BANJARMASINPOST.CO.ID - Thiago Motta tidak lagi dilindungi oleh tembok tinggi, karena sisa kompetisi Juventus akan menentukan nasibnya.

Meskipun klub tersebut mengalami musim yang mengecewakan, manajemen Bianconeri terus memberikan dukungan secara terbuka dan pribadi kepada pelatih berusia 42 tahun tersebut. 

Seperti yang ditegaskan kembali oleh direktur klub, ahli taktik asal Italia-Brasil tersebut dipilih untuk memimpin proyek jangka panjang, sehingga beberapa kendala di sepanjang musim pertama sudah diperkirakan.

Meskipun demikian, tersingkirnya mereka di Liga Champions lebih awal merupakan hal yang sulit diterima bahkan bagi para pembela terkuat Motta di Continassa.

Bianconeri mengakhiri babak penyisihan grup dengan posisi mengecewakan di posisi ke-20 yang memaksa mereka memasuki babak play-off sebagai klub yang tidak diunggulkan. 

Klub Italia itu mengalahkan PSV di kandang sendiri pada leg pertama, tetapi keunggulan satu gol mereka tidak cukup untuk melaju.

Karena juara Belanda itu menyamakan skor secara agregat sebelum melaju ke Babak 16 Besar berkat gol kemenangan di perpanjangan waktu.

Jadi menurut Il Corriere dello Sport melalui IlBianconero , hasil ini bisa mengubah persepsi seputar Motta secara drastis, karena masa depannya di Turin tidak lagi sepasti dulu.

Meski pemecatan di tengah musim dapat dengan mudah dikesampingkan (karena ia tidak mungkin melakukan kemarahan Max Allegri).

Manajemen akan memutuskan nasib sang pelatih di akhir musim, dan hasilnya sebagian besar akan bergantung pada kualifikasi Liga Champions.

Tersingkirnya Juve lebih awal dari Eropa akan membuat klub mengeluarkan banyak uang, tetapi jika tidak ikut serta dalam turnamen itu sama sekali.

Itu akan menjadi pukulan telak bagi Bianconeri dari sudut pandang keuangan, karena mereka sudah berjuang untuk menyeimbangkan keuangan mereka.

Oleh karena itu, Juventus tidak akan menoleransi kegagalan di lini depan ini.

Jadi jika Motta gagal membawa klubnya ke posisi Empat Besar, kecil kemungkinan dia akan menghabiskan tahun kedua di Continassa, jelas sumber tersebut.

Si Nyonya Tua saat ini berada di posisi keempat klasemen sementara Serie A, tetapi Lazio tetap memiliki poin yang sama, sedangkan Milan dan Fiorentina tidak terlalu jauh di belakang.

* Juventus semakin menderita setelah kehilangan Renato Veiga

Jika tersingkirnya Juventus dari Liga Champions di tangan lawan yang lemah tidaklah cukup.

Mereka juga mendapat pukulan cedera baru, karena Renato Veiga tidak akan bisa beraksi karena cedera otot.

Pemain berusia 21 tahun itu bergabung dengan klub raksasa Italia itu pada bulan Januari setelah resmi dipinjamkan dari Chelsea. 

Pemain baru itu datang sebagai pengganti Gleison Bremer yang absen hingga akhir musim karena cedera ACL. 

Selain itu, ia harus segera tampil saat Pierre Kalulu mengalami cedera bulan lalu.

Pelatih asal Portugal itu terbukti mampu tampil cemerlang.

Membantu Juventus mencatat empat kemenangan berturut-turut di semua kompetisi setelah membangun kemitraan yang solid dengan Federico Gatti.

Namun sayang bagi Veiga, ia mengalami masalah betis di Eindhoven yang memaksanya meninggalkan lapangan pada awal babak pertama dalam pertandingan Liga Champions tadi malam melawan PSV. 

Ia akhirnya menyaksikan klub barunya tersingkir dari kompetisi saat juara Belanda itu terus mengklaim kemenangan di perpanjangan waktu.

Menurut IlBianconero, bek tengah muda itu mengalami cedera otot. 

Ia kini diperkirakan akan menjalani uji klinis di J|Medical Center dalam beberapa jam mendatang.

Namun, sementara kita harus menunggu hasilnya sebelum mengisyaratkan jadwal pemulihannya.

Sumber tersebut yakin Veiga akan absen dalam dua pertandingan klub berikutnya karena kemungkinan besar ia tidak akan bisa langsung beraksi setelah mengalami masalah otot.

Oleh karena itu, Thiago Motta harus bermain tanpa pemain pinjaman Chelsea tersebut pada pertandingan Serie A hari Minggu di Cagliari serta pertandingan perempat final Coppa Italia hari Rabu depan melawan Empoli yang akan berlangsung di Stadion Allianz di Turin.

Lloyd Kelly dan Gatti sekarang menjadi satu-satunya pilihan untuk dua peran bek tengah.

(Banjarmasinpost.co.id)

Baca Lebih Lanjut
Satu Hal yang Dilakukan Kolo Muani Lebih Baik dari Vlahovic, Juventus Harus Permanenkan Status Veiga
Aprianto
Kata-kata Kedua Pelatih Usai Laga Juventus Vs Inter Milan, Thiago Motta Lega, Simone Inzaghi?
Luky Setiyawan
Lippi Nilai Motta Tak Sesuai untuk Juventus
Detik
LIVE GRATIS di SCTV! Siaran PSV Vs Juventus Playoff Liga Champions, Madrid Kontra Manchester City
Taufiq Rochman
Prediksi Skor PSV vs Juventus: Si Nyonya Tua Lagi Ganas, OTW Lolos ke Babak 16 Besar
Drajat Sugiri
Thiago Motta Ngotot Rekrut, Juventus Tawarkan Pemain Atalanta Plus Uang Tunai untuk POTY CAF 2024
Khairil Rahim
Link LIVE STREAMING Juventus vs Inter Milan Liga Italia, Tayang Dinihari Nanti
Januar
Jose Mourinho Menawarkan Solusi Bintang Juventus yang Sedang Kesulitan di Bawah Asuhan Thiago Motta
Aprianto
Juventus Vs Inter: Motta Minta Bianconeri Fokus 200%
Detik
Ketika Motta dan Locatelli Silang Pendapat usai Juventus Didepak PSV
Detik