Bukan hanya makanan, apa yang kita minum juga dapat mempengaruhi kadar gula darah. Karena bentuknya cairan, karbohidrat atau gula dalam minuman dicerna lebih cepat sehingga glukosa darah bisa melonjak signifikan.
Penting menjaga kadar gula darah tetap stabil agar bantu mengurangi risiko diabetes. Jika glukosa darah tinggi, ada sejumlah minuman yang dapat dikonsumsi untuk menurunkannya. Apa saja? Cek di uraian berikut:
Dilansir Health dan EatingWell, berikut sederet minuman penurun gula darah tinggi dan pencegah diabetes:
Minum cukup air putih setiap hari terbukti bantu menurunkan kadar gula darah dan risiko terkena diabetes tipe 2.
Jumlah air harian yang disarankan diminum bervariasi tergantung jenis kelamin, berat badan, dan usia. Umumnya ahli merekomendasikan orang dewasa minum air putih sebanyak 2-3,7 liter per hari.
Katekin dalam teh hijau dapat menghalangi penyerapan sebagian karbohidrat selama proses pencernaan. Senyawa ini juga bisa meningkatkan metabolisme glukosa dan mengurangi stres oksidatif, yang semuanya bantu mengendalikan kadar gula darah.
Di samping itu, teh hijau mengandung kafein sehingga konsumsinya mesti dibatasi setiap harinya. Asupan kafein yang disarankan tidak lebih dari 400 mg per hari.
Likopen dalam tomat bantu menjaga kadar gula darah. Senyawa ini termasuk karotenoid yang bisa meningkatkan aktivitas antioksidan. Antioksidan bantu mencegah komplikasi diabetes dan resistensi insulin.
Jus tomat bagus diminum sebelum makan. Serat yang terkandung di dalamnya dapat memperlambat pencernaan, sehingga menunda lonjakan gula darah setelah makan.
Antioksidan dalam teh hitam bisa menurunkan risiko diabetes dengan mengatur gula darah dan mencegah inflamasi. Menurut satu penelitian, minum lebih dari 1 cangkir teh hitam setiap hari bantu menurunkan risiko diabetes hingga 14%.
Dalam studi lain, theaflavin yang merupakan senyawa antioksidan dalam teh hitam bantu mengurangi efek radikal bebas yang dapat menyebabkan kerusakan sel.
Teh herbal seperti chamomile, hibiscus, jahe, dan kunyit dikenal bagus untuk mengelola kadar gula darah. Mengutip Medical News Today, teh chamomile memiliki efek positif pada hemoglobin A1C dan gula darah puasa sehingga dukung pengendalian kadarnya yang lebih baik.
Tinjauan 2022 menunjukkan teh hibiscus berdampak positif dalam mengatur gula darah pada pengidap diabetes. Menurut tinjauan lain, bahan aktif kurkumin dalam kunyit juga bantu mengurangi kadar glukosa darah pada pengidap diabetes tipe 2 dan prediabetes.
Berdasarkan satu studi, teratur minum kopi hitam dikaitkan dengan risiko diabetes tipe 2 lebih rendah.
Meski tidak bebas karbohidrat, susu penuh dengan vitamin dan mineral menyehatkan. Protein susu bantu menurunkan respons glukosa darah setelah makan. Proteinnya, termasuk kasein dan whey, memperlambat pencernaan dan meningkatkan respons insulin sehingga memiliki efek positif bagi kadar gula darah.
Penelitian juga menemukan kandungan lemak dalam susu berdampak kecil terhadap gula darah.
Sayuran dan buah umumnya mengandung gula rendah. Konsumsinya yang dijadikan smoothie menjadi cara baik untuk menambahkan serat dan nutrisi harian.
Meski kaya nutrisi, hindari asupan smoothie berlebihan karena terdapat buah dan sayuran memiliki tinggi karbohidrat dan gula.
Mengutip Healthline, kombucha terbuat dari fermentasi teh. Minuman ini sumber probiotik yang menyehatkan usus. Probiotik adalah bakteri baik yang diketahui bantu mengelola kadar gula darah. Probiotik juga dapat menurunkan gula darah puasa, HbA1c, dan resistensi insulin pada pengidap diabetes tipe 2.
Penting diketahui, seluruh minuman di atas disarankan dikonsumsi tanpa gula atau pemanis tambahan. Dengan begitu tidak memicu kenaikan kadar gula darah.