Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Pembuat konten video yang seolah-olah kencing di Telaga Kuning, Puncak Gunung Lawu hanya bisa pasrah.
Pasalnya, ia diblokir di seluruh pendakian gunung di Pulau Jawa.
Hal ini akibat tingkahnya membuat konten seolah-olah kencing di Telaga Kuning.
Sang pembuat konten, Abu Khoir mengaku salah telah membuat gaduh dengan konten dan tanggapannya di media sosialnya.
Dirinya mengaku ikhlas dan menerima dengan hukuman yang diberikan para relawan yang disampaikan dalam pertemuan tersebut.
"Saya siap dan ikhlas menjalani hal ini, dan selanjutnya," kata dia.
"Selama saya dihukum, saya akan membuat konten olahraga dulu," pungkasnya dia.
Abu Khoir dan relawan akhirnya bertemu Minggu (2/2/2025) untuk melakukan klarifikasi dan permohonan maaf atas konten yang dia buat.
Dalam pertemuan tersebut, perwakilan relawan meminta Abu Khoir untuk menghapus konten tersebut baik media sosial dan membuat klarifikasi serta permintaan maaf ke media sosialnya.
Selain itu, pihak relawan akan memblokir namanya di seluruh pendakian gunung di Pulau Jawa.
Menanggapi hal tersebut, Abu Khoir mengaku siap menerima permintaan dari para relawan.
Dalam pertemuan tersebut, Abu Khoir mengakui kesalahannya dan tidak akan mengulangi perbuatannya.
Setelah itu, dilanjutkan dengan Abu Khoir membaca surat pernyataan dan klarifikasi yang sudah diberikan materai.
Pertemuan tersebut berakhir dengan kondusif.
Salah satu anggota Relawan Ceto (RECO), Eko Supardi mengatakan pertemuan tersebut berjalan dengan lancar dan Kondusif.
"Alhamdulillah pertemuan antara pemilik akun Instagram @mr_dk86 dengan ketiga relawan berjalan kondusif, dan pertemuan tersebut juga didampingi Polsek dan Babinsa setempat," kata Eko, Minggu (2/2/2025).
Eko mengatakan, dalam pertemuan tersebut, muncul kesepakatan antara dua belah pihak.
Salah satu kesepakatan tersebut yaitu, akan memblacklist pemilik konten tersebut dalam pendakian gunung di Pulau Jawa.
"Yang bersangkutan, mengaku bersedia dan menyanggupi permintaan dari relawan dan dilakukan membaca pernyataan sikap di depan bagian pendaftaran pendakian Ceto," ungkap dia.
(*)