TRIBUN-MEDAN.com - Sempat viral di media sosial video wanita tantrum di pelabuhan karena tak mau ditinggal merantau, kini pasangan Bojes dan Lia resmi lamaran.

Bojes dan Lia adalah pasangan yang viral di media sosial lantaran Lia meraung-raung saat akan ditinggal Bojes merantau ke Kalimantan.

Setelah videonya viral, kini akhir bahagia didapatkan oleh pasangan ini.

Saat itu kisah cinta Bojes dan Lia menyebabkan tertundanya keberangkatan kapal di pelabuhan di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat dan videonya viral.

Sehingga Bojes harus turun dari kapal dan menyebabkan kapal tertunda berangkat gegara Lia sempat meraung-raung di pelabuhan.

Pada akhirnya, Bojes yang hendak merantau ke Kalimantan itu tidak jadi berangkat. 

Kisah cinta mereka mendapatkan tempat di hati banyak oran.

Kisah tersebut berujung bahagia. Bojes resmi melamar sang kekasih pada Rabu (12/2/2025) di kediaman Lia di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat.

Sebuah cincin emas dibawa Ojes dan keluarganya sebagai simbol keseriusannya.

Kedatangan Bojes dan keluarga Bojes disambut hangat oleh Lia dan keluarganya.

Momen ini menjadi titik balik besar dalam hidup Bojes, pemuda yang sempat berencana merantau ke Kalimantan namun urung karena Lia ogah ditinggal.

Tak disangka, keputusannya justru membawanya ke rezeki yang melimpah setelah kisahnya viral. 

Berbagai bantuan dari warga terus mengalir, dari uang panai hingga persiapan pernikahan, membuat Bojes kini semakin mantap menatap masa depan bersama Lia.

"Alhamdulillah, semuanya berjalan lancar.

Saya tidak menyangka bisa sampai di titik ini. Terima kasih kepada semua yang sudah membantu dan mendoakan," ujar Bojes penuh syukur saat dikonfirmasi Tribun Sulbar.com via telepon. 

Diketahui rencananya, pasangan ini akan melangsungkan pernikahan sebelum memasuki bulan Ramadan, tepatnya pada 23 Februari 2025. 

"Ya insyaallah 23 Februari nanti, mohon doanya semua, terkait uang panai dan hal yang lain, belum kami pastikan, namun harinya sudah jelas Minggu," ia menambahkan.

Kabar bahagia ini pun disambut antusias oleh warga Majene dan netizen yang telah mengikuti perjalanan cinta mereka sejak awal.

Kini, Bojes dan Lia bersiap meniti kehidupan baru sebagai suami istri, meski begitu ia terus berharap apa yang selama ia perjuangan dapat bernilai baik di mata masyarakat. 

Sebelumnya, Ardiansyah atau Bojes pemuda asal Kelurahan Binanga, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat yang mendadak viral di media sosial setelah rencananya merantau ke Kalimantan untuk bekerja batal, setelah sang kekasih tak ingin berpisah kini bak ketiban durian runtuh.

Bojes banjir simpati dari berbagai pihak

Tak sedikit tersentuh atas kisah cinta Bojes dan kekasihnya, hingga banyak yang ingin membantu Boje agar segera menikahi sang kekasih.

Bojes awalnya sudah naik ke atas kapal, hendak merantau demi berjuang mengumpulkan uang demi mahar menikahi kekasihnya di Majene.

Niatnya kemudian terhalang karena sang kekasih tidak ingin berpisah.

Kekasihnya yang melarang bojes merantau hingga meraung-raung di Pelabuhan Passarang Majene, menjadi tontonan dan banyak tersebar di media sosial hingga viral. 

Tak tanggung-tanggung, ada yang niat menyumbang hingga puluhan juta rupiah demi mewujudkan pernikahan impian Bojes, selain itu, bantuan terus mengalir, mulai dari jasa Master of Ceremony (MC) gratis, dekorasi dan makeup, hingga erang-erang, lemari beserta isinya jika bojes dan Lia benar-benar akan menikah.

Setelah insiden dramatis itu menjadi sorotan publik, banyak warga yang dermawan tergerak membantunya mengumpulkan uang panai agar bisa segera menikahi Lia.

Atas kejadian yang tak disangka-sangka itu Bojes sangat bersyukur lantaran banyak orang yang dermawan. 

“Saya sangat bersyukur karena banyak orang baik yang mau membantu. Ini semua rezeki yang tidak saya sangka,” ungkap Bojes penuh haru kepada wartawan. 

Bojes dibesarkan kakek dan nenek

Tangis haru tak terbendung dari Nasiah (60), nenek yang sejak kecil merawat Bojes, saat menyaksikan cucunya kini mendapat banyak rezeki dan perhatian dari warga.

Bojes, yang ditinggalkan ayahnya sejak kecil dan kehilangan ibunya, tumbuh besar dalam asuhan Nasiah dan suaminya, Labai (60). 

