Pebulutangkis Indonesia Apriyani Rahayu akan comeback di turnamen BWF. Untuk saat ini, Apriyani belum punya ekspektasi khusus terkait hasil.

Usai absen dalam sejumlah turnamen sejak Juli 2024, Apriyani bakal diturunkan di tiga turnamen Eropa. Mulai dari Orleans Masters (4-9 Maret), All England (11-16 Maret), dan Swiss Open (18-23 Maret 2025).

Penampilan dan pencapaian Apriyani dari ketiga turnamen tersebut kemudian akan dievaluasi. Hasilnya akan jadi masukan menuju langkah selanjutnya, dalam mengarungi musim turnamen tahun ini.

"Sebenarnya nggak kaget (bakal diturunkan di Orleans), karena kan komunikasi terus sama Mbak Titin (Nitya Krishinda Maheswari, asisten pelatih ganda putri)," kata Apriyani kepada pewarta di Pelatnas PBSI, Cipayung.

"Mbak Nitya nanya, 'bagaimana, kapan pertandingan, mulai dari mana'. Jadi nggak kaget sih, sudah tahu dari awal. Jadi dari sana, saya tahu persiapannya bagaimana," tuturnya.

Tak hanya kembali terjun di turnamen BWF, Apriyani juga dipastikan berpasangan lagi dengan Siti Fadia Silva Ramadhanti. Hanya saja, mereka belum latihan bersama secara intens karena padatnya jadwal Fadia.

Fadia saat ini tengah menjalani pertandingan di Kejuaraan Bulutangkis Asia Beregu Campuran di China. Dia dipasangkan dengan Lanny Tria Mayasari di nomor ganda putri, juga berduet dengan Dejan Ferdinansyah di sektor ganda campuran.

Fakta itu tidak menyurutkan motivasi Apriyani, peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 bersama Greysia Polii,untuk tetap mempersiapkan diri. Apriyani meyakini masih punya chemistry dengan Fadia.

"Karena kurang lebih kami sudah sama-sama tahu, dan saya sekarang melihat Fadia juga banyak kemajuan, baik dari mentalnya, kelihatan di lapangan, kelihatan banget. Jadi semakin ke sini tinggal mematangkan saja komunikasi di lapangannya," tutur pemain berusia 26 tahun tersebut.

"Misalnya, 'Fad, saya ke sini, kamu ke sini'. Tinggal gitu-gitu saja sih, karena sedikit banyak sudah tahu polanya, tipenya masing-masing di lapangan juga, kita tahu kan."

Dari situasi-situasi tersebut, Apriyani sekaligus menegaskan soal ekspektasinya di turnamen BWF terutama Orleans Masters.

"Jadi saya tidak berpikir untuk hasil. Saya mengupayakan yang terbaik, saya mau jadi petarung lagi di lapangan, jadi hasil mengikuti sih, balik lagi," ujar pebulutangkis asal Sulawesi Tenggara ini.

"Karena Apri yang sebelumnya itu tidak pernah memikirkan hasil, yang penting dia mengupayakan yang terbaik di dalam lapangan. Jadi itu yang saya mau balikin dulu," kata Apriyani.