GridHEALTH.id - Rambut halus alias bulu yang tumbuh di area tubuh tertentu, dapat membuat risih serta tidak nyaman.

Karena itu, beberapa orang memilih untuk menghilangkan bulu tersebut dengan mencukur dan bahkan mencabutnya.

Memang, ini membuat kulit menjadi terlihat lebih bersih dan mulus, tapi ada mitos kesehatan yang mengikuti kebiasaan ini.

Banyak orang yang percaya kalau mencabut bulu dapat membuat pertumbuhannya jadi semakin banyak.

Apakah anggapan tersebut benar? Mari buktikan kebenarannya.

Mencabut Bulu dan Pertumbuhannya Kembali

Ahli dermatolog asal New York, dr. Marc Avram, menjelaskan apa yang terjadi ketika mencabut bulu di tubuh.

Menurutnya, ketika melakukan kegiatan tersebut bagian yang tercabut hanyalah batang rambut saja.

"Batang rambut ini merupakan bagian folikel rambut yang terlihat, dan bagian batang rambut tersebut hanya menempel pada lapisan teratas kulit," ujarnya.

"Sementara itu, bagian akar rambut yang bertugas membuat rambut tumbuh kembali akan tetap tertinggal di dalam," sambungnya.

Hal tersebut yang membuat bulu yang sudah dicabut akan tumbuh kembali, bahkan dalam waktu yang tidak lama.

Kendati begitu, mitos mencabut bulu pertumbuhannya semakin banyak kurang tepat.

Karena meskipun tumbuh kembali, tapi ketebalannya sama saja. Akan tetapi, teskturnya biasa terlihat lebih kasar dan tajam.

Rambut baru yang terlihat lebih gelap karena belum terpapar matahari maupun bahan kimia yang dapat membuatnya terlihat lebih terang.

Karena faktor tersebut, bulu yang baru tumbuh menjadi terlihat lebih lebat meskipun sebenarnya tidak.

Hal ini akan terlihat lebih jelas lagi, pada orang yang mempunyai warna kulit terang.

Jadi, bulu yang tumbuh "lebat" tersebut bukan disebabkan karena mencabutnya, melainkan perbedaan kontras bulu dengan warna kulit.

Meskipun tidak membuat bulu yang baru tumbuh lebih lebat, tapi harus diketahui menghilangkan bulu di tubuh dengan mencabutnya tidak terlalu direkomendasikan.

Ini menurut American Academy of Dermatology, dapat menyebabkan terjadinya kondisi folikulitis, terutama di area yang sensitif.

Folikulitis adalah gangguan kulit yang menyebabkan terjadinya peradangan di folikel rambut akibat infeksi bakteri atau jamur.

Mungkin bisa mencoba cara lain untuk menghilangkan rambut halus di tubuh seperti waxing.

Selain itu, bisa juga bercukur, threading, hingga laser yang dapat menghancurkan rambut sampai ke akar-akarnya.

Jadi, mitos mencabut bulu pertumbuhannya semakin banyak tidak benar dan bulu yang nampak lebat hanya pengaruh dari kecerahan warna rambut baru.

Baca Lebih Lanjut
Daun Kelor Bisa Jadi Obat Alami Diabetes, Mitos atau Fakta? Begini Penjelasannya
Detik
Mitos Ibu Menyusui Tidak Boleh Makan Santan, Bagaimana Faktanya?
Dok Grid
3 Fakta Chika Pengamen Waria Diamankan Buntut Ngamuk Bikin Kehebohan
Detik
Golongan Darah O Dilarang untuk Makan Terong, Mitos atau Fakta?
Konten Grid
Viral Pembalut Bekas Dicuci Vs Tidak, Harusnya Gimana? Dokter Bilang Gini
Detik
BMKG Prediksi Hujan Sedang-Lebat di Jabodetabek Sampai 31 Januari
Detik
Apakah Vitamin C Boleh Dikonsumsi di Malam Hari? Cari Tahu Dulu Panduan Penggunaannya
Konten Grid
Fakta-fakta Sadisnya 2 Wanita Muda Bunuh Pria Disabilitas di Subang
Detik
Ginsela: Solusi Herbal yang Nggak Bikin Khawatir Rambut Rontok Lagi
Sindonews
Arsenal yang Subur Tanpa Bomber: Tanda Kolektif atau Butuh Striker?
Detik