TRIBUNNEWS.COM, PESISIR SELATAN - Truk pengangkut sawit menabrak warung dan rumah di Nagari Lunang, Kecamatan Lunang, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat, Selasa (12/2/2025) malam.
Akibat insiden ini 2 orang meninggal dunia.
Mengutip TribunPadang.com, perangkat Kecamatan Lunang, Kabupaten Pesisir Selatan, Roma Vian mengatakan kecelakaan itu terjadi pada malam hari.
"Kejadian sekitar pukul setengah delapan malam, dimana truk bermuatan sawit ini menghantam rumah warga," kata Roma Vian, Rabu (12/2/2025).
Vian menyebut akibat kecelakaan ini empat orang menjadi korban, dimana seluruh korban merupakan penghuni rumah.
"Empat orang yang menjadi korban adalah tiga orang dewasa dan satu orang balita. Dua orang dinyatakan meninggal dunia, satu orang dibawa ke Rumah Sakit Painan dan satu orang dibawa ke Puskesmas Lunang," jelas Vian.
Vian mengungkapkan dugaan sementara penyebab kecelakaan adalah truk pembawa sawit alami oleng hingga menabrak rumah warga.
"Saat ini kejadian ini masih dalam tahapan pengembangan oleh pihak kepolisian," pungkas Vian.
Sebelumnya kecelakaan beruntun terjadi di Gerbang Tol Ciawi 2, Selasa (11/2/2025) sekitar pukul 23.30 WIB.
Kecelakaan bermula saat truk bermuatan galon air mineral dengan nomor polisi B 9235 PYW yang dikendarai Bendi melaju dari arah Ciawi menuju Jakarta.
Diduga karena mengalami gagal fungsi rem, truk tersebut langsung menabrak sejumlah mobil yang sedang bertransaksi di gerbang tol hingga hancur dan terbakar.
Kecelakaan maut ini melibatkan 6 kendaraan, yakni:
Sebanyak 19 korban, 8 orang di antaranya meninggal dunia akibat kecelakaan ini.
Sedangkan 11 korban lainnya terluka dan dilarikan ke RSUD Ciawi.
Bendi Wijaya (30), sopir truk pengangkut galon air mineral yang diduga pemicu kecelakaan maut di Gerbang Tol Ciawi 2 Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Jawa Barat, akhirnya diperiksa polisi, Selasa (11/2/2025).
Bendi baru diperiksa polisi sekarang mengingat kondisinya yang terluka dan harus dirawat di rumah sakit sejak terjadinya kecelakaan maut di Gerbang Tol Ciawi yang menewaskan 8 orang pada Selasa (4/2/2025) malam lalu.
Kini, Bendi telah dinyatakan sehat dan diperbolehkan pulang oleh pihak RSUD Ciawi Kabupaten Bogor.
Dengan kepala masih diperban, Bendi menjalani pemeriksaan di Mako Polresta Bogor Kota Kedung Halang.
Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Jabar AKBP Lalu Wira Sutriana mengungkapkan bahwa saat ini, Bendi diperiksa masih sebagai saksi.
"Alhamdulillah kita hari ini untuk sopir truk sudah dinyatakan sehat oleh pihak medis, RSUD Ciawi. Dan hari ini juga betul kita lakukan pemeriksaan sebagai saksi untuk sopir truk tersebut," kata Wira di Mako Polresta Bogor Kota, dilansir dari TribunnewsBogor.com.
Menurut Wira, Bendi akan ditanya beberapa pertanyaan oleh polisi terkait kecelakaan maut tersebut.
"Nanti kita lihat saja (berapa lamanya). Tapi, sudah kita siapkan beberapa materi pertanyaan, tapi nanti kalau untuk waktunya tidak bisa dipastikan," ujarnya.
Saat ini, status Bendi masih belum ditetapkan sebagai tersangka.
"Nanti, kita tidak bicara kesana dulu (tersangka). Kita fokus pemeriksaan saja dulu," ujar Wira.
Berdasarkan pantauan TribunnewsBogor.com, pemeriksaan polisi terhadap Bendi dimulai sekitar pukul 17.22 WIB.
Sang sopir datang mengenakan kemeja berwarna cokelat.
Di Tangannya terlihat bekas infusan perawatan di RSUD Ciawi.
Selain di tangannya, kepala Bendi juga terlihat masih ditempel perban.
Bendi juga dibopong oleh dua polisi masuk ke ruang pemeriksaan Polresta Bogor Kota Mako Kedung Halang.
Sampai pukul 19.00 WIB, pemeriksaan terhadap Bendi masih terus dilakukan.