Saat melamar suatu pekerjaan, di beberapa tempat kerja akan meminta calon karyawan untuk menyertakan portofolio.
Akan tetapi, tidak sedikit calon pelamar yang belum mengetahui bentuk portofolio yang benar. Bagaimana cara buat portofolio lamaran kerja yang benar agar terlihat profesional?
Berdasarkan buku yang berjudul Teori dan Praktik Evaluasi Pembelajaran SD karya Dr.
Ina Magdalena, M.Pd. (2022:231), portofolio merupakan kumpulan berkas atau arsip yang disimpan dalam bentuk kemasan yang dijilid atau berbentuk file khusus.
Portofolio yang dipakai untuk melamar kerja biasanya berisi dokumen yang dilengkapi dengan hasil karya oleh calon pekerja berdasarkan kegiatan yang sedang ditekuni.
Secara tidak langsung, calon pekerja melakukan dokumentasi tentang perkembangan saat mencapai suatu tujuan.

Pengertian Portofolio

 Ilustrasi Cara Buat Portofolio Lamaran Kerja, Unsplash/Christina
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Cara Buat Portofolio Lamaran Kerja, Unsplash/Christina
Sebelum mengetahui cara membuat portofolio lamaran kerja yang profesional, ketahui terlebih dahulu pengertiannya.
Inilah pengertian portofolio berdasarkan buku yang berjudul Cari Duit dari Freelance, Rahmansyah Dermawan, dkk., (2009:30).
Portofolio adalah kumpulan hasil karya terbaik yang telah dibuat dalam jangka waktu tertentu untuk tujuan-tujuan tertentu. Portofolio merupakan elemen terpenting atau bagian yang harus disertakan dalam surat lamaran pekerjaan.
Saat akan berencana melamar kerja atau menawarkan jasa untuk menangani suatu proyek, mungkin akan diminta untuk menyertakan portofolio atau karya yang telah dibuat. Portofolio ini berperan sebagai selling point (nilai jual) diri seseorang.
Portofolio berguna agar perusahaan atau calon klien mengetahui karakter pekerjaan dan skill atau keahlian yang dimiliki. Hasil karya yang ditunjukkan inilah yang nantinya akan menjadi alat ukur perusahaan atau calon klien mengenai kapasitas atau skill yang sebenarnya.
Sebagai contoh, seorang desain grafis atau web desain dapat menampilkan hasil karyanya berupa poster, website yang pernah dibuat, dan lain sebagainya. Terutama apabila mempunyai latar belakang pendidikan dan pengalaman kerja yang kaitannya erat dengan seni, seperti desain grafis, arsitektur, dan fotografi.
Bidang jurnalistik juga biasanya harus melampirkan portofolio dengan membuat kliping tulisan atau prestasi yang pernah diraih. Isi portofolio dapat disusun berdasarkan hasil karya yang sudah dibuat selama bekerja atau yang bersifat mandiri. Ingat, dalam membuat portofolio tidak boleh sembarangan. Alasannya adalah portofolio mempunyai pengaruh yang cukup besar dalam melamar pekerjaan maupun menawarkan jasa tersebut.
Hal terpenting yang harus diketahui bahwa portofolio merupakan suatu alat yang dapat berfungsi sebagai ajang menjual diri. Portofolio juga dapat menunjukkan karakter dan kemampuan seseorang yang sesungguhnya.
Portofolio memiliki fungsi yang berbeda untuk bidang pekerjaan masing-masing. Dalam melamar sebuah pekerjaan fungsinya yakni sebagai acuan dari pencapaian yang telah dilakukan seseorang. Maka dapat mendokumentasikan pekerjaan yang selama ini sudah dikerjakan.
Setelah itu, dokumentasi pencapaian tersebut dapat dipakai untuk personal branding. Sehingga, dapat mendemonstrasikan kemampuan yang dimiliki. Selain itu, juga dapat meyakinkan rekruter dengan hasil kerja nyata dari portofoliom yang sudah dibuat. Jadi, pelamar tidak hanya menyebutkan pencapaian yang telah diraih melalui CV saja.

Cara Buat Portofolio Lamaran Kerja yang Baik dan Benar

  Ilustrasi Cara Buat Portofolio Lamaran Kerja, Unsplash/Cytonn Photography
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Cara Buat Portofolio Lamaran Kerja, Unsplash/Cytonn Photography
Setelah mengetahui pengertian portofolio, inilah cara buat portofolio lamaran kerja yang baik dan benar.

