WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pasangan suami istri berinisial AM dan AP diduga sering menganiaya dua asisten rumah tangganya (ART).
Kasus ini terungkap setelah salah satu ART berhasil melarikan diri dan meminta pertolongan.
Kepala Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Metro Jakarta Utara AKP Gerhard Sijabat mengatakan, kekerasan di rumah pasangan tersebut telah terjadi secara berulang.
"Kekerasan di rumah itu sering kali terjadi," kata Gerhard Sijabat saat diwawancarai Kompas.com, Rabu (5/2/2025).
Menurut Gerhard Sijabat, AM dan AP sering kali marah dan melakukan kekerasan jika para ART tidak bekerja sesuai harapan mereka.
"Maunya mereka namanya di rumah harus sigap, bersih-bersih atau cekatan tapi tidak sesuai keinginan majikannya mungkin," ucap Gerhard Sijabat.
Penganiayaan yang dilakukan AM dan AP tidak hanya menggunakan tangan kosong, tetapi juga dengan alat seperti gantungan jemuran.
Akibatnya, kedua ART yang bernama EJ dan K mengalami luka di bagian kepala, bahu, dan bibir.
Kasus ini terungkap setelah salah satu ART berhasil melarikan diri dan meminta bantuan dari warga serta ketua RT setempat.
Ketua RT kemudian mengantarkan korban untuk melaporkan kejadian tersebut di Polsek Kelapa Gading.
Setelah dilakukan pemeriksaan, terungkap AM dan AP merasa kesal karena EJ dan K dianggap tidak cekatan saat bekerja.
Penganiayaan yang dilakukan AM dan AP tidak hanya menggunakan tangan kosong, tetapi juga dengan alat seperti gantungan jemuran.
Akibatnya, kedua ART yang bernama EJ dan K mengalami luka di bagian kepala, bahu, dan bibir.
Kasus ini terungkap setelah salah satu ART berhasil melarikan diri dan meminta bantuan dari warga serta ketua RT setempat.
Ketua RT kemudian mengantarkan korban untuk melaporkan kejadian tersebut di Polsek Kelapa Gading.
Setelah dilakukan pemeriksaan, terungkap AM dan AP merasa kesal karena EJ dan K dianggap tidak cekatan saat bekerja.