TRIBUNNEWS.COM, Bandung Barat - Seorang siswa SMK Dharma Pertiwi, MDR (17), meninggal dunia akibat tertusuk gunting saat memerankan adegan dalam drama pentas seni di sekolahnya, yang berlangsung pada Kamis, 20 Februari 2025.
Kejadian tragis ini terjadi di Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Humas SMK Dharma Pertiwi, Ridwan, mengungkapkan bahwa pihak sekolah merasa kecolongan atas insiden tersebut.
Menurutnya, penggunaan benda tajam seperti gunting seharusnya tidak diperbolehkan di lingkungan sekolah.
"Kemarin itu di luar kontrol kami. Mereka tidak menginformasikan penggunaan senjata tajam," ujar Ridwan.
Ridwan menambahkan bahwa pihak sekolah telah melakukan pengawasan terhadap properti yang digunakan dalam pentas seni, yang merupakan bagian dari ujian praktik untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia dan P5.
"Keberadaan properti berupa gunting yang digunakan saat pertunjukan luput dari pengecekan guru mata pelajaran," jelasnya.
Ridwan menegaskan bahwa pihak sekolah telah berupaya untuk mencegah siswa membawa benda tajam ke sekolah.
"Untuk benda runcing dan tajam, sekolah tidak memperbolehkan siswa membawa senjata atau benda tajam ke sekolah. Kami melakukan razia setiap harinya," katanya.
MDR berperan sebagai seorang wanita hamil dalam drama tersebut, dan saat memeragakan adegan bunuh diri, ia mengalami luka tusukan di area perut akibat gunting.
Insiden ini menimbulkan duka mendalam bagi keluarga dan rekan-rekan sekelasnya, serta menimbulkan pertanyaan mengenai pengawasan dan keselamatan siswa di lingkungan sekolah.
(TribunJabar.id/Rahmat Kurniawan)
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).