Mahasiswa KKN-BBK Unair Gelar Program SEHATI, Ajak Warga Sambikerep Cegah DBDKumparan | 02/02/2025 17:02:59
Sambikerep, kumparan.com – Musim hujan sering kali membawa ancaman Demam Berdarah Dengue (DBD).
Menyadari pentingnya pencegahan sejak dini, mahasiswa KKN-BBK 5 Universitas Airlangga (Unair) menggelar program SEHATI (Sehatkan Lingkungan, Hindari Demam Berdarah) di RW 1 Kelurahan Sambikerep, Surabaya.
Selama dua hari, 16-17 Januari 2025, mereka mengedukasi warga tentang bahaya DBD dan cara efektif mencegahnya.
Ketua tim KKN-BBK 5 kelompok Sambikerep II, Tsaqifa Farhana Walidaini, menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
“Kami ingin warga tidak hanya tahu tentang DBD, tapi juga bisa langsung menerapkan langkah pencegahan di lingkungan mereka,” ujarnya.
Hari pertama program SEHATI diisi dengan sesi edukasi di Balai RW 1.
Ahmad Naufal Rofi Aziz, mahasiswa Teknologi Radiologi Pencitraan Unair, menjelaskan secara interaktif tentang penyebab DBD, gejala awal, serta metode 3M Plus (Menguras, Menutup, Mengubur, dan Mendaur ulang).
Tak hanya itu, warga juga diajak berdiskusi dan berbagi pengalaman tentang tantangan dalam mencegah DBD. Siti Maimunah, salah satu peserta, mengaku lebih paham bagaimana mengenali gejala awal DBD dan cara menanganinya. “Dulu saya kira DBD hanya ditandai dengan demam tinggi, ternyata ada banyak tanda lainnya yang harus diwaspadai”, katanya.
Di hari kedua, mahasiswa KKN-BBK bersama warga turun langsung ke lapangan. Mereka melakukan pemeriksaan jentik nyamuk di rumah-rumah warga dan memberikan edukasi tentang cara mengeliminasi sarang nyamuk. Langkah ini dilakukan agar warga bisa lebih waspada terhadap potensi penyebaran DBD di sekitar mereka serta mengidentifikasi tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk, seperti wadah penampungan air, pot bunga, dan talang air yang kotor.
Setelah dua hari kegiatan, mahasiswa KKN-BBK melihat adanya peningkatan kesadaran warga dalam menjaga kebersihan lingkungan. “Kami berharap warga bisa terus menjalankan kebiasaan sehat ini agar lingkungan bebas DBD bisa terwujud,” kata Tsaqifa.
Program SEHATI ini menjadi contoh bagaimana kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat bisa berdampak nyata dalam mencegah DBD. Ke depannya, diharapkan program serupa bisa diterapkan di lebih banyak wilayah untuk menekan angka kasus DBD di Indonesia. Dengan edukasi yang tepat dan aksi nyata dari masyarakat, lingkungan yang sehat dan bebas dari DBD bukan lagi sekadar harapan.
Baca Lebih Lanjut
Mahasiswa BBK 5 UNAIR Beri Keterampilan Pijat Bayi untuk Cegah Stunting
Nur Fadhilah
Tim KKN-BBK UNAIR Dorong Kesadaran Warga Desa Ngepeh untuk Buang Sampah di TPS
Dara Devinta Faradhilla
Mahasiswa KKN UNAIR Gagas Akuaponik, Pemanfaatan Lahan Minim untuk Hasil Tani
Joceline Sonia Lestari C
Bukan Sekedar Pengepul; KKN-BBK 5 Unair Kembangkan Kegiatan Bank Sampah
Qonitah
Mahasiswa KKN Unair Bersama Petani Bersihkan Saluran Irigasi Desa Kakatpenjalin
Yemima Nathaya
Mahasiswa Unair Gelar Workshop Eco Printing untuk Siswa SDN Ngepeh Madiun
Tri Mulyono
Eco Warriors: Aksi Nyata Anak-Anak Sugihwaras untuk Lingkungan Desanya
Toby Zoe
Mahasiswa KKN UIN Saizu Gandeng Astomanis Adakan Pelatihan Literasi Digital di Kebumen
Deni setiawan
Mahasiswa IPB University Tanam 600 Pohon di Kawasan Rawan Longsor Cianjur Jawa Barat
Feryanto Hadi
Sistem Penyiraman Otomatis Basis RTC, KKN Tematik Undip Stimulus Revitalisasi Peranan KWT Sri Rejeki