TRIBUN-MEDAN.COM,- Erwan Hendarwanto merupakan pelatih sepak bola yang berhasil membawa PSIM Yogyakarta ke Liga 1 Indonesia.
Prestasi ini berhasil diraih berkat kerja keras Erwan Hendarwanto dalam membina dan melatih mental para pemain.
Kerja keras tim akhirnya membuahkan hasil.
Setelah 19 tahun menjalani penantian panjang, PSIM Yogyakarta akhirnya tembus ke Liga 1 Indonesia berkat kerja keras semua pihak, terkhususnya Erwan Hendrawanto.
Di bawah kepemimpinannya, PSIM meraih enam kemenangan dan hanya satu kekalahan.
Keberhasilan ini terjadi setelah manajemen tim memberikan kepercayaan kepada Erwan untuk memimpin tim secara penuh setelah sebelumnya berperan sebagai asisten pelatih Seto Nurdiyantoro.
Erwan Hendarwanto adalah pelatih sepak bola asal Indonesia yang saat ini menjabat sebagai pelatih PSIM Yogyakarta.
Ia lahir di Magelang, Jawa Tengah 21 Januari 1977.
Erwan memiliki latar belakang yang kuat dalam dunia sepak bola, baik sebagai pemain maupun pelatih.
Sekadar informasi, Erwan Hendarwanto bukanlah nama yang asing bagi pendukung klub berjuluk Laskar Mataram.
Pada musim 2019, Erwan Hendarwanto juga didapuk sebagai asisten pelatih PSIM Yogyakarta untuk mendampingi Liestiadi.
Jauh sebelum itu, Erwan sudah mengabdi untuk PSIM Yogyakarta sejak musim 2013, menjabat sebagai asisten pelatih Seto Nurdiyantoro.
Erwan Hendarwanto kemudian naik jabatan sebagai pelatih kepala di tahun 2016/2017 hingga menjabat posisi manajer semusim setelahnya.
Erwan menjelma jadi figur yang dicintai pandemen PSIM Yogyakarta, ketika sukses membawa Laskar Mataram lepas dari jerat minus 9 poin pada musim 2017/2018, dengan gaya permainan yang memang menyedot perhatian.
Skema build up dari bawah, dipadukan umpan pendek kaki ke kaki, serta dilengkapi dengan compact defense nan rapi, selalu diperagakan dalam setiap pertandingan.
Selain itu, Erwan mampu mengambangkan sebuah filosofi, atau gaya bermain yang membuat klub lain gentar ketika berhadapan, meski tanpa pemain bintang sekalipun.
Musim lalu, Erwan Hendarwanto berhasil mengantar tim debutan yakni Mataram Utama promosi ke Liga 2 setelah finis di peringkat keempat Liga 3 Nasional 2021/22, mengandalkan materi pemain muda yang mayoritas berasal dari DI Yogyakarta.