TRIBUNNEWS.COM - Liverpool dan Tottenham Hotspur dijadwalkan akan melakoni leg kedua semifinal Piala Carabao pada Jumat (7/2/2025) dinihari nanti.
Keseruan duel Liverpool vs Tottenham memperebutkan tiket final akan berlangsung di Stadion Anfield.
Tottenham selaku tim tamu sementara unggul agregat satu gol tanpa balas atas Liverpool, setelah mencuri kemenangan tipis di leg pertama.
Gol tunggal yang dicetak Lucas Bergvall pada leg pertama sementara menjadi pembeda skor kedua tim.
Untuk bisa mengamankan tiket final Piala Carabao, Tottenham sebenarnya hanya butuh hasil imbang di leg kedua.
Jika mampu menahan imbang Liverpool pada leg kedua, maka bisa dipastikan Tottenham melaju ke final.
Sekaligus akan menantang Newcastle United yang sudah melangkah ke final, usai menyingkirkan Arsenal.
Hanya saja, meskipun hanya butuh hasil imbang di leg kedua untuk bisa lolos ke final, bukan pekerjaan mudah bagi The Lilywhites alias julukan Tottenham.
Hal ini karena lawan yang dihadapi Tottenham merupakan salah satu tim dengan performa terbaik Eropa musim ini.
Ya, Liverpool yang saat ini dilatih Arne Slot tengah menjalani musim luar biasa di semua kompetisi.
Di Liga Inggris, Liverpool masih memimpin perburuan gelar juara dengan keunggulan enam poin sebagai pemuncak.
Di Liga Champions, Liverpool juga sukses menyandang status juara fase grup dan otomatis lolos ke 16 besar.
Di Piala Carabao dan Piala FA, nyawa Liverpool sepenuhnya masih utuh dan berpeluang memenangkan keduanya.
Melihat performa impresif Liverpool musim ini, jelas bukan perkara mudah bagi Tottenham untuk mengalahkan atau sekedar menahan imbang The Reds, dinihari nanti.
Situasi kian rumit, karena Tottenham bakal memainkan 90 menit neraka di Stadion Anfield yang terkenal karena keangkeran dan kebisinginannya.
Fakta bahwa Liverpool begitu sulit dikalahkan oleh tim manapun kecuali Nottingham Forest musim ini menjadi begitu angkernya Stadion Anfield.
Ditambah, Tottenham juga sudah cukup lama tidak mampu mencuri poin dari markas kebanggaan tim pemilik enam gelar Liga Champions tersebut.
Sejak terakhir kali mengalahkan Liverpool pada Mei 2011, Tottenham tidak pernah lagi bisa mengalahkan The Reds di Stadion Anfield.
Bayang-bayang kekalahan lebih sering dirasakan Tottenham sampai saat ini setiap kali bertandang ke Anfield.
Artinya jika dihitung, Tottenham sudah hampir 14 tahun lamanya tidak mampu menang di kandang Liverpool.
Di tengah situasi paceklik gelar juara yang telah berlangsung 17 tahun lamanya bagi Tottenham.
Tiket final Piala Carabao yang sudah di depan mata jelas tidak boleh disia-siakan oleh tim London Utara tersebut.
Tottenham setidaknya harus bisa melawan bayangan buruk masa lalu mereka setiap kali bermain di Anfield.
Karena dengan cara itulah, maka Tottenham punya kesempatan untuk menyingkirkan Liverpool dan melaju ke final.
Tiket final jelas terasa berharga bagi Tottenham untuk dijadikan momentum guna mengakhiri paceklik gelar juara mereka yang sudah bertahun-tahun.
Layak dinanti seperti apa perjuangan Tottenham menghapus bayang-bayang masa lalu buruknya ketika kembali bertandang ke markas Liverpool di Stadion Anfield?
(Dwi Setiawan)