Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Lagi dan lagi, jembatan Jurug yang menjadi perbatasan antara Kota Solo dengan Kabupaten Karanganyar menjadi saksi bisu seorang warga hendak nekat melompat ke sungai Bengawan Solo.
Kejadian hampir terjunnya seorang warga berinisial O (30) tersebut terjadi pada Jumat (31/1/2025) malam.
Beruntung aksi nekat warga Polokarto, Kabupaten Sukoharjo tersebut bisa digagalkan oleh seorang Rescuer Basarnas Pos SAR Surakarta, Tri Puji S.
Awalnya, Tri curiga dengan gelagat O yang memarkirkan sepeda motornya di tepi jembatan. Pria tersebut nampak sedang duduk di tepi jembatan sembari melamun.
Tri mengatakan bahwa pemuda berusia 30 tahun tersebut berada di atas jembatan Jurug sekitar pukul 19.30 WIB.
"Saya melihat satu orang parkir sepeda motor, duduk sambil angkruk-angkruk (melihat ke bawah sungai) dan terlihat melamun," ujar Tri saat dihubungi via telepon.
Melihat gelagat mencurigakan tersebut, Tri memutuskan untuk memutar balik motor yang ia kendarai bersama sang istri dan segera menghampiri O.
"Firasat saya tidak enak, sampai di Flyover Palur saya balik, dan masih melihat pria itu," lanjut Tri.
Ia pun langsung berinisiatif untuk menuju Pos SAR Perum Jasa Tirta (PJT) Jurug yang tak jauh dari lokasi untuk mendatangi pemuda tersebut.
Sesampainya di jembatan bersama sejumlah relawan lainnya. Tri sempat membujuk O untuk diajak ke POS SAR Jurug. Namun O sempat memberontak.
Di momen yang sama, Tri melihat O tengah berkomunikasi dengan kawannya melalui sambungan video dan berpamitan hendak mengakhiri hidup dengan menceburkan diri ke sungai.
"Jadi saat didatangi teman-teman itu, dia Vcall temannya mengatakan 'aku meh bunuh diri bro'. Sama teman PJT langsung dibawa ke Pos," urai Tri.
Meski sempat memberontak, akhirnya O berhasil dibujuk oleh para relawan dan mau mengurungkan niatnya dan diajak untuk menuju Pos SAR Jurug.
Di Pos SAR Jurug, pihak relawan pun menghubungi keluarga yang bersangkutan untuk bisa menjemputnya pulang.
Sementara saat disinggung apa penyebab O hingga hampir nekat melompat ke sungai Bengawan Solo. Tri mengatakan bahwa pria tersebut tengah memiliki masalah keluarga.
"Ada permasalahan keluarga yang komplek. Masalah keluarga besar dan rumah tangga," pungkas dia.
Tri pun dalam kesempatan tersebut berharap agar masyarakat bisa berpikir jernih sebelum melakukan aksi nekat termasuk melompat dari atas jembatan Jurug.
(*)
Di Pos SAR Jurug, pihak relawan pun menghubungi keluarga yang bersangkutan untuk bisa menjemputnya pulang.Sementara saat disinggung apa penyebab O hingga hampir nekat melompat ke sungai Bengawan Solo. Tri mengatakan bahwa pria tersebut tengah memiliki masalah keluarga.
"Ada permasalahan keluarga yang komplek. Masalah keluarga besar dan rumah tangga," pungkas dia.
Tri pun dalam kesempatan tersebut berharap agar masyarakat bisa berpikir jernih sebelum melakukan aksi nekat termasuk melompat dari atas jembatan Jurug.
(*)