TRIBUNSUMSEL.COM - Artikel berikut akan menyajikan Kunci jawaban PKN Kelas 11 Halaman 86 Kurikulum Merdeka, silakan disimak.
Kunci jawaban PKN Kelas 11 berikut ini sebagai jawaban untuk soal-soal pada buku Pendidikan Pancasila untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI Edisi 1 yang ditulis Sri Cahyati dan diterbitkan Penerbit Pusat Perbukuan
Halaman 86 memuat soal Ayo Berkolaborasi Aktivitas 3.6 berdasarkan materi Bab 3 Harmoni dalam Keberagaman.
Selengkapnya, Kunci Jawaban PKN Kelas 11 Halaman 86 Kurikulum Merdeka.
Bentuklah kelompok, masing-masing beranggotakan 4-5 orang.
1. Pilihlah satu konflik yang terjadi di lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat, kehidupan berbangsa dan bernegara, perusahaan, dan lain-lain. Pilihan konflik setiap kelompok berbeda!
2. Identifikasilah konflik yang kalian pilih, lalu carilah informasi terkait konflik tersebut melalui literatur yang relevan baik dari media daring maupun cetak.
3. Lakukan dengan analisis ASOCA yaitu menggunakan kemampuan (Ability), Kekuatan (Strength), Peluang (Opportunity), Budaya (Culture), dan Kecerdasan (Agility)
4. Rumuskan hambatan/tantangan penyelesaian konflik yang kalian identifikasi, lalu paparkan hasil identifikasi melalui media PowerPoint atau Lembar Kerja Peserta Didik.
5. Kumpulkan dan presentasikan hasil pekerjaan kalian. Setelah mengerjakan Aktivitas 3.6, kalian diharapkan mampu mengidentifikasi penyelesaian suatu konflik.
Jawaban atas soal Ayo Berkolaborasi, Aktivitas 3.6 berupa uraian. Siswa secara berkelompok bisa memilih konfilik di lingkungan sekolah atau lainnya.
Konflik di Lingkungan Sekolah
Contoh Konflik: Perbedaan Pendapat dalam Kelompok Belajar.
Anggota kelompok belajar tidak sepakat tentang pembagian tugas. Sarah anggota kelompok berpendapat rekannya bernama Danis tidak berkontribusi cukup banyak pada kelompok tersebut. Sebaliknya Danis merasa hal itu disebabkan Sarah terlalu dominan dalam mengambil keputusan. Konflik ini memengaruhi dinamika kelompok dan proses belajar mereka.
Dampak negatif yang timbul:
Ketegangan yang terjadi antara dua anggota kelompok bisa mengaburkan pemikiran dan menyebabkan keputusan yang kurang optimal.
Selain itu, lingkungan yang penuh konflik seringkali kurang mendukung inovasi dan ide-ide baru karena individu lebih fokus pada masalah interpersonal daripada pada pengembangan kreativitas.
Peluang positif yang timbul:
Meskipun konflik sering kali dikaitkan dengan dampak negatif, konflik yang dikelola dengan baik bisa memicu pertumbuhan dan pembelajaran pribadi.
Melalui resolusi konflik, individu dapat memperoleh keterampilan komunikasi yang lebih baik, belajar tentang batasan dan kebutuhan mereka sendiri, dan meningkatkan kemampuan menyelesaikan masalah. Ini bisa memperkuat hubungan dan meningkatkan pemahaman diri.
Penyelesaian konflik yang bisa dilakukan:
Langkah pertama dalam mengatasi konflik adalah mengidentifikasi akar penyebab masalah. Ini melibatkan pemahaman tentang apa yang menyebabkan ketegangan atau perselisihan. Diskusikan dengan pihak yang terlibat untuk mencari tahu perbedaan pandangan, kepentingan, atau kebutuhan yang mendasari konflik. Dengan memahami akar masalah, bisa lebih mudah mencari solusi yang relevan.
Komunikasi yang terbuka dan jujur adalah kunci dalam menyelesaikan konflik. Pastikan untuk menyampaikan perasaan, kekhawatiran, dan kebutuhan dengan jelas dan tanpa menyalahkan pihak lain. Gunakan bahasa yang tidak konfrontatif dan berfokus pada bagaimana situasi memengaruhi kamu, bukan menyalahkan orang lain. Dengarkan juga pendapat dan perasaan pihak lain dengan penuh perhatian.
Saat mengatasi konflik, penting untuk menetapkan aturan diskusi untuk memastikan percakapan tetap produktif dan respektif. Hindari interupsi, gunakan bahasa yang sopan, dan jaga agar diskusi tetap pada topik utama. Mengatur aturan dasar ini membantu menjaga suasana tetap kondusif dan mengurangi potensi konflik lebih lanjut.
Upayakan untuk menemukan solusi yang dapat memenuhi kebutuhan dan kepentingan semua pihak yang terlibat.
Ini bisa melibatkan kompromi atau penyesuaian terhadap rencana atau harapan masing-masing. Fokus pada mencapai hasil yang win-win, di mana semua pihak merasa dihargai dan puas dengan hasil akhirnya.
Dalam menyelesaikan konflik, penting untuk memisahkan masalah dari pribadi. Hindari menyerang karakter atau pribadi pihak lain dan fokuslah pada isu atau situasi yang menimbulkan konflik.
Mengedepankan masalah daripada pribadi membantu menjaga hubungan tetap positif dan mengurangi potensi konflik lebih lanjut.
Jika konflik sulit diselesaikan secara langsung, pertimbangkan untuk menggunakan teknik mediasi. Mediasi melibatkan pihak ketiga yang netral dalam hal ini bisa guru untuk membantu menyelesaikan konflik.
Mediator dapat memfasilitasi diskusi, membantu mengidentifikasi solusi, dan memastikan bahwa semua pihak didengar. Ini bisa sangat berguna dalam situasi di mana komunikasi langsung tidak efektif.
Pengembangan keterampilan komunikasi yang baik sangat penting dalam mengatasi konflik. Ini termasuk keterampilan mendengarkan aktif, empati, dan kemampuan menyampaikan pesan dengan jelas. Berlatih keterampilan komunikasi ini dapat membantu mencegah konflik di masa depan dan mempermudah penyelesaian konflik yang ada.
*)
Disclaimer:
Demikian Kunci Jawaban PKN Kelas 11 Halaman 86 Kurikulum Merdeka, Aktivitas 3.6: Identifikasi Konflik.
Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel.com