BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Perayaan malam Cap Go Meh di Klenteng “Pasar” Po An Kiong berlangsung khidmat, Rabu (12/2/2025) malam.
Di malam perayaan kedua, ratusan umat Tri Dharma silih berganti mendatangi klenteng yang berlokasi di Jalan Niaga, Kota Banjarmasin itu.
Cap Go Meh ini di gelar setelah Hari Raya Imlek berlangsung. Tepatnya sekitar dua pekan setelah hari raya. Malam perayaan Cap Go Meh dilaksanakan selama tiga malam, umat Tri Dharma masing masing mengambil hio (dupa) serta Toa Kim (uang dewa), kemudian mendoakannya di masing masing altar yang sudah disediakan.
Hio yang dibawa ditancapkan di masing-masing altar, sementara Toa Kim dibakar. Sebagai simbolisasi penghormatan atas leluhur dan dewa-dewi yang dipercaya juga memiliki kehidupan layaknya manusia.
Pengurus Klenteng Po An Kiong, Chitra Suryapandi mengatakan, pada perayaan malan Cap Go Meh, umat Tri Dharma berdoa untuk kesejahteraan mereka masing-masing.
“Harapannya di tahun ular kayu ini, kesejahteraan semua umat, khususnya umat Tri Dharma semakin baik,” kata Aci, sapaanya.
Selain itu, Aci juga berharap masyarakat di Kota Banjarmasin semakin solid dan menjunjung tinggi toleransi antar umat beragama.
“Harapannya nilai-nilai toleransi yang selama ini telah ada semakin dijunjung tinggi lagi. Kami juga terbuka untuk semua masyarakat yang mau datang ke klenteng dan mau mengenal budaya kami,” tegasnya.
Sementara itu, Umat Tri Dharma, Katerina mengharapkan berkah dari dirinya dan keluarga dalam perayaan Cap Go Meh tersebut.
“Saya berdoa semoga kesejahteraan keluarga saya selalu baik. Selain itu saya harap juga rezeki diperlancar dan kesehatan juga selalu diberikan kepada umat Tri Dharma maupun umat lainnya,” tutup Katerina.
(Banjarmasinpost.co.id/rifki soelaiman)