TRIBUNJABAR.ID - Satu pemain Madura United pernah menjadi mimpi buruk bagi Persib Bandung. Kini sosok tersebut berpeluang mengulang hal sama di babak lanjutan Liga 1 2024/2025.
Laga lanjutan pekan ke-24 Liga 1 2024/2025 antara Persib Bandung vs Madura United bakal digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Sabtu (22/2/2025) malam, pukul 19.00 WIB.
Setelah meraih hasil imbang di laga sebelumnya saat melawan Persija Jakarta, Persib Bandung pun bertekad meraih poin penuh di laga melawan Madura United.
Laga El Clasico di pekan ke-23 berakhir dengan skor 2-2.
Sementara itu, di laga sebelumnya, Madura United berhasil meraih 3 poin usai menggilas Dewa United dengan skor akhir 3-1.
Madura United pun butuh tiga poin lagi untuk keluar dari zona degradasi.
Madura United kini berada di zona degradasi, di posisi ke-16 dengan perolehan 20 poin.
Pada laga yang akan datang, Madura United akan melanjutkan perjuangan dengan melawan Persib Bandung.
Meskipun posisinya terpaut jauh, Madura United tetap optimis untuk meraih hasil posistif di pertandingan nanti.
Pasalnya, Laskar Sappe Kerrap bakal diperkuat oleh seorang bomber tajam asal Brazil, yakni Lulinha.
Menilik pada riwayat head to head Persib Bandung dan Madura United, rupanya sosok Lulinha pernah memberikan sejarah buruk bagi skuad Maung Bandung.
Lulinha temasuk satu di antara pencetal gol terbanyak selama pertemuan Persib Bandung vs Madura United.
Berdasarkan Transfermarkt.co.id, Lulinha berhasil melesatkan 3 gol dari total 5 pertandingan antara Persib Bandung kontra Madura United.
Tak menutup kemungkinan, Lulinha akan kembali menjadi momok bagi Persib Bandung pada laga mendatang.
Menarik untuk dinantikan bagaimana performa Lulinha pada laga Persib Bandung vs Madura United di pekan ke-24 Liga 1 2024/2025.
Mengenal Sosok Lulinha
Luiz Marcelo Morais dos Reis atau yang lebih akrab disapa Lulinha, merupakan pemain sepak bola profesional kelahiran Maua (Brazil) pada 10 April 1990.
Pemain berusia 34 tahun tersebut kini membela Madura United dalam mengarungi Liga 1 2024/2025.
Dengan postur setinggi 1,70 meter, ia menempati posisi sebagai winger kiri dalam skuad Laskar Sappe Kerrap.
Memiliki kaki dominan kanan, Lulinha juga dapat bermain di posisi winger kanan maupun gelandang serang.
Lulinha mengawali kariernya sebagai pemain sepak bola bersama klub asal Brazil, yakni Corinthians.
Mulanya Lulinha bergabung dengan skuad Corinthians U-20, kemudian diproyeksikan ke dalam skuad senior Corinthians pada 1 Januari 2007.
Saat membela Corinthians, Lulinha sering dipinjamkan ke beberapa klub di Eropa.
Ia pernah membela dua klub Liga Portugal yaitu Estoril Praia (2009/2010) dan Olhanense (2010/2011).
Kemudian, pada 1 Februari 2013, ia memutuskan hengkang dari Corinthians dan bergabung dengan skuad Ceara SC.
Selama berseragam Ceara SC, Lulinha juga sempat menjalani skma pinjama ke sjumlah klub di Brazil, seperti Botafago, Red Bull, hingga Mogi Mirim.
Tak berhenti sampai di situ, Lulinha juga pernah mencicipi dunia sepak bola Korea Selatan bersama klub Pohang Steelers pada periode 23 Mei 2016 hingga 23 Desember 2017.
Lepas dari Pohang Steelers, ia lanjut melangkahkan kakinya ke Irak dan membela klub Sharjah FC selama satu musim.
Pada 30 Agustus 2018, Lulinha memilih hijrah menuju Liga Siprus dan merapat ke klub Pafos FC.
Tercatat, ia juga sempat memperkuat dua klub asal Jepang, yakni Jubilo Iwata dan Monte Yamagata.
Barulah pada musim 2021/2022, Lulinha mulai merumput di Liga Indonesia bersama Madura United, tepatnya pada 9 Mei 2022.
Akan tetapi, Lulinha sempat berpisah dengan Madura United dan berstatus tanpa klub pada musim 2022/2023.
Hingga akhirnya, pada 12 Juli 2024, ia kembali bergabung dengan skuad Laskar Sappe Kerrap.
