Di tengah pesatnya pembangunan di pesisir utara Jakarta, hadir sebuah oase yang menjadi tempat berlindung bagi berbagai spesies burung.
Bird Sanctuary PIK2 bukan sekadar taman hijau biasa, tetapi sebuah kawasan yang dirancang khusus untuk menjadi habitat alami burung pesisir dan burung laut.
Ade Yusuf, Landscape Management Director Agung Sedayu Group, menjelaskan bahwa sanctuary ini dikembangkan dengan memperhatikan tiga aspek utama yakni ketersediaan makanan, ruang sosial, dan tempat tinggal yang nyaman bagi burung.
“Dengan konsep esanctuary, Bird Sanctuary PIK2 memastikan bahwa ekosistem tetap terjaga di tengah pesatnya pembangunan,” ucap Ade.
Selain sanctuary ini, PIK2 juga memiliki Greenbelt, hasil revitalisasi Sungai Tahang yang kini menjadi jalur hijau asri.
“Warga dapat menikmati jogging, olahraga air, atau sekadar bersantai di ruang terbuka yang sekaligus berfungsi sebagai ekosistem alami bagi burung dan satwa lainnya,” paparnya.
Tak hanya itu, kawasan hutan mangrove di PIK2 juga terus dijaga dan dikembangkan sebagai benteng alami pesisir serta habitat bagi berbagai spesies fauna.
Dengan hadirnya Bird Sanctuary, Greenbelt, dan kawasan mangrove, PIK2 membuktikan bahwa pembangunan dapat berjalan beriringan dengan pelestarian alam.
“Jika berkunjung ke PIK2, jangan lupa mampir ke Greenbelt. Siapa tahu, Anda bisa melihat burungburung bebas beterbangan, tanda bahwa keseimbangan alam di sini tetap terjaga,” tandasnya.