jika di sepak bola Eropa, ada banyak pemain yang jika mencetak gol melakukan ini (selebrasi ice cold). Tapi sekarang di sini, itu membuahkan sanksi. Untuk ini mereka harus memberi penjelasan, jangan tanyakan pada saya karena saya tidak tahu kenapa," ujar Bojan.
Saat ditanya apakah pelarangan bermain ini adalah upaya untuk menggembosi Persib, Bojan mengatakan sebenarnya ingin menjawabnya, tapi ia meminta agar PSSI memberikan klarifikasi.
"Saya tidak mau berbicara soal PSSI dan lebih baik anda tanyakan pada mereka, kenapa Beckham mendapat sanksi tiga pertandingan. Harus menanyakan itu pada mereka, saya yakin mereka terbuka untuk menjawab pertanyaan ini," ucapnya.
(TribunJatimTimur.com)