Ia pun langsung diturunkan untuk membela Madura United di ajang Liga 1 2024/2025.
Lulinha pun berhasil mencatatkan kontribusi nyata selama memperkuat Laskar Sappe Kerrrap di kompetisi Liga 1 2024/2025.
Terbukti, ia berhasil mencetak 11 gol dan 4 assist dari 23 pertandingan bersama Madura United.
Riwayat Transfer Klub Lulinha
Corinthians : 1 Januari 2007
Estoril Praia : 1 Agustus 2009
Corinthians : 31 Mei 2010
Olhanense : 1 Agustus 2010
Corinthians : 1 Februari 2011
EC Bahia : 1 Maret 2011
Corinthians : 31 Desember 2012
Ceara SC : 1 Februari 2013
Criciuma EC : 3 Januari 2014
Ceara SC : 25 Juni 2014
Red Bull : 1 Januari 2015
Ceara SC : 20 April 2015
Botafago : 29 April 2015
Mogi Mirim : 3 Februari 2016
Pohang Steelers : 23 Mei 2016
Sharjah FC : 23 Desember 2017
Pafos FC : 30 Agustus 2018
Jublio Iwata : 10 Januari 2020
Tanpa Klub : 1 Februari 2021
Monte. Yamagata : 4 April 2021
Madura United : 9 Mei 2022
Tanpa Klub : 7 Desember 2023
Madura United : 12 Juli 2024
Catatan Statistik Berdasarkan Klub
Madura United FC : 78 pertandingan, 28 gol, 12 assist, 13 kartu kuning, dan 6.517 menit bermain.
Esporte Clube Bahia : 60 pertandingan, 6 gol, 5 assist, 14 kartu kuning, dan 3.121 menit bermain.
Sport Club Corinthians Paulista : 53 pertandingan, 2 gol, 2 assist, 6 kartu kuning, 1 kartu merah, dan 2.439 menit bermain.
Pohang Steelers : 52 pertandingan, 19 gol, 6 assist, 7 kartu kuning, dan 3.835 menit bermain.
Ceara Sporting Club : 51 pertandingan, 14 gol, 4 assist, 9 kartu kuning, 1 kartu kuning kedua, 1 kartu merah, dan 3.238 menit bermain.
Estoril Praia : 32 pertandingan, 5 gol, 4 kartu kuning, 1 kartu merah, dan 2.632 menit bermain.
Jubilo Iwata : 26 pertandingan, 5 gol, 1 assist, 1 kartu kuning, 1 kartu merah, dan 883 menit bermain.
Pafos FC : 25 pertandingan, 1 gol, 3 kartu kuning, dan 706 menit bermain.
Botafago de Futebol e Regatas : 21 pertandingan : 3 gol, 1 assist, 4 kartu kuning, dan 788 menit bermain.
SC Olhanese : 20 pertandingan, 2 gol, 1 assist, 3 kartu kuning, dan 893 menit bermain.
Red Bull Brazil (SP) : 14 pertandingan, 4 gol, 3 kartu kuning, dan 1.151 menit bermain.
Mogi Mirim EC : 12 pertandingan, 2 gol, 3 kartu kuning, dan 772 menit bermain.
Montedio Yamagata : 11 pertandingan dan 139 menit bermain.
Sharjah FC : 10 pertandingan, 1 gol, 1 assist, 2 kartu kuning, dan 483 menit bermain.
Criciuma Esporte Clube : 2 pertandingan dan 47 menit bermain.
Catatan Statistik Berdasarkan Kompetisi
Liga Nasional : 374 pertandingan, 77 gol, 29 assist, 57 kartu kuning, 1 kartu kuning kedua, 3 kartu merah, dan 21.582 menit bermain.
Kejuaraan Domestik : 42 pertandingan, 8 gol, 3 assist, 5 kartu kuning, 1 kartu merah, dan 2.927 menit bermain.
Kejuaraan Internasional : 2 pertandingan, 1 kartu kuning, dan 126 menit bermain.
Regionale Meisterchaften : 47 pertandingan, 7 gol, 9 kartu kuning, dan 2.842 menit bermain.
Karier Tim Nasional
Timnas U-17 Brazil : 4 pertandingan, 1 gol, dan 358 menit bermain.
Prestasi Lulinha
1 X Brazilian Cup Winner : 2009 (Sport Club Corinthians Paulista).
2X Campeonato Brasileiro Serie B Champioen : 2007/2008 (Sport Club Corinthians Paulista) dan 2014/2015 (Botafogo de Futebol e Regatas).