TRIBUNSOLO.COM - Band Vagetoz beberapa waktu lalu telah merilis video klip baru dari lagu "Walau Sakit".

Diketahui lagu tersebut menjadi bagian dari album "Ceritaku Ceritamu" yang dirilis sejak tahun lalu.

Lagu ini diciptakan oleh sang vokalis, Teguh.

Rupanya, lagu ini bercerita tentang pengalaman pribadi Teguh.

Teguh memasukkan lirik penuh makna dalam single "Walau Sakit" berdasarkan inspirasi dari kisah yang pernah dialami olehnya.

Makna lagu ini tentang perasaan berat saat harus melepaskan seseorang yang dicintai, seakan mengangkat kembali kisah masa lalu yang sulit untuk dilupakan.

“Lagu ini bercerita tentang dua orang yang saling mencintai, namun pada akhirnya menyadari bahwa hubungan ini tidak bisa dilanjutkan,” kata Teguh dikutip dari TribunNews, Senin (10/2/2025).

“Dengan terpaksa dan demi yang terbaik untuk mereka berdua, mereka harus berpisah,” lanjut Teguh.

Uniknya, lagu ini memiliki nuansa yang berbeda dibandingkan dengan lagu-lagu Vagetoz sebelumnya. 

Teguh menambahkan meskipun ada kesamaan dalam beberapa aspek, setiap lagu memang selalu punya ciri khas tersendiri, tergantung dari cerita yang ingin disampaikan.

“Ini lagu dengan temponya yang cukup unik, tidak terlalu cepat atau lambat, lebih ke beat yang terasa mendalam,” jelas Teguh.

Bahkan sekilas, nuansa di lagu ini mirip dengan lagu Vagetoz sebelumnya yang berjudul “Betapa Aku Mencintaimu”.

Dalam lagu barunya kali ini Vagetoz berusaha memberikan sesuatu yang baru disetiap lagu yang mereka rilis.

“Dari awal kami sudah punya bayangan seperti apa musiknya. Ketika saya mengungkapkan ide kepada anggota Vagetoz yang lain, mereka turut menambahkan dan mengembangkan lagu ini lebih jauh,” tutur Teguh.

Walaupun sederhana, namun Teguh meyakinkan lagu terbaru ini bisa dinikmati oleh pecinta musik Tanah Air.

“Kami ingin agar lagu ini bisa diterima dengan mudah oleh pendengar. Meski sederhana, kami tetap ingin lagu ini bisa menyampaikan perasaan yang mendalam. Melodi yang kami hadirkan pun diharapkan bisa menggambarkan rasa sakit yang datang saat seseorang harus mengambil keputusan berat,” tandas Teguh.

(*)