TRIBUNNEWS.COM - Pria paruh baya berinisial S, ditemukan tergeletak tak bernyawa di sebuah lahan kosong di Desa Tebana, Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang, Madura, Selasa (11/2/2025) pagi.
Jasad pria tersebut dalam kondisi tengkurap, mengenakan kemeja cokelat, dan sarung motif garis-garis.
Ketika pertama kali ditemukan oleh warga, pria itu sudah dalam keadaan meninggal.
Adapun S diketahui merupakan warga setempat.
S ternyata dibunuh oleh seorang janda bernama Samu'ah (46).
Kepada polisi, pelaku memberikan sejumlah pengakuan seperti berikut ini:
Berdasarkan keterangan pelaku, korban dibunuh pada Senin (10/2/2025) sekitar pukul 21.00 WIB di rumahnya.
Pada saat itu, pelaku keluar dari kamar mandi yang lokasi kamar mandi berada di luar rumah.
Pelaku kemudian masuk ke dalam rumah.
Namun, korban mengikuti pelaku hingga masuk ke dalam rumah.
"Korban dengan pelaku ini memiliki hubungan asmara," ungkap Kapolres Sampang, AKBP Hartono, Rabu (12/2/2025), dilansir TribunMadura.com.
Saat di dalam rumah, korban hendak melakukan hubungan asmara.
Namun, ketika itu pelaku tidak mau hingga akhirnya korban terjatuh dan kepalanya terbentur ke jendela.
"Korban sempat bersuara tapi pelaku khawatir terdengar oleh warga, sehingga mulut korban disumbat dengan baju milik anak pelaku hingga meninggal," jelas AKBP Hartono.
"Pengakuan pelaku, pelaku ini sempat diajak menikah tapi tidak mau karena korban memiliki istri," lanjutnya.
Malam itu, pelaku merasa kebingungan hingga tidak bisa tidur.
Pelaku kemudian berinisiatif untuk membuang jasad korban di samping rumah pada keesokan harinya yakni Selasa (11/2/2025).
Setelah jasad korban dibuang oleh pelaku, warga setempat pun geger.
"Lokasi korban dibuang yakni lahan kosong tidak jauh dari kediaman pelaku sekitar 3 meter," papar AKBP Hartono.
AKBP Hartono mengatakan, setelah dilakukan proses penyelidikan, hasilnya mengarah kepada pelaku.
Sehingga, pada Selasa (11/2/2025), segera dilakukan pengamanan sekaligus penyidikan.
Menurutnya, pelaku juga telah mengakui perbuatannya.
"Pelaku ini merupakan seorang janda. Pelaku dan korban memiliki hubungan asmara, sedangkan korban masih memiliki istri," katanya, dikutip dari TribunMadura.com.
Ia menyebut, memang tidak ada luka senjata tajam di sekujur tubuh korban.
Pasalnya, korban sebelum dibunuh sudah terjatuh dan kepalanya terbentur ke jendela.
"Kami masih terus melakukan penyelidikan terhadap pelaku."
"Untuk posisi pelaku saat ini sudah berada di Mapolres Sampang," terang Hartono.
Sebagai informasi, lokasi penemuan S tidak jauh dari kediamannya.
Sebelum terungkap pelaku pembunuhan S, meninggalnya korban diduga akibat dibunuh oleh seseorang kemudian dibiarkan begitu saja di lahan kosong.
Seorang warga yang enggan disebutkan namanya mengatakan, korban sempat hadir ke acara tahlilan di desanya pada malam sebelumnya.
"Kemudian pukul 21.00 WIB, korban berjalan kaki keluar rumah, tapi sampai larut malam tidak kunjung balik ke rumah," katanya.
Lalu, pada pagi harinya, S ditemukan warga tergeletak tak bernyawa dengan luka di bagian kepala.
Kapolsek Banyuates, AKP Sunarno, membenarkan atas penemuan mayat di wilayah hukumnya.
Tempat kejadian perkara (TKP) kemudian dipasang garis polisi untuk memudahkan jalannya pendalaman.
"Korban sudah dibawa ke Puskesmas Bringkoning, Kecamatan Banyuates, Sampang," ungkapnya.
(Nuryanti) (TribunMadura.com/Hanggara Pratama)