1. Manfaatkan Platform Digital

Membuat portofolio di situs web pribadi atau platform seperti Behance, Dribbble, dan Figma akan mempermudah untuk membagikannya kepada perekrut atau klien potensial. Jika tidak memiliki dana atau waktu untuk membuat situs pribadi, media sosial seperti Instagram dan LinkedIn juga bisa dipakai untuk menunjukkan portofolio.

2. Tentukan dan Kembangkan Desain Portofolio

Langkah pertama adalah menentukan konten yang ingin dimasukkan dalam portofolio, seperti jenis karya yang ingin ditampilkan. Selanjutnya, pilih palet warna dan desain yang diinginkan.
Kemudian, atur strukturnya dan buat daftar isi. Informasi penting yang harus ada dalam portofolio meliputi profil pribadi, pencapaian atau proyek yang telah dikerjakan, status pekerjaan, serta informasi kontak.
Pastikan bahwa portofolio yang dibuat sesuai dengan posisi yang diinginkan. Jika melamar sebagai penulis, sertakan karya-karya yang telah dipublikasikan secara resmi atau yang tersedia di blog pribadi.

3. Tulis Informasi dan Deskripsi Tentang Diri

Informasi dan deskripsi tentang diri sangat penting untuk dicantumkan, biasanya diletakkan di bagian awal. Isilah dengan nama lengkap, kontak seperti email dan nomor telepon, serta akun media sosial jika ada.
Deskripsi mengenai diri sendiri sebaiknya disampaikan dengan ringkas. Selain itu, juga bisa mencantumkan keterampilan yang relevan. Jika menguasai alat seperti Adobe Illustrator atau Photoshop, sebaiknya sebutkan juga.

4. Kumpulkan Karya yang Telah Dihasilkan

Kumpulan karya adalah elemen kunci dalam pembuatan portofolio. Sertakan hasil kerja, seperti proyek, karya, atau pencapaian yang diraih selama masa kuliah atau pekerjaan.
Pilihlah karya-karya terbaik yang membuat merasa puas. Karya-karya yang memuaskan akan lebih terlihat menonjol di mata perekrut. Selain itu, jelaskan secara rinci mengapa karya-karya tersebut termasuk yang terbaik.
Ingat untuk memberikan penjelasan untuk setiap karya yang ditampilkan. Namun, pastikan penjelasannya singkat dan jelas. Keterangan ini bisa membantu HRD memahami karya yang ditampilkan.

5. Sertakan Testimonial dari Klien

Menambahkan testimonial dari klien adalah salah satu cara yang efektif untuk meyakinkan perekrut tentang kompetensi yang dimiliki. Jika klien puas dengan hasil kerjanya, maka perusahaan juga akan memandang sebagai kandidat yang berkompeten.
Selain itu, testimonial dapat memudahkan untuk mendapatkan proyek freelance atau pekerjaan sampingan di luar jam kerja penuh waktu.

6. Tulis Undangan dan Penutup

Agar terlihat menarik, dapat menulis undangan untuk menarik perhatian perekrut agar dapat menghubungi. Misalnya, tuliskan sesuatu seperti “Mari bekerjasama!”. Jangan lupa untuk mencantumkan alamat email dan nomor telepon sebagai penutup agar dapat mengontak jika tertarik.

