Laporan Sinca Ari Pangistu

SURYAMALANG.COM, BONDOWOSO - Seorang petani di Dusun Dawuhan, Desa Suca Lor, Kecamatan Maesan, Bondowoso menemukan kubur kuno atau kubur lempeng batu.

Petani bernama Faizeh itu menemukan peninggalan pra-sejarah saat membajak lahan pertaniannya.

Kemudian tak sengaja, traktornya terjerembab pada lubang.

Setelah dilihat ternyata ada lubang kecil yang seolah seperti pintu masuk.

"Setelah dilihat ternyata ada susunan batu bata."

"Faizeh langsung melapor pada juru pelihara cagar budaya setempat," ujar Kasi Sejarah dan Kepurbakalaan Disparbudpora Bondowoso, Heri Kusdaryanto, dikonfirmasi SURYAMALANG.COM, Rabu (22/1/2025).

Ia menerangkan, tim sejarah dan cagar budaya bidang kebudayaan Disparbudpora langsung bergerak menuju lokasi untuk melakukan pencatatan.

Hasil dugaan sementara kubur lempeng batu mempunyai keunikan dan belum pernah ditemukan sebelumnya.

Kata Heri, pada bagian dalam diperkirakan berukuran 3 x 2,5 meter, pada sisi barat, selatan, utara dan timur (pintu masuk) dibuat dari susunan batu bata merah dengan  sistem gosok.

"Bagian sisi-sisi samping tengah terdapat lempeng batu yang menonjol dengan ukuran sekitar 30 Cm," jelasnya.

Sementata itu, bagian atas ditopang oleh lempeng batu besar, termasuk juga dugaan bagian bawah.

Pintu kubur berada disisi timur dengan ukuran 1x1 meter.

"Kita belum bisa membuat catatan secara detail, karena masih banyak air dan lumpur. Tadi hanya perkiraan ketika saya masuk ke dalam," pungkasnya.

 

Hasil dugaan sementara kubur lempeng batu mempunyai keunikan dan belum pernah ditemukan sebelumnya.

Kata Heri, pada bagian dalam diperkirakan berukuran 3 x 2,5 meter, pada sisi barat, selatan, utara dan timur (pintu masuk) dibuat dari susunan batu bata merah dengan  sistem gosok.

"Bagian sisi-sisi samping tengah terdapat lempeng batu yang menonjol dengan ukuran sekitar 30 Cm," jelasnya.

Sementata itu, bagian atas ditopang oleh lempeng batu besar, termasuk juga dugaan bagian bawah.

Pintu kubur berada disisi timur dengan ukuran 1x1 meter.

"Kita belum bisa membuat catatan secara detail, karena masih banyak air dan lumpur. Tadi hanya perkiraan ketika saya masuk ke dalam," pungkasnya.

 

Baca Lebih Lanjut
Petani di Bondowoso Temukan Peninggalan Pra Sejarah Berupa Lempeng Batu saat Membajak Sawah
Samsul Arifin
Petani Nyaris Gagal Panen, Sampah Penyebab Sawah di 2 Desa di OKU Timur Banjir Sudah Dibersihkan
Shinta Dwi Anggraini
Di Balik Penutupan Galian Batu di Bondowoso: Warga Tak Bisa Masak, Anak Tak Sekolah
Timesindonesia
Wereng Jadi Ancaman Padinya, Petani Perempuan di Desa Badaun Tapin Ini Siapkan Obat Pembasmi Hama
Hari Widodo
Cara Membersihkan Keong Sawah yang Benar, Petani Wajib Tahu
Seputar Hobi
Distribusi Pupuk Subsidi di Bondowoso Masih Menunggu Juknis, Gapoktan Didata DPKP
Cak Sur
Genangan Air di Persawahan di Kurau Tanahlaut Bertambah Dalam, Petani Kesulitan Tanam
Hari Widodo
Longsor di Jalan Antar Desa Wates dan Wagir Lor Ponorogo Ternyata sudah Terjadi Berkali-kali
Dwi Prastika
Modus Kasus Korupsi Bantuan PKH di Desa Lombok Kulon Bondowoso, Polisi Tetapkan 1 Tersangka
Sudarma Adi
Dampak Bendung Winong Belum Diperbaiki, Produksi Padi di Desa Tunggul Sragen Diprediksi Menurun 
Ryantono Puji Santoso