Menurutnya, sejak bayi, Bojes sudah kehilangan kasih sayang orang tua. 

Ayahnya pergi entah ke mana, sementara ibunya meninggal dunia, meninggalkan bayi kecil yang belum mengerti apa-apa.

Nasiah dan Labai kemudian mengasuh Bojes dengan segala keterbatasan yang mereka miliki.

Selama hampir 20 tahun, mereka berdua membesarkan Bojes bersama 4 adiknya dengan penuh kasih sayang.

"Dari kecil Bojes cuma kami yang urus. Dulu kami sering khawatir bagaimana masa depannya, tapi sekarang banyak yang sayang sama dia. Saya tidak pernah membayangkan rumah ini akan ramai dikunjungi orang baik," ujar Nasiah dengan suara bergetar.

Menariknya, tak hanya Bojes yang mendapat bantuan, beberapa warga yang datang juga turut memberikan sedikit rezeki untuk nenek Nasiah. Mereka terharu melihat perjuangan sang nenek yang telah merawat cucunya seorang diri.

Bojes sendiri tak lupa mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada sang nenek yang telah berjuang membesarkannya. 

"Kalau bukan karena nenek, saya mungkin tidak akan sampai di titik ini. Semua bantuan ini bukan hanya untuk saya, tapi juga untuk nenek yang sudah banyak berkorban," kata Bojes penuh haru.

Kisah haru ini semakin membuktikan bahwa kebaikan akan selalu menemukan jalannya.

Dukungan dari warga Majene bukan hanya untuk Bojes, tetapi juga untuk nenek yang telah tulus merawatnya hingga dewasa.

Awal Viral

Bojes, seorang pemuda asal Binanga Sendana, Majene, mengalami kejadian tak terduga saat hendak berangkat ke Kalimantan untuk mencari uang panai. 

Awalnya, ia sudah berbicara dengan kekasihnya dan mendapatkan izin untuk merantau. Namun, situasi berubah drastis setelah ia membeli tiket kapal di Pelabuhan Passarang, Sabtu (8/2/2025) pagi.

Dalam unggahan di Polman Update, Bojes mengungkapkan bahwa cekcok mulai terjadi setelah tiket kapal sudah ditangan. 

Bojes menceritakan, tiba-tiba, sang kekasihnya berubah pikiran dan memaksa ingin ikut bersamanya ke Kalimantan. 

Awalnya, ia masih bisa menenangkan pacarnya, tetapi situasi semakin memanas ketika sirine kapal berbunyi.

Bukannya mereda, perempuan yang berasal dari Tanjung Batu, Majene, itu justru semakin ngotot ingin ikut, hingga membuat kegaduhan di pelabuhan. 

Tangis dan teriakan histerisnya menarik perhatian banyak orang, bahkan sempat menunda keberangkatan kapal.

Melihat situasi yang semakin tak terkendali, petugas Syahbandar pun turun tangan dan menyarankan agar Bojes membatalkan keberangkatannya untuk menghindari insiden yang lebih besar.

Akhirnya, Bojes memilih pulang bersama sang kekasih, dan keduanya kemudian didamaikan oleh keluarga masing-masing.

(*/tribun-medan.com)

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

 

Baca Lebih Lanjut
Sempat Tantrum di Pelabuhan Majene karena Pacarnya Hendak Merantau, Pasangan Viral Ini sudah Lamaran
Eko Sutriyanto
SOSOK Lia, Wanita yang Viral Histeris di Pelabuhan Saat Pacarnya Mau Merantau, Kini Minta Maaf
Septrina Ayu Simanjorang
Lia Teriak Histeris Ditinggal Pacar Merantau, Kini Minta Maaf hingga Akhirnya Kekasih Batal Pergi
Mujib Anwar
Sosok Lia Wanita Nangis Ditinggal Pacar Merantau, Kekasih Batal Berangkat, Dapat Bantuan Modal Nikah
Arie Noer Rachmawati
PERJUANGAN Hidup Bojes, Hidupi Kakek Nenek dan 4 Adiknya, Sosoknya Viral Dilarang Pacar Merantau
Septrina Ayu Simanjorang
BOJES Kini Ketiban Rezeki Usai Pacarnya Histeris Tak Rela Ia Merantau Sampai Ancam Lompat ke Laut
Angel aginta sembiring
VIRAL Wanita Nangis Histeris di Pelabuhan, tak Rela Ditinggal Pacar Merantau, Kapal Sampai Delay
Liska Rahayu
NASIB Wanita Ngamuk di Pelabuhan Majene, Halangi Pacar Merantau Meski Niat Cari Uang Panai
Septrina Ayu Simanjorang
Viral Wanita Menangis Ngamuk di Pelabuhan Passarang Majene Tak Rela Ditinggal Kekasih Merantau
Weni Wahyuny
Viral Drama di Pelabuhan Majene, Pria Tak Jadi Berlayar gegara Kekasih Mau Lompat
Detik