CALCIONAPOLI24.IT
Momen handball bek Juventus, Federico Gatti, yang diprotes Cesc Fabregas tidak menyebabkan tendangan penalti bagi Como dalam duel Liga Italia di Giuseppe Sinigaglia (7/2/2025).

SUPERBALL.ID - Bek Juventus Federico Gatti balas tuduhan Cesc Fabregas, ia mengaku bakal mogok main jika wasit sampai memberikan penalti untuk Como 1907.

Pekan ke-24 Liga Italia Serie A antara Como 1907 melawan Juventus di Stadio Giuseppe Sinigaglia pada Sabtu (8/2/2025) diwarnai sejumlah kontroversi.

Cesc Fabregas selaku pelatih Como 1907 merasa wasit seharusnya memberi timnya penalti saat Federico Gatti dituduh telah melakukan handball di menit ke-81.

Menurut Fabregas, tangan Federico Gatti secara jelas menyentuh bola di dalam kotak penalti Juventus saat berebut bola dengan Douvikas.

Meski begitu, wasit tidak menggubrisnya hingga Como 1907 menelan kekalahan tipis dari Juventus dengan skor 1-2.

Dua gol Si Nyonya Tua dicetak Randal Kolo Muani menit ke-34 dan penalti di menit ke-89 yang memastikan kekalahan tuan rumah.

Sementara Como 1907 berhasil mencetak satu gol lewat aksi Assane Diao pada menit ke-45+1, Federico Gatti pun tak diam dengan tuduhan Fabregas.

"Ketika Anda memiliki peluang tendangan penalti yang menguntungkan Anda dan tidak diberikan wasit, itu tidak banyak membantu."

"Tidak ada interpretasi, itu adalah penalti yang sangat jelas. Gatti menepisnya dan merebut bola dari Douvikas."

"Pada akhirnya, Anda kalah dalam pertandingan dan menjadi seperti orang bodoh, tanpa poin," kata Cesc Fabregas.

Gatti tak habis pikir dengan komentar yang dilontarkan Fabregas, ia juga menyinggung bagaimana VAR kerap kali menghukum para pemain bertahan.

Bek berusia 26 tahun itu pun berani sesumbar jika wasit sampai memberi Como 1907 penalti, saat itu juga ia akan mogok bermain.

"Aneh bagi saya bahwa seorang pelatih dengan level setinggi itu memprotes sentuhan seperti ini," kata Federico Gatti.

"Dalam sepak bola saat ini, kami para bek terlalu sering dihukum, tidak ada yang bisa kami lakukan lagi."

"Setiap setengah sentuhan dihukum, VAR tidak memahami entitas sebenarnya yang ada di lapangan."

"Jika wasit memberikan penlati (untuk Como) saat itu, saya (pastikan) berhenti bermain."

"Saya hanya meletakkan tangan saya di tubuh penyerang untuk menutupi bola," imbuhnya.

Kekalahan dari Juventus membuat Como 1907 tertahan di peringkat ke-15 klasemen sementara Liga Italia Serie A degan koleksi 22 poin.

Como 1907 hanya berjarak dua poin dengan penghuni zona degradasi, jika kalah lagi, bukan tak mungkin mereka bakal terjerembab di zona merah.

Sementara itu, tambahan tiga angka membawa Juventus semakin dekat dengan Atalanta di peringkat ke-3 klasemen sementara.

Skuad asuhan Thiago Motta mengoleksi 43 poin, terpaut empat angka dari Atalanta (47 poin) dan masih jauh tertinggal dari Inter Milan (51) maupun Napoli (54).

Masih ada 14 pertandingan tersisa di Liga Italia Serie A musim ini dan setiap laga pun turut menentukan nasib setiap tim yang ada.

Baca Lebih Lanjut
Como Vs Juventus: Brace Kolo Muani Menangkan Bianconeri
Detik
Juventus Kirim Pencari Bakat Untuk Pantau Bintang Muda Spanyol U21 yang Dikaitkan dengan Chelsea
Aprianto
Juventus Incar Jay Idzes, Venezia Beri Banderol Lebih Mahal Demi Bek Andalan, Tak Bisa Dinego
Torik Aqua
Kolo Muani Muantap!
Detik
Pujian untuk Calvin Verdonk Usai Tampil Impresif di Laga NEC Nijmegen vs PSV, Bek Kiri yang Lengkap
Arif Tio Buqi Abdulah
Juventus Mendekati Newcastle untuk Merekrut Bintang Saat Motta Incar Osimhen Pengganti Vlahovic
Khairil Rahim
Motta Senang Cambiaso Nggak Jadi ke Man City
Detik
Kagum Jay Idzes Diincar Juventus, Media Vietnam: Pemain Seperti Ini Nggak Bakal Main di Piala AFF
Eko Isdiyanto
Bek Anyar Juventus Ini Siap Mati demi Amankan Gawang!
Detik
Bek Timnas Indonesia Jay Idzes Diminati Juventus, Venezia Langsung Pagari Rp 300 Miliar
Ilham Fazrir Harahap