SURYAMALANG.COM, SITUBONDO - Setelah diterjang gelombang tinggi, perahu nelayan dari Desa Sumberanyar, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo, tenggelam di perairan Sepudi, Sumenep, Madura.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden kecelakaan laut tersebut, tiga nelayan yang perahunya tenggelam berhasil selamat.
Ketiga nelayan yang selamat dari ganasnya gelombang laut itu adalah Amsa (50) dan Hamim (64), warga Kampung Nyamplong, Desa Sumberanyar, Kecamatan Banyuputih; Nur Salim (68) warga Dusun Jegung, Desa Suren, Kecamatan Ledokombo, Kabupaten Jember.
Koordinator Pusdalop BPBD Situbondo, Puriyono membenarkan laporan kecelakaan yang dialami nelayan asal Mimbo, Desa Sumberanyar, Kecamatan Banyuputih itu.
"Iya benar, laporan kami terima Senin (10/02/2025) sekitar pukul 20.30 WIB," ujar SURYAMALANG.COM, Selasa (11/02/2025).
Menurutnya, ketiga nelayan itu berangkat melaut pada Minggu (09/02/2025) dengan menaiki perahu fiber bernama Daeng menuju spot pencarian ikan di perairan Sepudi, Madura.
Namun, kata Ipung, panggilan Puriyono menjelaskan, mereka tidak kunjung pulang hingga Senin (10/02/2025).
Sehingga berusaha melakukan upaya pencarian dan penyisiran di lokasi pencarian ikan itu.
"Pencarian membuahkan hasil, satu nelayan ditemukan selamat dan dua nelayan masih dicari," katanya.
Selanjunya, nelayan yang berhasil ditemukan dibawa pulang menuju ke pesisir Mimbo."
"Namun sebelum tiba, dua nelayan lainnya tiba di pesisir Mimbo dalam kondisi selamat."
""Ketiga nelayan sudah ditemukan dalam kondisi selamat semua," ucapnya.
Ipung menjelaskan, peristiwa tenggelamnya perahu itu, setelah di bagian belakang perahunya diterjang gelombang besar dan air mulai masuk ke dalam perahu hingga telanggelam.
"Para nelayan itu selamat hanya perpegangan dengan timba, styrofoam dan perahunya," jelasnya.
Setibanya di pinggir pantai, ketiga nelayan diperiksa tim medis Puskesmas setempat, untuk memastikan kondisi kesehatannya.
"Dua nelayan kondisi lemas dan pucat, maka perlu mendapat penangan medis dan dibawa ke Puskesmas," pungkasnya.