Dongeng Anak Sebelum Tidur, Kisah Seorang Raja Bijaksana dan Sebuah Batu di Tengah Jalan Kerajaan

TRIBUNJATENG.COM - Pada zaman dahulu kala, hiduplah seorang Raja di negeri Antah Berantah bersifat sangat baik hati. 

Rakyat sangat menyenangi Raja, tetapi Raja juga mengetahui rakyatnya ada yang baik ada pula yang jahat.

Raja menyadari di bumi ini selalu ada yang bersifat berbeda.

Namun Raja menginginkan agar rakyatnya mempunyai hati nurani untuk saling sayang menyayangi sesamanya.

Raja ingin sekali mengetahui siapa sebenarnya yang mempunyai hati mulia.

Setiap hari Raja selalu dikelilingi oleh orang-orang yang bermuka manis, tetapi belum tentu hatinya baik.

Raja kemudian pergi ke jalan yang menuju ke istana dan meletakkan batu besar di tengah jalan.

Raja menyingkir ke pinggir jalan dan mengintai dari balik pepohonan yang rimbun.

Tak lama tampak rombongan pedagang kaya raya, mereka acuh berjalan melingkari batu tanpa berkata apapun menuju pintu masuk istana.

Kemudian datang lagi banyak orang dengan berbagai macam pekerjaannya.

Sebagian besar mereka memaki-maki batu tersebut, bahkan memarahi Raja karena tidak membersihkan jalan menuju istana.

Namun tidak satupun dari mereka yang ingin mengangkat batu tersebut.

Tak lama kemudian datang tukang sayur istana. Beliau berhenti untuk meletakkan keranjang sayuran di tepi jalan.

Raja memperhatikan tukang sayur tersebut dengan seksama.

"Apa yang akan dilakukannya?" kata Raja dalam hati. Ternyata tukang sayur dengan sekuat tenaga mencoba mendorong batu ke tepi jalanan.

Juga tidak ada seorang pun yang mau membantunya. Mereka berjalan sambil melengos kepada tukang sayur.

"Kasihan," kata Raja.

Tukang sayur tampak kelelahan dan badannya penuh dengan peluh keringatnya.

Setelah berhenti sebentar, tukang sayur tergesa-gesa menuju istana untuk mengantarkan sayur-sayuran.

Raja tersenyum, kemudian pergi ke istana menemui orang-orang yang akan bertemu dengannya.

Dengan suara yang berwibawa, Raja memanggil tukang sayur dan diceritakan betapa luhurnya budi tukang sayur ini dibanding dengan pedagang kaya yang hadir di sini.

Raja memberikan hadiah yang sangat tak diduga oleh tukang sayur tersebut.

Satu kantong berisikan uang dan emas. Raja mengingatkan agar dijadikan modal untuk membuka toko, supaya tukang sayur tidak perlu lagi memikul dagangannya.

Orang-orang lain terdiam dan malu kepada dirinya sendiri, karena tidak mempunyai rasa kebaikan hanya untuk menolong mengangkat batu di jalan menuju istana.

Padahal Raja selalu menolong mereka agar mereka dapat berdagang dengan sukses.

(*)

Orang-orang lain terdiam dan malu kepada dirinya sendiri, karena tidak mempunyai rasa kebaikan hanya untuk menolong mengangkat batu di jalan menuju istana.

Padahal Raja selalu menolong mereka agar mereka dapat berdagang dengan sukses.

(*)

Baca Lebih Lanjut
Dongeng Anak Sebelum Tidur, Kisah Suta Pelayan di Kerajaan Jawa Tengah
Galih permadi
Makam Raja Haus Kekuasaan yang Jahatnya Melebihi Firaun Ditemukan
Sindonews
Siswi SMK di Banyumas Melahirkan di Tengah Hutan Lalu Buang Bayinya di Pinggir Jalan
Eko Sutriyanto
Sejarah Gunung Putri dan Kisah Misteri di Baliknya
Sejarah dan Sosial
Anak Gelisah saat Tidur, Pahami Penyebab dan Cara Mengatasinya!
KumparanMOM
Baru Bangun Tidur, Amelia Panik Atap Rumah Terbang Diterjang Angin Puting Beliung, Ucap Sholawat
Arie Noer Rachmawati
Mirip Kisah Annisa Anak Buruh Serabutan, Sosok Ini Jadi Wisudawan Terbaik UNS dan Sukses Kerja di BI
Musahadah
Bak Firasat, Yana Mulyana Titipkan Anak dan Istrinya ke Sang Sahabat Sebelum Kecelakaan di Tol Ciawi
Septrina Ayu Simanjorang
Truk Muatan Batu Terguling Timpa Mobil di Sukabumi, 4 Orang Tewas-6 Terluka
Detik
35 Pantun Bersuka Cita, Ekspresikan Kegembiraan Anak-anak Lewat Karya Sastra Sederhana, Yuk Ajarkan
Cornel Dimas Satrio