SURYAMALANG.COM, KEDIRI - PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan mulai menerapkan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2025 pada 1 Februari mendatang.

Penerapan Gapeka baru ini akan membawa sejumlah perubahan, termasuk percepatan waktu tempuh dan penyesuaian jadwal keberangkatan kereta api.

Manager Humas Daerah Operasi (Daop) 7 Madiun, Kuswardojo, mengungkapkan bahwa perubahan ini dilakukan seiring dengan pembangunan jalur ganda serta penambahan perjalanan KA penumpang dan barang.

"Dengan diterapkannya Gapeka 2025, jumlah perjalanan KA di wilayah Daop 7 Madiun akan meningkat."

"Saat ini, kami mengoperasikan 54 perjalanan KA penumpang lokal dan jarak jauh serta 12 perjalanan KA barang."

"Dengan Gapeka baru, jumlah perjalanan KA penumpang bertambah menjadi 68 perjalanan, sementara KA barang tetap 12 perjalanan," kata Kuswardojo kepada SURYAMALANG.COM, Rabu (22/1/2025).

Menurut Kuswardojo, perubahan ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi perjalanan kereta api, terutama dalam mengurangi waktu tempuh.

Salah satu contohnya adalah KA Singasari relasi Blitar-Pasar Senen yang sebelumnya tiba di Jakarta pukul 06.09 WIB, kini akan lebih cepat tiba pada pukul 05.33 WIB.

Begitu pula KA Brantas yang sebelumnya sampai Pasar Senen pukul 02.51 WIB, kini dipercepat menjadi pukul 01.40 WIB.

Kuswardojo mengimbau kepada para pengguna jasa KAI agar memperhatikan jadwal terbaru sebelum melakukan perjalanan.

"Kami mengingatkan seluruh penumpang untuk memeriksa jadwal keberangkatan terbaru karena terdapat beberapa perubahan."

"Pastikan tiket keberangkatan Anda sudah sesuai dengan jadwal baru yang berlaku mulai 1 Februari 2025," tegasnya.

Selain perubahan jadwal, KAI juga menghadirkan layanan baru bagi masyarakat Jawa Timur, khususnya di wilayah Daop 7 Madiun. Mulai 1 Februari 2025, KAI akan mengoperasikan KA Madiun Jaya yang melayani rute Madiun-Pasar Senen.

"KA Madiun Jaya akan menjadi alternatif baru bagi masyarakat yang ingin bepergian ke Jakarta dengan pilihan kelas eksekutif dan ekonomi," terang Kuswardojo.

KA Madiun Jaya memiliki kapasitas 100 tempat duduk di kelas eksekutif dan 480 tempat duduk di kelas ekonomi.

Kereta ini akan berangkat dari Stasiun Madiun pada pukul 08.00 WIB dan singgah di beberapa stasiun seperti Magetan, Walikukun, Sragen, Solo Balapan, Yogyakarta, Kutoarjo, Purwokerto, Cirebon, Karawang, Bekasi, Jatinegara, hingga akhirnya tiba di Stasiun Pasar Senen Jakarta pada pukul 17.03 WIB.

Kuswardojo memastikan bahwa KA Madiun Jaya akan memberikan kenyamanan bagi penumpang dengan fasilitas yang memadai.

"Kami berupaya menghadirkan layanan terbaik dengan memberikan pengalaman perjalanan yang aman dan nyaman bagi seluruh pelanggan," ujarnya.

Masyarakat yang ingin menggunakan layanan KA Madiun Jaya sudah dapat memesan tiket melalui aplikasi Access by KAI atau mitra resmi KAI lainnya.

Kuswardojo mengingatkan calon penumpang untuk segera memesan tiket agar tidak kehabisan, mengingat tingginya minat masyarakat terhadap perjalanan kereta api.

Dengan adanya perubahan Gapeka 2025, KAI berharap dapat meningkatkan efisiensi perjalanan serta memberikan layanan yang lebih baik kepada pelanggan.

Kuswardojo juga menambahkan bahwa pihaknya terus berkomitmen untuk mendukung konektivitas transportasi di Indonesia.

"Kami akan terus berinovasi dan meningkatkan kualitas layanan demi kenyamanan para pelanggan setia KAI. Kami juga mengajak masyarakat untuk mendukung perubahan ini demi kelancaran transportasi kereta api di masa depan," pungkasnya.