TRIBUNNEWS.COM, JEMBER - Akbar (18), pelaku pemenggalan leher ayahnya bernama Haji Jenuri (60) di Mojosari Kecamatan Puger Jember, Jawa Timur mengalami gangguan jiwa berat,
Ini diketahui setelah tim medis RSD dr Soebandi Jember melakukan serangkaian tes.
"Hasil tes menyatakan bahwa tersangka mengalami gangguan jiwa berat," ucap Kapolsek Puger AKP Fatchur Rahman, Senin (17/2/2024).
Berdasarkan hasil tes ini, dokter jiwa rumah sakit menyarankan agar tersangka tidak ditahan dulu, karena masih diperlukan perawatan intensif.
"Sementara tersangka kami titipkan untuk dirawat di Yayasan Padepokan Dandan jiwo yang ada di Kecamatan Jombang Jember. Yayasan tersebut resmi dan berkolaborasi dengan Dinsos Jember, " tutur Fatchur.
Namun, Fatchur mengaku tetap mengarahkan anggotanya untuk berjaga di Yayasan Padepokan Dandan Jiwo Jombang Jember, supaya tersangka tidak kabur.
"Setiap hari ada polisi yang berjaga di padepokan. Kami khawatir tersangka kabur, " tambahnya.
Selain itu, Fatchur bilang telah berkoordinasi dengan rumah sakit jiwa Menur, Surabaya, untuk mendatangkan doker profesional guna mengobati kejiwaan tersangka.
"Tersangka tetap rutin minum obat dari dokter rumah sakit Soebandi. Selain koordinasi dengan RSJ Menur kami juga berkoordinasi dengan rumah sakit di Kediri, nanti hasilnya keluar, " jlentrehnya.
Kasus anak penggal leher ayah kandung di Dusun Jadukan Desa Mojosari Puger Jember terungkap pada. Senin dini hari. (27/1/2025).
Pembunuhan sadis tersebut terjadi di jalan desa dekat tempat tinggal pelaku dan korban kawasan Jember selatan ini.
Saat itu, pelaku memenggal leher ayah kandungnya dengan sebilah parang di tengah jalan berjarak 200 meter dari rumah mereka.
Korban meninggal dalam kondisi kepala dan tubuhnya terpisah. Setelah menghabisi nyawa ayahnya, pelaku sempat menggorok lehernya sediri.
Namun upaya bunuh diri pelaku, tersebut berhasil digagalkan oleh tetangganya yang menyaksikan pembunuhan sadis di kawasan Jember Selatan ini. (Tribun Jatim Network/Imam Nawawi)
Saat itu, pelaku memenggal leher ayah kandungnya dengan sebilah parang di tengah jalan berjarak 200 meter dari rumah mereka.
Korban meninggal dalam kondisi kepala dan tubuhnya terpisah. Setelah menghabisi nyawa ayahnya, pelaku sempat menggorok lehernya sediri.
Namun upaya bunuh diri pelaku, tersebut berhasil digagalkan oleh tetangganya yang menyaksikan pembunuhan sadis di kawasan Jember Selatan ini. (Tribun Jatim Network/Imam Nawawi)