Tip Membuat Portofolio

   Ilustrasi Cara Buat Portofolio Lamaran Kerja, Unsplash/Scott Graham
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Cara Buat Portofolio Lamaran Kerja, Unsplash/Scott Graham
Berikut adalah beberapa tip dalam membuat portofolio berdasarkan buku yang berjudul Cari Duit dari Freelance, Rahmansyah Dermawan, dkk., (2009:30).
  • Pilihlah karya terbaik yang dimiliki sekaligus dapat mewakili selera pribadi. Oleh karena itu, harus selektif dalam memilih dan menyertakan karya-karya yang dimiliki dalam surat lamaran pekerjaan. Jangan sekalipun menyertakan hasil karya yang tidak begitu bagus.
  • Karya yang dipilih harus dapat menunjukkan spesialisasi seseorang. Misalkan, berpengalaman di bidang fotografi fashion, maka tonjolkan foto-foto fashion dibandingkan dengan foto-foto life style. Jika piawai dalam mendesain interior kantor maka tonjolkan karya desain interior terbaiknya.
  • Ada baiknya apabila menyertakan keterangan gambar, misalnya memuat tanggal pada saat dibuat, sedikit penjelasan tentang karya, atau dalam rangka apa membuat karya tersebut.
  • Jangan sekalipun menyertakan hasil karya teman atau orang lain di dalam portofolio. Hal tersebut sama saja telah membajak karya orang lain. Ditambah lagi jika orang yang karyanya dibajak tahu, maka dapat berurusan dengan lembaga hukum dan berakibat panjang.
    Dengan begitu akan dikenakan tuduhan telah melanggar HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual). Dengan demikian, seharusnya menyertakan karya sendiri.
  • Gunakan format kertas yang tidak terlalu besar. Hal ini disebabkan selain boros, kertas yang berukuran besar juga akan menyulitkan jika harus melakukan presentasi atas karya-karya yang dibuat.
    Lebih baik gunakan kertas A4, walaupun membuat portofolio bidang arsitektur maupun seni rupa. Bagi seorang desainer misalnya, kumpulan hasil karyanya juga dapat dibuat dalam bentuk buku, CD, multimedia, atau website.
  • Dapat bebas memilih warna dasar yang digunakan dalam portofolio sesuai selera.

Jenis Pekerjaan yang Memerlukan Portofolio

    Ilustrasi Cara Buat Portofolio Lamaran Kerja, Unsplash/Campaign Creators
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Cara Buat Portofolio Lamaran Kerja, Unsplash/Campaign Creators
Pekerjaan apa yang memerlukan portofolio lamaran kerja? Tidak semua pekerjaan mengharuskan menyertakan portofolio profesional. Namun, untuk beberapa jenis pekerjaan, portofolio sama pentingnya, atau terkadang lebih penting daripada resume seseorang. Bagi profesional independen, peran yang hampir selalu memerlukan portofolio adalah sebagai berikut.
  • Desainer grafis
  • Desainer web
  • Fotografer
  • Videografer
  • Penyunting video
  • Penulis
  • Pengembang perangkat lunak
Beberapa peran akan memerlukan konten yang lebih berdampak secara visual dalam portofolio, sementara yang lain mungkin memerlukan teks atau data untuk menunjukkan bukti kerja. Upwork memudahkan untuk menunjukkan pengalaman dengan cara yang elegan dengan memanfaatkan berbagai format file yang paling sesuai dengan pekerjaan seseorang.
Tambahkan gambar jika pekerjaan yang digeluti lebih visual, unggah video untuk menceritakan kisah tentang proyek yang sedang dijalankan, atau bahas detailnya dengan blok teks.
Baca juga: 20 Ide Bisnis Modal Kecil 2025 yang Menguntungkan
Demikianlah cara buat portofolio lamaran kerja yang profesional lengkap dengan beberapa informasi penting lainnya. Agar bisa dilirik dengan HRD, pastikan untuk menyiapkan portofolio sebaik dan seprofesional mungkin. (Adm)
Baca Lebih Lanjut
LinkedIn Beberkan Tips Sukses Cari Kerja di 2025: Hindari Ghosting, Dapatkan Pekerjaan Impian
Sindonews
7 Cara Memilih Vendor Dekorasi Pernikahan yang Tepat
Tips dan Trik
5 Ide Hadiah Imlek 2025 Buat Teman dan Rekan Kerja, Mana yang Paling Cocok Buat Sahabatmu?
Mia Della Vita
Lowongan Kerja KAI Services untuk Lulusan Minimal SMA Sederajat, Ini Syaratnya
Tribunnews
Lowongan Kerja KAI Services untuk Lulusan Minimal SMA Sederajat, Ini Syaratnya
Febri Prasetyo
Siswa yang Ingin Daftar Jalur SNBP Perlu Pertimbangkan Nilai Rapor, Sertifikat, dan Portofolio
Samsul Arifin
Cara Gunakan Stratifikasi UKS di Aplikasi Jakarta Edukasi, Jangan Lupa Buat Akun jakartaedukasi.id
Bobby Wiratama
Lowongan Kerja BUMN PT INKA Bagi Lulusan SMK, D4 dan S1, Buka 6 Formasi Kebutuhan, Ini Syaratnya
Tribunnews
Lowongan Kerja KAI Services, Terbuka Bagi Lulusan SMA dan SMK, Cek Posisi Dibutuhkan
Irfani Rahman
Cara Mengisi DRH NIP CPNS 2024 Melalui Portal SSCASN
Timtribunsolo