TRIBUNJATIM.COM - Nasib tiga kantor kecamatan menjadi padam karena jaringan listriknya diputus oleh PLN.

Ketiga kantor camat tersebut ternyata belum membayar tagihan listrik.

Terhitung sudah empat hari listrik di 3 kantor camat tersebut padam.

Adapun kantor camat tersebut berada di Kabupaten Siak, Riau.

Ketiga kantor camat yang listriknya sudah diputus PLN adalah Kantor Camat Dayun, Koto Gasib dan Pusako.

Pemutusan listrik di tiga kantor camat itu dilaksanakan sejak 31 Januari 2025. 

Pemutusan jaringan listrik di tiga kantor camat itu dibenarkan Koordinator Lapangan (Korlap) Dimen PLN Siak, Izal.

Ia mengatakan pemutusan listrik sementara berlaku di Kantor Kecamatan Dayun, Koto Gasib dan Pusako sejak 31 Januari lalu hingga Minggu (2/2/2025). 

Ia menyebutkan, hal ini dilakukan sesuai peraturan serta arahan dari PLN pusat.

Yaitu melakukan pemutusan jaringan listrik bagi pihak yang melewati batas waktu pembayaran. 

“Ini berlaku untuk semua rayon atau wilayah lain. Kita hanya menjalankan prosedur, sudah kita lakukan tahapan dari mulai menyurati pihak tersebut hingga waktu pemutusan,” ujarnya, dikutip dari Tribun Pekanbaru.

Ia menerangkan, pemutusan ini bersifat sementara sampai yang bersangkutan melakukan pembayaran.

Ilustrasi petugas PLN.
Ilustrasi petugas PLN. (Istimewa/TribunJatim.com/PLN UID Jatim)

"Namun jika tidak dilakukan pembayaran sesuai tanggal yang ditentukan akan dilakukan pencabutan alat listrik," imbuhjya. 

Camat Koto Gasib, Wendy mengaku prihatin atas tindakan pihak PLN Siak telah melakukan pemutusan jaringan listrik.

Akibatnya pelayanan di Kantor Camat Koto Gasib menjadi terhenti.

Wendy mengatakan, tertundanya pembayaran tagihan listrik karena terjadinya masalah keuangan di Pemkab Siak.

Sebab tunda bayar Pemkab Siak masih belum teratasi sampai sekarang. 

"Kita bukan tidak mau bayar, jika tidak terjadi tunda bayar di Pemkab Siak sudah lunas terbayarkan tepat waktu," ucapnya. 

Ia mengatakan, PLN melakukan pemutusan sejak Jumat lalu.

Ia merasa masih beruntung karena memasuki libur akhir pekan. 

“Mudah-mudahan ada solusi bersama nanti, jika listrik kantor camat tidak dihidupnya kembali tentu pelayanan akan terhambat," ujarnya.

Kisah viral lainnya, curhatan ibu rumah tangga di Bekasi yang mengeluhkan tagihan air PDAM yang membengkak.

Ia mengaku kaget karena tagihan air PDAM yang harus dibayarkan lebih dari 10 kali lipat.

Padahal ia mengaku, air di lingkungan rumahnya itu mati sudah dua minggu.

Ibu-ibu itupun mengaku sudah berusaha mendatangi kantor PDAM namun tidak mendapatkan solusi apapun.

Ia kini hanya bisa pasrah, meski tak tahu harus mencari uang ke mana untuk membayarnya.

Akhirnya ia pun menceritakan curhatannya di media sosial.

Curhatannya lalu diposting oleh akun TikTok @tikha.paiker hingga viral dan jadi sorotan netizen.

Ibu rumah tangga ini memposting surat tagihan PDAM yang keluar pada bulan November 2024.

Pada lembar kertas tersebut, tertulis tagihan mencapai Rp1.202.600.

Kemudian ada biaya administrasi Rp 6.000 dan tidak ada denda yang harus dibayarkan.

