TRIBUNSOLO.COM - Setiap lagu yang diciptakan biasanya memiliki cerita menarik di baliknya.
Seperti halnya pada lagu berjudul 'Secepat Mungkin' milik Good Morning Everyone (GME).
Diketahui, lagu ini dirilis pada tahun 2018 lalu.
Band asal Semarang ini mengaku lagu tersebut mengusung tema tentang kasih dan sayang.
"Memilih tema tentang kasih dan sayang, secara lirik single ini mengambil sudut pandang tentang refleksi kepedulian seseorang terhadap orang yang disayanginya seperti misalnya keluarga, kekasih, ataupun sahabat," kata Yuli, gitaris sekaligus penulis lagu "Secepat Mungkin" dalam siaran pers yang dikirim Good Morning Everyone, Jumat (23/11/2018) lalu.
Usut punya usut, lagu ini ternyata terinspirasi dari keluarganya.
"Lagu ini sendiri terinspirasi dari istri dan ibu saya. Ya, karena memang bagi saya, mereka adalah sosok yang sangat amat berjasa," lanjutnya.
Lagu ini mengisahkan tentang seseorang yang tidak tega melihat orang yang disayanginya sedih.
Maka secepat mungkin, dirinya mencoba untuk menjadi orang yang selalu ada dan menemani orang terkasihnya di saat sedih atau pada kondisi apapun.
"Jadi sebenarnya lagu ini bercerita tentang seseorang yang enggak tega melihat orang yang disayanginya itu sedih. Kemudian si orang ini mencoba menenangkan orang yang dicintai itu, bahwa tenang saja, jangan sedih, karena disini ada aku," kata Yuli.
Berbeda dengan karya-karya GME sebelumnya, dari segi musik "Secepat Mungkin" justru disajikan dalam nuansa 90-an yang kuat.
Yuli (gitar), Ichsan (vokal), Daniel (gitar), Dhani (bas) dan Erwin (keyboard) sepakat bahwa singel ini terinspirasi dari musisi era 90-an.
Bukan berarti ikut-ikutan nimbrung dengan tren yang terjadi saat ini, di mana musik-musik era 90-an tengah naik daun, pemilihan nuansa tersebut dikarenakan tak bisa dimungkiri bahwa GME adalah band yang besar dari musik-musik 90-an.
(*)