TRIBUNSUMSEL.COM, MARTAPURA - Setelah 13 tahun buron, Parman alias Geger (62), pelaku tindak pidana pencurian dengan kekerasan (curas) atau perampokan, akhirnya ditangkap oleh Tim Satreskrim Polres OKU Timur.
Penangkapan terhadap tersangka diperkuat dengan Laporan Polisi Nomor : LP - B / 09 / VII / 2011 / SUMSEL / OKUT, Tanggal 17 Juli 2011. Serta Daftar Pencarian Orang Nomor : DPO / 24 / I / 2011, tanggal 17 Januari 2012.
Tersangka yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) sejak 2012 itu ditangkap di Desa Simpang, Kecamatan Simpang, Kabupaten OKU Selatan, Minggu (09/02/2025) pagi.
Kapolres OKU Timur AKBP Kevin Leleury SIK MSi melalui Kasi Humas AKP Edi Arianto, membenarkan penangkapan DPO kasus perampokan yang terjadi pada 2011 lalu.
“Tersangka sudah lama kami cari.
Lebih lanjut ia menyampaikan, bahwa PR alias GR bersama komplotannya melancarkan aksi perampokan sadis pada Rabu, 13 Juli 2011, sekitar pukul 01.00 WIB di Desa Nirwana, Kecamatan Semendawai Timur.
“Saat itu, tersangka bersama beberapa rekannya mendobrak pintu rumah korban menggunakan kayu balok sepanjang tiga meter. Setelah pintu terbuka, mereka langsung mengikat anak korban dan membenturkan kepala istri korban hingga mengalami luka,” ungkapnya
Lanjutnya, para pelaku kemudian menggasak uang Rp 30 juta, emas 4 suku, dua unit ponsel, serta satu unit sepeda motor Honda Mega Pro BG 5469 YC.
“Berdasarkan hasil penyelidikan, aksi ini sudah direncanakan sejak awal karena para pelaku mendapatkan informasi bahwa korban memiliki uang Rp600 juta,” tambahnya.
Tidak hanya itu, kawanan perampok juga menembakkan senjata ke udara saat warga sekitar mencoba keluar rumah.
“Mereka sengaja mengintimidasi agar warga takut dan tidak berani mendekat,” jelasnya
Setelah lebih dari satu dekade menjadi buronan, Parman alias Geger akhirnya berhasil ditangkap tanpa perlawanan dalam operasi yang dipimpin langsung oleh Kasat Reskrim AKP Mukhis, S.H., M.H.
“Penangkapan dilakukan pada Minggu pagi di Desa Simpang, Kecamatan Simpang, OKU Selatan. Saat diamankan, tersangka tidak memberikan perlawanan dan langsung kami bawa ke Polres OKU Timur untuk pemeriksaan lebih lanjut,” ujarnya
Saat ini, polisi masih memburu beberapa anggota komplotan lainnya yang belum tertangkap.
“Kami terus melakukan pengembangan untuk menangkap pelaku lain yang masih buron. Tidak ada tempat aman bagi pelaku kejahatan,” pungkasnya.
Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel
Saat ini, polisi masih memburu beberapa anggota komplotan lainnya yang belum tertangkap.“Kami terus melakukan pengembangan untuk menangkap pelaku lain yang masih buron. Tidak ada tempat aman bagi pelaku kejahatan,” pungkasnya.
Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel