Theo Hernandez menjadi biang keladi tersingkirnya AC Milan dari Liga Champions. Legenda Milan, Zvonimir Boban, kesal betul dengan pemain berusia 27 tahun tersebut.
AC Milan menjamu Feyenoord di San Siro dalam leg kedua playoff 16 besar Liga Champions, Rabu (19/2/2025) dini hari WIB. Rossoneri memulai pertandingan dengan status tertinggal agregat 0-1.
Milan mampu mencetak gol saat pertandingan baru berjalan 40 detik. Bola sundulan Santiago Gimenez membuat Milan memimpin 1-0 di babak pertama sekaligus mengubah agregat menjadi 1-1.
Alih-alih tampil lebih baik di babak kedua, Milan malah pincang di menit ke-51. Theo Hernandez diusir keluar lapangan karena melakukan diving di kotak penalti Feyenoord.
Gegara aksi diving itu Theo mendapatkan kartu kuning kedua. Peringatan pertama didapatnya pada menit ke-44 atau beberapa saat sebelum turun minum.
Milan akhirnya kebobolan di menit ke-73 lewat sundulan Julian Carranza. Gol itu membuat skor berubah menjadi 1-1 dan Feyenoord menuntaskan laga dengan kemenangan agregat 2-1.
"Theo sudah melakukannya selama bertahun-tahun, saya heran tidak ada yang memberi tahu atau mengoreksinya," kata Boban yang pernah menjadi kapten Milan dalam pembicaraannya di Sky Sport Italia.
"Dia sudah melakukannya selama lima tahun. Kartu kuning kedua tidak masuk akal. Tidak pantas dan tidak sportif. Anda tidak boleh melakukannya, tidak ada alasan untuk itu," sambungnya
"Secara moral, ini kesalahan serius. Mengapa dia melakukan itu? Dia seorang bek, dia bisa menyerang dengan kecepatan, punya kekuatan fisik hebat, ayolah, masa jatuh seperti itu," Boban menegaskan.