AUSTRALIA - Penguin telah lama dikenal sebagai simbol cinta abadi. Namun, penelitian terbaru mengungkapkan bahwa "perceraian" juga terjadi di dunia penguin, khususnya di koloni penguin kecil (Eudyptula minor) terbesar di dunia yang terletak di Phillip Island, Australia. Kok bisa?

Mengapa Penguin Bercerai?

Sebuah studi selama 13 tahun yang dilakukan oleh Monash University di Australia melacak hampir 1.000 pasang penguin kecil dan mendokumentasikan 250 kasus perceraian.

Tingkat perceraian pinguin berfluktuasi setiap tahunnya, mulai dari 5% hingga 36%, dan ini sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan dan keberhasilan berkembang biak.
Dr. Richard Reina, peneliti yang memimpin studi tersebut, menjelaskan bahwa di saat-saat baik, sebagian besar pinguin tetap bersama pasangannya.
“Meskipun sering terjadi sedikit perselingkuhan. Tetapi setelah musim kawin yang buruk, mereka mungkin mencari pasangan baru dengan harapan keberhasilan yang lebih baik," beber Richard.

Ia merangkum beberapa alasan utama perceraian pada penguin kecil :

1. Kegagalan reproduksi: Ketika sepasang penguin gagal menghasilkan keturunan yang dapat hidup, salah satu atau kedua pasangan dapat "memutuskan hubungan" dan mencoba lagi dengan pasangan baru.
2. Mencari pasangan yang "lebih baik": Perceraian juga memungkinkan penguin untuk mencari pasangan dengan kualitas genetik yang lebih baik, meningkatkan peluang keberhasilan reproduksi mereka dalam jangka panjang.

Dampak Perceraian pada Koloni

Meskipun perceraian dapat menguntungkan pinguin secara individu, namun hal ini juga memiliki dampak negatif pada koloni secara keseluruhan. Kok bisa?
Pertama, karena perceraian menyebabkan penundaan musim kawin dan mengurangi waktu untuk membesarkan anak, sehingga menurunkan efisiensi reproduksi koloni.
Kedua, kurangnya kefamiliaran antara pasangan baru dapat menyebabkan masalah koordinasi dalam membangun sarang dan membesarkan anak.
Ketiga, tingkat perceraian yang tinggi dapat meningkatkan persaingan dan konflik antar penguin, mengganggu struktur sosial koloni.

Perbedaan Antar Spesies

Menariknya, tingkat perceraian yang tinggi pada penguin kecil tidak terjadi pada semua spesies penguin. Penguin Gentoo, penguin bermata kuning, dan penguin Magellan menunjukkan tingkat kesetiaan pasangan yang tinggi, dengan lebih dari 80% pasangan bersatu kembali setiap tahun.
Studi tentang perceraian penguin kecil memberikan wawasan tentang interaksi yang kompleks antara dinamika sosial dan faktor lingkungan. Peningkatan tingkat perceraian dapat menjadi indikator adanya tekanan lingkungan, seperti kelangkaan makanan, perubahan iklim, atau gangguanhabitat.
Baca Lebih Lanjut
5 Hewan Paling Sering Selingkuh, Banyak Betina yang Sering Kawin dengan Banyak Pejantan
Sindonews
5 Rekomendasi Drakor Choo Young Woo, Selain The Trauma Code: Heroes on Call, Ada Drama Seru Apa Lagi?
Mia Della Vita
Fuji Umumkan Kabar Bahagia Tak Lama Seusai Aaliyah Ungkap Kehamilan Anak Thariq Halilintar: Kawin
Murhan
Cerita Jeffry Nyetir dari Palembang demi Ajak Anak Lihat Hewan di Ragunan
Detik
Asal Usul Shio Naga dalam Kalender Tionghoa, Satu-satunya Hewan Mitologi dalam Shio
Sindonews
Cara Membedakan Macan Tutul dan Kumbang di Kawasan Gunung Bromo dari Rekaman Kamera
Sindonews
Meninggal Dunia, Emilia Conttesa Ternyata Dulu Dijuluki Singa Panggung Asia dan Salah Satu Artis Terpopuler di Dunia
Siti M
6 Cara Membawa Hewan di Pesawat, Pemilik Anabul Harus Tahu
Tips dan Trik
Dendam Antok Pelaku Mutilasi usai Uswatun Doakan Anaknya Jadi PSK, Ngebet Dinikahi dan Labrak Istri
Mujib Anwar
Jonathan Frizzy Kasih Cincin ke Ririn Dwi Aryanti, Begini Fakta di Balik Isu Lamaran
Winda Lola Pramuditta