SURYA.CO.ID, JEMBER - Kisah pilu bocah F (6) yang tewas di tangan M Alfianto alias Alfin (25) di Desa Garahan, Kecamatan Silo, Jember, Jawa Timur (Jatim).

Bocah Taman Kanak-kanak (TK) tersebut, merupakan warga yang tinggal bersama ibunya di Dusun Sumberpakem, Desa/Kecamatan Silo, Jember. 

Sementara, pelaku pembunuhan adalah pacar IR (23), ibu kandung korban sendiri.

Warga menemukan jenazah bocah F terkubur di kebun kopi kawasan Desa Garahan, Kecamatan Silo pada Kamis (13/2/2025) malam, usai mengamankan pelaku.

Lokasi korban dikubur, berjarak sekitar 5 kilometer (km) dari jalan raya Jember-Banyuwangi, di Desa Garahan.

Seorang warga Desa Garahan, Khumaidi, menceritakan bahwa kasus ini bermula saat ibu korban bikin laporan di polisi, bahwa putranya hilang pada 9 Februari 2025, setelah dititipkan kepada pelaku saat berada di Desa Silo.

"Dikabarkan hilang diculik seseorang saat ibunya sedang membantu tetangganya yang sedang menggelar pesta pernikahan," ujar Khumaidi, Jumat (14/2/2025).

Menurutnya, saat itu keluarga korban mengunggah kabar kehilangan tersebut di media sosial, dilengkapi dengan foto bocah dan pelaku.

"Kabar hilangnya korban sempat diunggah di media sosial facebook," ucap Kumaidi.

"Pelaku ini punya hubungan sama ibunya, korban ini calon anak tirinya. Sejak hari Minggu kemarin, anak kecil itu hilang dan infonya dibawa sama pelaku," imbuhnya.

Warga setempat lainnya, Mardiyanto, menjelaskan jika ibu korban sempat mengubungi pelaku mengenai keberadaaan putranya, Minggu (9/2/2025). 

Namun, tersangka bilang, telah menyerahkan anak ini kepada saudara perempuan ibu korban.

"Katanya sudah dikembalikan kepada saudara ibunya, tapi saat dikroscek, anak tersebut tidak ada," ucap pria yang akrab disapa Cak Iyan ini.

Ia mengungkapkan, hal tersebut membuat ibu korban panik dan kembali menghubungi pelaku melalui sambungan telepon, tapi tidak direspons.

"Pelaku dihubungi lagi, ditelpon tidak bisa," katanya.

5 hari setelah berita korban hilang berhembus, lanjut Cak Iyan, ada warga yang melihat pelaku berada di dekat SPBU Garahan Kecamatan Silo, Jember, masuk ke dalam kebun kopi pada 13 Februari 2025.

"Ada warga yang melihat pelaku masuk ke kebunnya, kemudian disanggong sambil menunggu kedatangan warga lainnya, setelah beberapa warga berkumpul, pelaku diamankan," tambah Cak Iyan.

Saat itu, warga terpaksa harus menghajar pelaku hingga babak belur. 

Katanya, pria ini selalu berdalih ketika ditanya keberadaan bocah tersebut.

"Pelaku sempat gak mau mengakui, tapi setelah didesak, pelaku mengakui kalau dikubur di kebunnya (tempat pelaku bekerja)," imbuhnya.

Selanjutnya, kasus tersebut dilaporkan kepada polisi. Sementara warga lain berbondong-bondong mencari lokasi korban dikubur.

"Kami melaporkan ke polisi dan melihat tempat mengubur korban ditutupi dengan dedaunan kering," beber Cak Iyan

Kemudian polisi datang dan melakukan oleh tempat kejadian perkara, dengan membongkar tanah lokasi korban dikubur di dalam kebun kopi untuk dievakuasi.

"Kami lanjutkan dengan pembongkaran tanah dan menemukan jenazah korban, itu untuk dilakukan proses autopsi," tanggap Kasatreskrim Polres Jember, AKP Angga Riatma.

Hasil penyelidikan sementara, Angga mengatakan, pelaku diduga melakukan penganiayaan terhadap korban di dalam kebun kopi menggunakan tangan kosong 

"Lalu pelaku membawa korban dalam keadaan meninggal dunia, sejauh 50 meter untuk dikuburkan di kebun kopi," ungkapnya.

Penganiayaan tersebut, lanjut Angga, pelaku berkali-kali memukul dada korban hingga mengakibatkan bocah tersebut tidak sadarkan diri.

"Dia mukul di bagian dada (korban) cukup banyak, itu saat kami tanyakan ketika pelaku diinterogasi," tutur Angga.

Berdasarkan barang bukti yang ada, Angga mengemukakan, setelah menganiaya korban, pelaku membungkus bocah ini mengunakan karung warna putih.

"Pelaku melakukan penganiayaan (dengan tangan kosong), setelah korban tidak bergerak, bocah tersebut dimasukan ke dalam karung warna putih," urainya.

Setelah itu, pelaku membawa karung berisi tubuh bocah umur 6 tahun tersebut ke dalam kebun kopi yang berjarak 50 meter dari tempat penganiayaan untuk dikubur.

"Korban dibawa menggunakan karung, berjarak 50 meter, lalu di kuburkan, kedalaman korban dikuburkan selutut (orang dewasa)," ucap Angga.

Ia mengatakan, ibu korban dengan pelaku memang memiliki hubungan cinta . Kabarnya mereka telah menjalin pacaran selama satu tahun.

"Motif pelaku melakukan penganiayaan tersebut, karena kesal dengan korban," paparnya.

Baca Lebih Lanjut
Kronologi Bocah 6 Tahun Di Jember Dibunuh Pacar Ibunya, Dibungkus Karung Lalu Dikubur
Wiwit Purwanto
Kronologi Alfiyanto Pria Jember Bunuh Anak Pacarnya & Dikubur di Kebun Kopi, Dititipkan Ibu Korban
Kharisma Tri Saputra
Sosok Alfiyanto Pelaku Bunuh Anak Pacar di Jember, Dibungkus Karung Lalu Dikubur, Ibu Korban Syok
Kharisma Tri Saputra
BREAKING NEWS : Bocah 6 Tahun Dibunuh Pacar Ibunya di Jember, Dikubur di Kebun
Dyan Rekohadi
Tragisnya Nasib Bocah 6 Tahun di Jember, Dibunuh Pacar Ibunya, Korban Dibungkus Karung Lalu Dikubur 
Januar
Pria Sadis di Jember Bunuh Bocah TK Anak Pacarnya, Korban Dibungkus Karung Lalu Dikubur
Cak Sur
Sadisnya Alfiyanto Bunuh Anak Pacarnya Lalu Dikubur di Kebun Kopi, Dada Korban Dipukul Berkali-kali
Kharisma Tri Saputra
KRONOLOGI Pria di Jember Culik Anak Pacarnya Lalu Dibunuh dan Dikubur di Kebun, Viral di Facebook
Eko Darmoko
MOTIF Alfiyanto Bunuh Bocah 6 Tahun Anak Pacarnya di Jember, Korban Dibungkus Karung Lalu Dikubur
Angel aginta sembiring
BREAKING NEWS Bocah 6 Tahun Dibunuh Pacar Ibunya di Jember, Bermula dari Laporan Penculikan
Titis Jati Permata