TRIBUNSOLO.COM - Gebrakan dilakukan Gubernur Jawa (Jabar) Barat Dedi Mulyadi.
Dia mewacanakan adanya wajib militer (wamil).
Ini menyasar sekolah menengah atas (SMA) di Jawa Barat.
"Dan saya berencana memasukkan kurikulum wajib militer ke pendidikan SMA untuk pembentukan karakter bela negara," kata Dedi usai dilantik di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (20/2/2025).
Tak sembarangan, Dedi menyebut akan mengajak kerjasama beberapa instansi terkait.
Itu seperti Komando Daerah (Kodam) Militer III/Siliwangi dan Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat.
Wamil ini nantinya akan menyasar anak-anak bermasalah.
Dia mencontohkan anak yang terlibat geng motor, perkelahian siswa, dan lain sebagainya.
"Rencananya mereka yang tertangkap karena balapan liar di jalan kemudian terlibat geng motor, kena perkelahian antar pemuda antara siswa, kita akan masukkan wajib militer," ujar Dedi.
Dia memaparkan, pihaknya sudah membuat alokasi untuk menangani persoalan geng motor dan premanisme di Jabar.
Anggaran untuk ini sudah dipikirkan.
"Iya jadi gini geng motor sudah kita membuat alokasi untuk menangani geng motor dan premanisme di Jabar. Relatif lumayan alokasinya," tuturnya. (*)
Dia memaparkan, pihaknya sudah membuat alokasi untuk menangani persoalan geng motor dan premanisme di Jabar.
Anggaran untuk ini sudah dipikirkan.
"Iya jadi gini geng motor sudah kita membuat alokasi untuk menangani geng motor dan premanisme di Jabar. Relatif lumayan alokasinya," tuturnya. (*)