Polisi menemukan jaket dan helm diduga milik pelaku tawuran yang loncat ke Sungai Cisadane saat menghindari patroli polisi di Bogor Selatan, Kota Bogor. Jaket dan helm ditemukan di bebatuan pinggir sungai.
"Kita menemukan jaket dan helm, sekitar 30 meter dari lokasi dia (pelaku tawuran) loncat. Loncatnya ke semak-semak. Kemungkinan dia menyusuri sungai untuk melarikan diri, naik ke atas. (Kemudian) jaket dan helm, karena basah ditinggalkan di batu," kata Kapolsek Bogor Selatan Kompol Maman Firmansyah, Kamis (30/1/2025).
Firman menduga pelaku tawuran sengaja melepas jaket dan helm agar mudah melewati sungai dan melarikan diri. Polisi bersama tim rescue dinas pemadam sempat melakukan penyisiran untuk memastikan keberadaan pelaku, namun diduga pelaku selamat dan melarikan diri.
"Jadi kemungkinan dia daripada basah atau berat atau apa, terus dia tinggalin (jaket dan helm) di situ. Tapi untuk memastikan ada atau tidaknya korban di sungai, saya langsung koordinasi ke Tagana dan Damkar, kemudian kita turun ke lokasi untuk cek," kata Firman.
"Hasilnya clear, tidak ditemukan tanda tanda atau jejak orang yang nyangkut atau apa di situ. Jadi kalau dari penyisiran Tagana dan damkar itu ngga ada tanda-tanda, sepertinya selamat. Cuma ninggalin jaket dan helm saja di situ," imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, seorang pria diduga pelaku tawuran nekat melompat ke Sungai Cisadane, ketika menghindari polisi yang berpatroli di Cipaku, Bogor Selatan, Kota Bogor. Polisi melibatkan Dinas Pemadam Kebakaran (damkar) dan Tagana untuk menyisir pelaku.
"Jadi kita dapat laporan warga ada pelaku tawuran loncat ke (sungai) Cisadane, kita sisir ke lokasi sama tim piket, terus ditemukan lah ada helm dan jaket, tetapi posisinya di bebatuan, diduga punya pelaku tawuran yang loncat itu," kata Kapolsek Bogor Selatan Kompol Maman Firmansyah ketika dimintai konfirmasi, Kamis (39/1).
Firmansyah mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (29/1/2025) sekitar pukul 05.00 WIB. Pria yang tak diketahui identitasnya itu loncat ke Sungai Cisadane diduga hendak kabur ketika mengetahui kedatangan polisi yang berpatroli.
"Jadi awalnya kita dapat info terjadi tawuran, mungkin mengetahui kita datang mereka membubarkan diri. Jadi kita kan patroli nyalakan lampu tuh, blue light patroli. Jadi (kemungkinan) mereka melihat, kemudian membubarkan diri," kata Firmansyah.
