TRIBUNJATENG.COM, CILACAP - Seorang pria berinisiaal TMP (25) saat ini tengah diamankan jajaran kepolisian di Mapolresta Cilacap.
Pria yang bekerja sebagai buruh harian lepas itu diketahui telah membobol sebuah toko material di Kecamatan Jeruklegi, Kabupaten Cilacap.
Kasihumas Polresta Cilacap Ipda Galih Soecahyo mengatakan, sebelum akhirnya diserahkan kepada polisi, pelaku telah diamankan terlebih dahulu oleh warga.
Selain pelaku pencurian, barang bukti hasil curian pun turut diserahkan kepada polisi.
Barang bukti yang diamankan antara lain puluhan kaleng cat berbagai merek, thinner, obeng, mata gerinda, regulator gas, dan beberapa peralatan lainnya.
"Pelaku beserta barang bukti kemudian kami bawa ke Polsek Jeruklegi untuk pemeriksaan lebih lanjut," katanya kepada Tribunbanyumas.com
Dijelaskan Ipda Galih bahwa berdasarkan hasil penyelidikan, pelaku diduga beraksi pada Senin (10/2) lalu sekira pukul 21.00 WIB.
Pelaku masuk ke dalam toko dengan cara mencongkel bagian samping toko menggunakan golok.
Kemudian pelaku mengambil barang-barang di dalam toko bangunan seperti cat, thinner, dan peralatan bangunan lainnya.
"Barang hasil curian itu lalu dimasukkan ke kantong plastik dan diikat dengan tali rafia.
Selanjutnya barang hasil curian diulurkan melalui ventilasi toko ke belakang," jelasnya.
Adapun aksi pencurian itu baru diketahui keesokan harinya oleh karyawan.
Saat membuka toko, karyawan disana menemukan kondisi toko bangunan yang berantakan.
Setelah dilakukan pengecekan bersama rekan kerja, beberapa barang dinyatakan hilang.
"Karena merasa curiga barang dagangannya dicuri orang, pemilik toko pun melapor ke Polsek Jeruklegi," tambah Ipda Galih.
Menerima laporan pencurian itu, polisi pun langsung melakukan olah TKP dan meminta keterangan saksi.
Selang beberapa jam, warga melaporkan bahwa mereka telah mengamankan seseorang yang dicurigai sebagai pelaku beserta barang bukti.
Hingga saat ini kasus pencurian di toko bangunan tersebut masih didalami lebih lanjut oleh pihak kepolisian.
"Atas kejadian tersebut, pemilik toko mengalami kerugian material yang ditaksir mencapai Rp3.895.000," imbuh Kasihumas. (pnk)