TRIBUNNEWS.COM - Menjelang Lebaran 2025, permintaan tiket kereta api dipastikan melonjak tajam.
Agar tidak kehabisan dan bisa mudik dengan nyaman, ada beberapa strategi yang perlu Anda terapkan saat membeli tiket.
Dikutip dari akun Instagram KAI, berikut adalah tips untuk membeli tiket kereta api periode Lebaran 2025:
Penjualan tiket kereta api Lebaran 2025 dimulai pukul 00.00 WIB setiap harinya.
Lakukan pengecekan berkala 1-2 jam setelahnya.
Biasanya tiket-tiket yang tidak terbayarkan atau melebihi durasi waktu pembayaran akan otomatis terbatalkan dan akan langsung muncul dalam sistem penjualan.
Jika ada calon penumpang yang membatalkan atau mengubah jadwal perjalanan keretanya, maka tiket tadi akan langsung muncul di sistem penjualan untuk bisa dijual lagi kepada masyarakat melalui seluruh kanal penjualan KAI.
Jadi, Anda bisa melakukan pengecekan tiket secara berkala.
Penjualan tiket kereta api Lebaran 2025 dimulai dari H-10 (21 Maret 2025) sampai H+10 (11 April 2025), dengan total 22 hari.
Calon penumpang dapat mencoba menyesuaikan jadwal mudik atau baliknya di luar tanggal-tanggal favorit, di mana ketersediaan tiket masih cukup tersedia.
Apabila tiket kereta api yang diinginkan habis, kalian bisa menggunakan kereta dengan sifat persambungan.
Misalnya, tiket dari Jakarta-Surabaya habis, maka kalian bisa memesan tiket kereta api dari Jakarta-Semarang terlebih dahulu, kemudian melanjutkan dari Semarang-Surabaya.
Namun yang perlu diperhatikan, penumpang harus memastikan jeda waktu keberangkatan antar kereta api lebih dari 80 menit, untuk mengurangi risiko keterlambatan dan tertinggal kereta api lanjutannya.
KAI hanya menjual tiket kereta api Lebaran 2025 melalui kanal resmi, yakni: aplikasi Access by KAI, website booking.kai.id dan mitra-mitra yang bekerjasama dengan KAI secara legal.
(Widya)