TRIBUN-MEDAN.com - Inilah janji terakhir Sindi sebelum meninggal.

Ia pun berdoa sang suami berubah namun kini Sindi malah diduga tewas imbas ulah Wahyu.

Hal itu diketahui dari isi chat terakhir Sindi Purnama Sari.

Adapun dalam isi percakapan yang dibagikan keluarganya, Sindi sempat curhat ke kakak perempuannya melalui WhatsApp soal rumah tangganya dengan suaminya, Wahyu Saputra.

Tak hanya itu, Sindi juga mengungkapkan soal perangai sang suami dan meminta doa agar suaminya berubah untuk ke depannya.

Bahkan Sindi berjanji akan pulang ke rumah orang tuanya jika suaminya tidak berubah.

"Iyo yuk bantu doa jugo yuk kalo dio nak berubah nian budak itu, kalo dio masih dak berubah jugo ke depannyo aku janji aku langsung balek ke rumah ibu tanpa dijemput

(iya yuk bantu doa juga yuk, kalau saja dia mau berubah, kalau dia masih tidak berubah juga ke depannya aku janji langsung pulang ke rumah ibu tanpa dijemput)," tulis pesan Sindi, Senin (27/1/2025).

"Maafkan saya mungkin sudah mengecewakan ayuk sama Mas Putra dan yang lain dengan ngasih dia (Wahyu) kesempatan lagi. Bantu doa yuk saya mohon supaya kalau saja kali ini segala sifat jahat dia keluar dari badannya. Saya minta ridhonya yuk, mohon sekali kalau saja kali ini dia berubah. Alhamdulillah sekarang dia sudah ngojek maxim, kalau saja ini bertahan lama)," ujarnya. 

SADISNYA Wahyu Sekap Istrinya Sampai Tewas, Tak Beri Makan, Disuruh Masak Nasi Cuma 1 Centong
SADISNYA Wahyu Sekap Istrinya Sampai Tewas, Tak Beri Makan, Disuruh Masak Nasi Cuma 1 Centong (KOLASE/TRIBUN MEDAN)

Kakak Sindi, Purwanto mengatakan permasalahan Sindi dan Wahyu Saputra (26 tahun) suaminya yang diketahui keluarga pada bulan Februari 2024.

Saat itu kedua orangnya kangen kepada Sindi Lantaran tidak kunjung datang  dan menyuruh Putra (30) kakak SPS untuk menjemputnya. 

"Aku jemput dia pak. Dari rumahnya tetapi saat itu suaminya tidak ikut ," ungkap Putra.

Lanjut Putra, sesampai di rumah Sindi ini bercerita tidak diberikan makan oleh sang suami.

Bahkan setiap masak dalam sehari Sindi diperintahkan suaminya hanya masak nasi 1 canting saja. 

"Jadi dari cerita Sindi, dia ini tidak diberikan makan.

Dan jika masak di rumah hanya Masak nasi 1 canting dan hanya untuk suaminya saja," ungkap Putra seperti cerita Sindi. 

Mendengar hal tersebut, lanjut Putra, membuat keluarga kasihan dan menyuruh Sindi untuk tinggal dirumah.

"Tetapi Sindi sorenya langsung di jemput oleh sang suaminya. Kami pun tidak bisa berbuat banyak," katanya sambil Sindi mau diajak pulang. 

Berselang beberapa hari, sambung Seminggu, pihak keluarga kembali jemput Sindi dan mengajak untuk tidur dirumah.

"Nah saat itu Sindi mau tidur dirumah. Kemudian setelah nginap di rumah 1 hari, kembali suaminya menjemput," katanya. 

Keluarga Lapor Polisi

Sebelumnya, Purwanto (32 tahun) kakak SPS pada tanggal Selasa (21/1/2025), sekitar pukul 18.00, dirinya ditelepon oleh terlapor. 

