Mengenal Apa Itu Low Cost Carrier dalam Industri PenerbanganKumparan | 2025-02-08T07:28:03+08:00
Dalam industri penerbangan, dikenal istilah low cost carrier (LCC) yang sebaiknya dipahami setiap penumpang. Low cost carrier adalah maskapai penerbangan yang mematok tarif rendah dibandingkan pesaingnya.
Sebagaimana diketahui, biaya tiket pesawat memang cenderung lebih mahal, dibandingkan moda transportasi lain.
Itu juga yang menjadi salah satu alasan tidak semua orang mampu bepergian menggunakan pesawat.
Namun, dengan hadirnya LCC, siapa pun bisa punya kesempatan melancong ke luar kota, bahkan luar negeri tanpa khawatir boncos karena ongkos.
Yuk, simak artikel ini hingga tuntas untuk memahami konsep LCC lebih jauh.
Apa Itu Low Cost Carrier?
Perbesar
Pesawat Scoot tipe Embraer E190-E2 di Bandara Internasional Melaka. Foto: Hedi/kumparan
Menurut penjelasan dalam laman Travel Perk, low cost carrier (LCC) merujuk pada maskapai berbiaya rendah, karena tidak menawarkan layanan yang umumnya diberikan maskapai lain. Dengan kata lain, maskapai ini mengorbankan sedikit kenyamanan penumpang, agar bisa mematok tarif lebih murah.
Misalnya, LCC tidak memberikan makanan yang premium kepada penumpang, atau pilihan kelasnya juga hanya satu. Ada juga LCC yang menggunakan tipe pesawat terbang bersayap tetap tunggal (umumnya Airbus A320 atau Boeing 737), untuk mengurangi biaya pelatihan dan pengoperasian.
Konsep LCC pertama kali digunakan di Amerika Serikat, kemudian menyebar ke Eropa pada awal 1990-an, lalu mulai dipraktikkan di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Low Cost Carrier Terbaik di Dunia
Perbesar
Ilustrasi Pesawat Low Cost Carrier. Foto: Shutterstock
Meskipun LCC mengorbankan sedikit kenyamanan penumpang, tapi maskapai bertarif rendah ini tetap sering menjadi pilihan banyak orang. Bahkan, ada beberapa LCC yang dicap terbaik menurut survei Skytrax pada 2024. Apa saja?
1. AirAsia
Selama 15 tahun berturut-turut, AirAsia menjadi LCC teratas di dunia. Maskapai yang berpusat di Malaysia ini mengoperasikan armada Airbus. Anak perusahaannya telah tersebar di seluruh kawasan Asia Tenggara.
2. Scoot
Scoot Singapura adalah anak perusahaan Singapore Airlines yang menyediakan layanan penerbangan murah. Maskapai ini pernah memenangkan penghargaan sebagai maskapai penerbangan jarak jauh berbiaya rendah terbaik di dunia.
3. Volotea
Volotea asal Spanyol merupakan maskapai dengan peringkat tertinggi dari 9 LCC di Eropa. Maskapai ini mengoperasikan armada pesawat Airbus A320 untuk penerbangan di seluruh Eropa dan Mediterania.
4. Flynas
Flynas dari Arab Saudi menjadi LCC Timur Tengah dengan peringkat tertinggi dalam pemeringkatan Skytrax. Maskapai penerbangan yang diluncurkan pada 2007 ini mengoperasikan armada pesawat Airbus A320 dan A330.
5. Transavia France
Transavia France merupakan LCC Prancis yang dimiliki oleh Air France dan Transavia. Maskapai ini memiliki desain, situs web, dan model operasi yang sama dengan perusahaan induknya di Belanda, Transavia.
6. IndiGo
IndiGo adalah LCC teratas di India dan salah satu operator pesawat Airbus A320 terbesar di dunia. Pada tahun 2023, maskapai ini mulai bereksperimen dengan penerbangan internasional jarak jauh, menggunakan sepasang Boeing 777-300ER yang disewa dari Turkish Airlines.
Baca Juga: 5 Cara Mendapatkan Tiket Pesawat Murah saat Bepergian
Baca Lebih Lanjut
Apa itu Play Off? Ini Penjelasannya dalam Sepak Bola
Pengertian dan Istilah
Penerbangan Tegang, Penumpang Ngamuk Mau Rebahkan Kursi Full
Detik
Pilot ungkap Rute Penerbangan Paling Menantang di Indonesia
Detik
Staf Bandara Mogok Kerja 24 Jam, Penerbangan Berpotensi Terganggu
Detik
Buntut Kasus 2 Pilot JAL Mabuk: Mereka Dipecat & Diskors dari Penerbangan
Detik
Apa Itu Angin Duduk? Kenali Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobatinya di Sini
Artikel Kesehatan
Mengenal DeepSeek, AI Asal China yang Guncang Pasar Saham Global
KumparanBISNIS
Menkes Singgung Hipoglikemia di Balik Insiden Jatuh di Kamar Mandi, Kondisi Apa Itu?
Detik
Wuling Bawa 2 Produk Baru di IIMS 2025, Apa Modelnya Nih?
Detik
Maskapai Penerbangan di Asia Pasifik Angkut 365 Juta Penumpang Sepanjang 2024