Penyadap HP jadi ancaman serius untuk pengguna HP pintar di era digital.
Kanal YouTube CyberInfo ID juga mengungkapkan ada 3 metode utama yang kerap digunakan oleh peretas guna mengakses perangkat mobile tanpa izin dari pemiliknya.
Melansir dari laman How to Tekno yang dikutip pada Selasa, 18 Februari 2025, Physical attack atau serangan fisik juga jadi metode pertama yang harap kamu perhatikan dan waspadai.
Yang mana, metode ini terjadi saat peretas membutuhkan akses langsung ke perangkat si target tersebut.
Seperti halnya, HP kamu tinggal dan kamu ke toilet atau pergi entah kemana, dan kamu meninggalkan HP dalam kondisi terbuka.
Yang mana, serangan fisik dapat terjadi dalam hitungan menit saja, dan penyadap hanya membutuhkan waktu singkat guna menanamkan backdoor lewat flash disk.
Kemudian di lingkungan kerja, serangan fisik juga dapat lebih canggih, dan peretas bisa menyamar sebagai teknisi guna mengakses server di data center.
Kemudian metode yang kedua yakni serangan perangkat lunak atau software attack. Yang mana serangan ini memanfaatkan kerentanan system operasi atau aplikasi.
Tak ada system yang benar-benar aman 100 persen, dan akan ada selalu celah yang dapat dieksploitasi oleh peretas.
Ancaman terbesar ini juga datang dari metode yang ketiga yakni social engineering attack, yang mana serangan ini memanfaatkan kelengahan pengguna yang minim pemahaman keamanan siber.
Selain itu, social engineering juga sering muncul dalam bentuk link berbahaya, peretasan mengirim tautan mencurigakan lewat berbagai platform.
Aplikasi undangan pernikahan palsu juga jadi contoh populer social engineering, dan begitu juga dengan surat tilang elektronik atau notifikasi jasa kurir palsu.
Untuk menghindari physical attack, pengguna harus selalu mengunci perangkat saat ditinggalkan. Keamanan fisik menjadi kunci utama.
Update rutin juga jadi solusi menghadapi serangan software, dan pengguna sebaiknya segera untuk memasang pembaruan system serta aplikasi.
Antivirus dengan virtual patching bisa memberikan perlindungan tambahan. Fitur ini menutup celah keamanan sementara menunggu update resmi.
Melawan social engineering membutuhkan kewaspadaan tinggi. Pengguna harus berhati-hati mengklik tautan atau mengunduh aplikasi.
Edukasi menjadi kunci utama pencegahan. Pemahaman cara kerja penyadap membantu pengguna mengenali dan menghindari ancaman.
"Harapannya dengan kalian tahu cara kerja dari hacker itu, kalian juga bisa tahu cara menghindarinya," tegas Kanal YouTube CyberInfo ID.