"Awal kami ditelepon oleh terlapor dan disuruhnya untuk datang ke rumah karena dalam keadaan urgent," ungkap Purwanto kepada Sripoku.com, Senin (27/1/2025), siang. 

Lanjutnya, sampai  di rumah sang adik, ia melihat posisi di depan rumah ramai warga sekitar sambil mengatakan korban seperti bangkai hidup dan berbauk busuk. 

"Karena ramai saya pun dan keluarga panik. Dan langsung masuk ke dalam rumah," ungkapnya. 

Sambung Purwanto, benar saja setelah di dalam kamar melihat kondisi saudarinya, dengan rambut gimbal banyak kutu, badan kurus tinggal kulit berbalut tulang.

Mereka lalu bergegas membawanya ke RS Hermina. 

"Dibawa pak langsung ke RS Hermina dalam keadaan kritis, korban pun meninggal dunia pada Kamis (23/1/2025), sekita 12.30, siang," ungkapnya. 

Terlapor Dilepaskan Setelah 1x24 Jam

Setelah melaporkan peristiwa ini ke Polrestabes Palembang, terlapor dalam hal ini suami korban sempat diamankan 1 x 24 jam.

"Sempat diamankan pak atas laporan kami, tetapi setelah 1x24 terlapor ini bebas, katanya alat bukti tidak cukup," ungkap Purwanto. 

Dirinya berharap atas meninggal sang adik, pihak kepolisian dalam segera mengungkap takbir ini.

"Kalau kami pihak keluarga berharap terlapor ini diadili pak. Karena sudah melakukan penelantaran hingga korban meninggal dunia. Apalagi sudah di sekap di kamar," harapnya sambil mengatakan dihukum setimpal.

Sementara, Kapolsek Kertapati Palembang, Iptu Angga Kurniawan, terkait kasus ini membenarkan adanya peristiwa ini. Dan setelah mendapatkan laporan kita langsung ke TKP.

Melakukan olah TKP dan memeriksa saksi-saksi di lokasi. 

"Untuk pelaku di sudah kita amankan dan saat ini telah diserahkan ke Polrestabes Palembang. Dan perkara tersebut saat ini sudah ditangani oleh Satreskrim Polrestabes Palembang," tutup Angga.

Namun Angga tak menjelaskan lebih lanjut terkait keberadaan pelaku saat ini sebab perkara ini telah dilimpahkan ke Polrestabes Palembang. 

(*/tribun-medan.com)

 

Baca Lebih Lanjut
SADISNYA Wahyu Sekap Istrinya Sampai Tewas, Tak Beri Makan, Disuruh Masak Nasi Cuma 1 Centong
Angel aginta sembiring
Imbas Tawuran, Seorang Pria Tewas Terjatuh dari Jembatan di Bekasi
KumparanNEWS
Longsor di Denpasar Bali: 5 Orang Tewas, 3 Luka-luka
Sindonews
KISAH Pilu Hidup Indira Seviana, Korban Kebakaran Glodok Plaza, Tulang Punggung Usai Ayah Meninggal
Septrina Ayu Simanjorang
Kondisi Terakhir Putri Indah Sari Gadis Gowa Ditemukan Tewas di Sawah Gowa, Ada 98 Luka Tusukan
Kharisma Tri Saputra
Gempar, Tukang Las di Pasuruan Tewas Mengenaskan Diduga Korban Perampokan
Sindonews
Penumpang Tewas, Pemotor Masuk Tol Jagorawi Jatuh Diduga karena Ngantuk
Detik
Sinopsis Film Sebelum 7 Hari, Kisah Horor Arwah Gentayangan yang Bikin Bulu Kuduk Merinding
Array A Argus
Desy Ratnasari Akui Malu Berdoa Minta Jodoh: Allah Udah Kasih Semua
Sindonews
Ngeri Pemotor Masuk Tol hingga Tewas Terlindas Mobil di Jagorawi
Detik