Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Samsul Hadi
TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Blitar berencana melanjutkan pembangunan tahap dua Taman Eco Park Joko Pangon di Kelurahan Gedog, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, pada tahun 2025.
DLH mendapatkan alokasi anggaran sekitar Rp 800 juta untuk pembangunan tahap dua Eco Park Joko Pangon.
Kepala DLH Kota Blitar, Jajuk Indihartati mengatakan, sesuai master plan, pembangunan Eco Park Joko Pangon dilakukan bertahap.
Pembangunan tahap satu sudah dilaksanakan pada 2024. Pembangunan tahap satu meliputi pembangunan gerbang bagian barat, ikon taman, jalan akses untuk parkir, dan jembatan.
"Secara master plan (pembangunan Eco Park Joko Pangon) belum selesai. Pembangunannya harus bertahap," kata Jajuk, Kamis (13/2/2025).
Tapi, kata Jajuk, pembangunan tahap dua ini menyesuaikan anggaran, karena terbentur kebijakan efisiensi anggaran.
Maka itu, DLH akan membuat detail engineering design (DED) lagi untuk menyesuaikan anggaran.
Menurutnya, alokasi anggaran yang sudah ditetapkan di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025 untuk pembangunan tahap dua Eco Park Joko Pangon sebesar Rp 800 juta.
Anggaran itu untuk kegiatan perencanaan, pembangunan fisik, dan pengawasan.
"Kami belum tahu anggarannya terkena refocusing apa tidak. Kami masih menunggu soal kebijakan efisiensi anggaran," ujarnya.
Sekadar diketahui, Eco Park Joko Pangon dikonsep tidak hanya taman saja, melainkan juga tempat rekreasi dan konservasi yang sifatnya untuk keseimbangan ekosistem dan pelestarian lingkungan.
Selain pembangunan tahap dua Eco Park Joko Pangon, DLH juga akan melanjutkan pembangunan tahap tiga Alun-alun Kota Blitar.
Alokasi anggaran untuk pembangunan tahap tiga Alun-alun sekitar Rp 600 juta.
Anggaran itu untuk penyempurnaan akses jalan di sisi utara, penataan taman, dan pengadaan lampu dekorasi.
"Itu kalau tidak terkena refocusing, kami juga melanjutkan pembangunan tahap tiga alun-alun. Saat ini, kami masih menunggu kebijakan dari pimpinan," ujarnya.