Menurut dia, tagihan PDAM sebelumnya tak pernah setinggi itu.

Bahkan bulan lalu dirinya hanya membayar tagihan yang tidak sampai Rp100 ribu.

"Yaa Allah kenapa PDAM aku sebesar ini. Sampai Rp 1 juta lebih sedangkan bulan kemarin Rp 80 ibu," tulis akun TikTok tersebut.

Pdahal menurut dia, di rumahnya tidak ada kebocoran yang menyebabkan pemakaian air berlebihan.

"Padahal pemakaian sama aja kaya seperti biasa," tulisnya lagi.

Bahkan ia juga mengaku sudah mendatangi kantor PDAM untuk meminta solusi.

Namun dirinya tetap harus membayarkan tagihan sesuai yang sudah tercatat.

"Gak tau lagi bayarnya gimana, udah komplen ke kantornya katanya ga bisa apa-apa harus bayar segitu," tulis dia.

Pada laman komentar, ia menjelaskan kalau dirinya tinggal di daerah Bekasi.

Menurut netizen yang lain, biaya PDAM memang saat ini sedang naik, dan tidak ada pemberitahuan.

Meski begitu, pemilik akun tetap heran karena kenaikannya sangat fantastis.

"TPI GK segitu juga kk 1juta lebih bulan kemaren 80rb naik banyak bangt kk.disni orang pada turun KK.aku naik kk," tulis dia.

Bahkan menurut dia, di daerah rumahnya hanya dia yang mendapat tagihan Rp1,2 juta tersebut.

"KK di sini yg mahal aku sendri yg lain pada turun KK.kerna pam mati 2minggu KK lh yg aku naik drastis kk," kata dia.

Ibu rumah tangga tersebut juga sudah meminta untuk dicek ulang meterannya.

Namun dari pihak PDAM mengatakan sudah sesuai.

"kantor nya aja kemaren aku datang ini Uda sesuai meteran kata nya.gk mau cek LG kk.dn Viva dekat rumah aku aja blm di cek.klu di rumah GK ada kebocoran KK," tulisnya.

Kemudian ia juga membuat video keluhan sambil meminta tolong ke Gerindra.

"Gerindra bisa gak turunkan bayaran PDAM aku karena gak masuk akal

dari bulan kemaren Rp 80 ribu bulan ini Rp 1 juta lebih

Udah datang ke kantornya, katanya gak bisa apa-apa harus bayar segitu," tulisnya.

Baca Lebih Lanjut
Tunggak Tagihan Rp 3.280.000, Meteran Listrik 4 Kantor Dinas di OKI Disegel PLN
Slamet Teguh
Diskon 50 Persen Token Listrik PLN Bulan Februari Bisa Dibeli, Pasca-Bayar Langsung Dapat Potongan
Garudea Prabawati
Warga Desa Tanggari Minut Pertanyakan Kinerja PLN, Listrik Sering Padam, Barang Elektronik Rusak
Indry Panigoro
Diskon 50 Persen Token Listrik PLN Bulan Februari Bisa Dibeli, Pasca-Bayar Langsung Dapat Potongan
Tribunnews
PLN: Diskon Tarif Listrik 50 Persen Berlaku hingga Akhir Februari 2025
Timtribunsolo
Diskon Listrik PLN 50% Berlaku sampai 28 Februari, Begini Cara Dapatnya
Detik
PLN: Diskon Tarif Listrik 50 Persen Berlaku hingga Akhir Februari 2025
Tribunnews
Diskon Tarif Listrik 50 Persen Tak Diperpanjang, Berlaku Hanya Sampai Akhir Februari 2025
Salama Picalouhata
Listrik 1.873 Pelanggan Padam Gegara Banjir, PLN Pulihkan Bertahap
Detik
Kebakaran Hebat Gudang Spring Bed Sampai Roboh di Tambun Bekasi: 5 Ledakan, Damkar Tersengat Listrik
Ferdinand Waskita Suryacahya