TRIBUNKALTENG.COM - Ruang ganti tim Liga Italia Serie A yakni AC Milan memanas, pemain dan pelatih berseteru hingga Christian Pulisic minta dijual di bursa transfer mendatang.
AC Milan terancam kehilangan pemain andalannya, Christian Pulisic, gara-gara sang pelatih Sergio Conceicao.
Raksasa Liga Italia, AC Milan, sedang dalam kondisi tidak baik-baik saja.
Setelah tersingkir dari Liga Champions usai dijegal Feyenoord pada fase play-off, AC Milan harus berurusan dengan panasnya internal tim.
Tidak hanya perangai beberapa pemain senior, tetapi juga melibatkan hubungan antara pemain dan pelatih.
Suasana di ruang ganti pemain tidak mengenakkan tengah dialami oleh sederet pemain terutama dengan pelatih Sergio Conceicao.
Sergio Conceicao harus terlibat friksi dengan pemain inti Milan meskipun baru menjabat sebagai juru taktik kurang dari 2 bulan saja.
Konflik yang sedang dialami oleh Conceicao saat ini yang paling kentara adalah dengan winger asal Amerika Serikat, Christian Pulisic.
Christian Pulisic dikabarkan tidak senang dengan Conceicao.
Hal itu diperkuat dengan perdebatan hebat yang terjadi antara pemain dan pelatih dalam kekalahan Milan dari Dinamo Zagreb pada matchday terakhir fase liga di Liga Champions lalu.
Laporan dari La Repubblica menyebutkan hubungan antara Pulisic dan Conceicao saat ini sudah hancur.
Percakapan panas antara Pulisic dan Conceicao tadi pada akhirnya berujung pada sikap tegas dari sang winger.
Pulisic sudah meminta manajemen I Rossoneri untuk melegonya pada bursa transfer musim panas 2025.
Langkah itu diambil oleh eks pemain Chelsea dan Borussia Dortmund tersebut jika Conceicao tetap bertahan di San Siro sebagai allenatore.
Hal itu menunjukkan kekecewaan yang ditunjukkan Pulisic terhadap pelatih asal Portugal itu.
Pasalnya, pendekatan dan metode yang dibawa oleh Conceicao tidak menyenangkan bagi pemain khususnya Pulisic untuk diterima.
Conceicao digambarkan sebagai sosok yang sangat keras dalam melakukan pendekatan terhadap pemain di sekitarnya.
Ketidaknyamanan tidak hanya dirasakan oleh Pulisic saja.
Gelandang asal Prancis, Youssouf Fofana, juga tidak mengapresiasi tindakan yang dilakukan oleh Sergio Conceicao.
Laporan dari Repubblica juga menyebutkan bahwa Fofana dan Conceicao tidak memiliki hubungan yang harmonis saat ini.
Itu tampak dari keputusan sang pelatih yang mencadangkan Fofana dalam laga kontra Feyenoord di play-off Liga Champions.
Situasi ini jelas bakal merugikan AC Milan mengingat Christian Pulisic dan Fofana sudah menjadi pemain kunci tim.
Manajemen perlu melakukan langkah kongkret untuk meredakan ketegangan yang ada di dalam internal ruang ganti.
Pasalnya itu bisa berimbas pada perjalanan klub di Liga Italia maupun upaya untuk mengamankan zona Liga Champions musim depan.
AC Milan perlu melakukan langkah yang hati-hati jika tidak ingin salah dalam mengambil keputusan.
Salah-salah mereka bisa kehilangan Pulisic dan Fofana yang memiliki kontribusi di musim 2024-2025.
Di sisi lain, AC Milan juga memiliki opsi untuk memecat Conceicao meskipun sang pelatih terikat kontrak hingga Juni 2026.
Andaikata AC Milan tidak lolos Liga Champions musim depan, maka mantan pelatih FC Porto itu bisa didepak akhir musim ini.
Eks Chelsea Tomori Kembali Terpikat Liga Inggris
Pemain AC Milan Fikayo Tomori berpeluang tinggalkan Liga Italia Serie A, pasalnya eks pemain Chelsea tersebut tengah dihubungkan kembali dengan Liga Inggris.
Bek AC Milan Fikayo Tomori telah buka suara tentang masa depannya di klub Serie A tersebut menyusul spekulasi yang mengaitkannya dengan tim Liga Inggris.
Fikayo Tomori memasuki musim kelimanya di AC Milan setelah hengkang dari Chelsea pada tahun 2021.
Setelah menghabiskan setengah musim dengan status pinjaman di klub raksasa Serie A tersebut selama musim 2021/22.
Tomori pindah ke Italia secara permanen pada musim panas itu dan telah tampil lebih dari 150 kali selama berada di San Siro.
Namun, selama berkarier di Italia, pemain internasional Inggris yang telah bermain lima kali itu telah dikaitkan erat dengan rencana kembali ke Liga Primer Inggris, termasuk Newcastle United yang tertarik padanya.
Spekulasi semacam itu kembali menjadi berita utama pada bulan Januari, dengan Football Insider melaporkan bahwa The Magpies telah "menghidupkan kembali" minat mereka terhadap pemain berusia 27 tahun itu.
Kegagalan Marc Guehi musim panas lalu membuat Newcastle dikaitkan dengan banyak bek tengah, dan posisi itu akan diperkuat saat jendela transfer musim panas dibuka.
Namun, Tomori kemungkinan tidak cocok dengan profil pemain yang akan diincar Magpies musim panas ini, dengan opsi yang lebih muda akan menjadi sesuatu yang mereka cari di bursa transfer.
(TRIBUN KALTENG)