TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Pencarian terhadap Abdul (61) seorang pengembala kerbau yang terseret arus Sungai Cikandang di Kecamatan Pakenjeng, Kabupaten Garut, Jawa Barat resmi dihentikan.
Tim SAR gabungan menutup pencarian terhadap korban setelah tujuh hari operasi, Minggu (2/2/2025) sore.
Tim pencarian diketahui sudah menyisir setiap sudut wilayah sungai, muara hingga lautan lepas.
Namun, keberadaan Abdul hingga kini masih menjadi misteri. Padahal Abdul dikenal sebagai penyelam handal di desanya.
Sosok Abdul sebagai penakluk Sungai Cikandang juga diungkap oleh anaknya, yaitu Susi (38).
Ia menyebut ayahnya itu memang dikenal sebagai salah satu dari tiga penyelam dan perenang handal di desanya.
"Bapak memang dikenal pemberani di masa hidupnya, terkenal jago palika (penyelam), ada tiga yang ahli, salah satunya bapak," ujarnya kepada Tribunjabar.id saat hadir di lokasi pencarian.
Ia mengungkapkan bahwa semasa hidupnya, Abdul sering beraktivitas di Sungai Cikandang untuk mencari penghidupan.
Bahkan, seberapa deras pun arus sungai itu, ia selalu mampu menghadapinya.
Pihak keluarga juga ungkapnya, sempat tidak menyangka Abdul akan hanyut terbawa arus.
"Tapi inilah takdir, kami kehilangan bapak yang pekerja keras, petani, pengembala, bapak yang tidak pernah mengeluh," ungkapnya.
Susi mengungkap banyak berterimakasih kepada semua pihak yang selama tujuh hari ini telah membantu proses pencarian ayahnya.
Ia bahkan meminta maaf lantaran tidak bisa berbuat banyak untuk membantu para petugas saat proses pencarian.
"Kami hanya bisa berdoa agar bapak-ibu semua yang membantu mendapatkan balasan dari Allah," ungkapnya.
Korban sebelumnya terseret arus sungai saat sedang mengembala kerbau di Kampung Bokor, Desa Tanjung Mulya, Kecamatan Pakenjeng, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Minggu (26/1/2025) sore.
Video detik-detik korban saat tiba-tiba terseret arus sungai sempat terekam kamera warga.
Dalam video berdurasi 25 detik, korban terlihat berusaha mencapai daratan sambil menghadapi derasnya arus sungai. Namun, akhirnya korban terbawa arus.
Sudah seminggu pencarian terhadap Abdul dilakukan oleh Tim SAR gabungan, petugas bahkan sudah menyisir hingga ke lautan lepas, hasilnya masih nihil.
"Untuk hari ini pencarian ditutup sesuai dengan SOP, tapi tidak sampai di situ saja, kami Satpolairud, Basarnas, TNI-Polri, unsur Forkopimcam dan relawan akan terus melakukan pemantauan," ujar Plt Kasat Polairud Polres Garut Iptu Aep Saprudin kepada Tribunjabar.id, Minggu (2/2/2025).
Ia menuturkan, pihaknya sudah berusaha maksimal untuk menemukan korban, dengan melakukan operasi SAR ke berbagai sudut wilayah sungai hingga lautan lepas.
Namun, ucapnya hingga hari ketujuh ini, pihaknya belum menemukan tanda-tanda dari keberadaan korban.
"Kami pastikan, meskipun sudah berhenti pencarian kami akan terus memantau, barangkali ada informasi akurat tentang keberadaan korban," ungkapnya.(*)
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Garut, Sidqi Al Ghifari