Sebuah layanan perjodohan di Jepang bernama O-net melakukan sebuah survei tahunan yang dilakukan pada pria dan wanita yang baru saja ulang tahun ke-20, tahun lalu. Topik survei tersebut berkaitan dengan hubungan percintaan, kencan, dan pernikahan.

Dikutip dari Japan Today, survei terbaru yang melibatkan 170 pria dan 240 wanita itu menunjukkan pengalaman berkencan terendah di kalangan anak muda Jepang.

Berdasarkan hasil survei, 53,5 persen pria dan 53,8 persen wanita tidak memiliki pengalaman berkencan dengan seseorang sama sekali. Pada kelompok pria, angka tersebut naik sedikit dari 53,1 persen tahun lalu.

Sedangkan pada perempuan angka tersebut menurun cukup drastis dari 70,2 persen tahun lalu. Angka ini merupakan yang terendah pada kelompok perempuan sejak survei pertama kali dilakukan pada 2016.

Berdasarkan survei tersebut juga, hanya 29,4 persen pria dan 26,7 persen wanita yang saat ini memiliki pacar. Angka keseluruhan 27,8 persen responden yang saat ini memiliki pacar turun dari 29,4 persen tahun lalu.

Terdapat beberapa faktor yang diduga membuat jumlah generasi muda Jepang yang pacaran rendah. Salah satu faktornya adalah pandemi COVID-19 yang terjadi ketika responden saat itu baru mulai masuk sekolah menengah.

Alih-alih memiliki pacar dan bertemu lawan jenis, mereka hanya bisa menghabiskan sebagian besar waktu remaja dengan mengikuti pelajaran dari dari rumah. Seperti diketahui, kegiatan ekstrakurikuler sekolah juga ditunda selama pandemi.

Kesempatan bersosialisasi lebih rendah membuat mereka semakin sulit untuk menemukan pasangan.

Kurangnya pengalaman dalam berpacaran rupanya juga memicu menurunnya keinginan untuk menikah di kalangan generasi muda. Hanya sebanyak 73,2 persen responden yang mengaku ingin menikah suatu saat nanti. Angka tersebut menjadi yang terendah sejak survei pertama kali dilakukan.

Jepang merupakan salah satu negara yang memiliki masalah angka kelahiran rendah. Tercatat pada tahun 2023, angka kelahiran Jepang diperkirakan berada di angka 1,2 yang menjadi rekor terendah. Apabila situasi tidak berubah, ditakutkan ini akan berdampak pada jumlah populasi Jepang yang berkurang.



Baca Lebih Lanjut
Tumbuhkan Kesadaran Keberlanjutan Lingkungan di Generasi Muda Lewat Kompetisi Karya Edukasi Siswa
Eko Sutriyanto
Generasi Muda RI Ditantang Bikin Inovasi untuk Bumi yang Lebih Hijau
Detik
Rama Hartati Mulai dari Nol Pengalaman
R Hari Tri Widodo
Jawab Kebutuhan Generasi Muda, Lippo Karawaci Perluas Pilihan Rumah Tapak Baru
Sindonews
Buka Peluang Akses Kerja Lulusan, MNC University Jalin Kolaborasi dengan Iluka College di Jepang
Sindonews
Influencer Ini Dikritik Ahli Gizi Gegara Tak Konsumsi Karbohidrat
Detik
2 Tahun Pacaran, Cinta Laura Tak Kunjung Dilamar Arya Vasco, Target Menikah Kapan? 'Doakan Saja'
Putri Asti
Gegara Uang Rp 100 Ribu, Ayah di Muara Enim tak Sengaja Bakar Putrinya, Ikut Terbakar Saat Menolong
Septrina Ayu Simanjorang
Pantas Ruben Onsu Lengket dengan Desy Ratnasari, 1 Sifat Bikin Nyaman, Hubungan Makin Serius?
Olga Mardianita
STIKI Malang Goes To School: Mengasah Kreativitas Generasi Muda Jadi Kreator Konten Digital
Timesindonesia