TRIBUNNEWS.COM - Inilah jenis-jenis jeruk Mandarin yang cocok untuk perayaan Tahun Baru Imlek 2025.
Tahun Baru Imlek 2025 diketahui jatuh pada Rabu, 29 Januari 2025.
Jeruk mandarin memiliki peran penting dalam perayaan Imlek 2025, karena melambangkan keberuntungan dan kemakmuran.
Warna oranye cerah pada Jeruk Mandarin menyerupai emas, yang dianggap membawa kekayaan dan kebahagiaan.
Keberadaan Jeruk Mandarin tidak hanya menjadi buah khas saat Imlek 2025, tetapi juga simbol harapan baru untuk tahun yang akan datang.
Jenis Jeruk Mandarin juga dianggap membawa energi positif dan keceriaan dalam perayaan Tahun Baru Imlek.
Lantas, apa saja jenis Jeruk Mandarin yang cocok untuk perayaan Imlek 2025?
Simak daftar jenis Jeruk Mandarin yang cocok untuk perayaan Imlek 2025, dilansir Tribunnews.com dari berbagai sumber berikut ini.
Jeruk ponkan adalah salah satu varietas yang paling populer.
Ukurannya besar, kulitnya mudah dikupas, dan rasanya manis.
Ponkan melambangkan keberuntungan dan kemakmuran, sehingga sering dipilih untuk menghiasi meja saat Imlek.
Dikenal dengan rasa manis dan sedikit asam, serta kulit yang mudah dikupas.
Kinno melambangkan keseimbangan dan harmoni dalam kehidupan.
Selain itu, Jeruk Kinno juga melambangkan kebahagiaan dan kesuksesan, sehingga menjadi pilihan baik untuk perayaan Imlek.
Jeruk Dekopon memiliki cita rasa manis asam yang pekat.
Dekopon melambangkan keseimbangan dalam hidup, antara kesenangan dan tantangan
Jeruk Murcott sangat berair dan manis.
Murcott melambangkan kebahagiaan serta kenikmatan dalam hidup.
Lukan berukuran mirip dengan Ponkan, namun kulitnya lebih kasar dan berkerut.
Rasanya manis dengan sedikit asam, serta memiliki aroma kulit yang harum.
Jeruk Lukan melambangkan harapan, membawa keberuntungan dan kebahagiaan.
Sehingga cocok disajikan saat perayaan Imlek 2025.
Jeruk clementine mudah dikupas dan tidak memiliki biji.
Makna jeruk ini memiliki simbolisasi kemudahan dalam hidup dan keberuntungan.
Jeruk Santang memiliki warna kulit yang menyerupai emas, yang melambangkan kekayaan, kemakmuran, dan keberuntungan dalam budaya Tionghoa.
Rasa manis jeruk ini melambangkan kehidupan yang bahagia dan penuh dengan hal-hal yang baik di tahun baru.
Jeruk Santang biasanya kecil, membuatnya ideal untuk diberikan sebagai hadiah atau diletakkan di meja altar.
Dalam jumlah banyak, jeruk ini melambangkan kelimpahan rezeki.
Hal ini membuatnya nyaman untuk dinikmati oleh siapa saja, termasuk saat acara keluarga selama perayaan Imlek.
Jeruk Santang sering hadir dalam bentuk pasangan atau dalam jumlah genap, yang melambangkan keharmonisan dan keseimbangan.
Memiliki kulit tebal dan agak sulit dikupas.
Ukurannya serupa dengan Ponkan dan Lukan, namun teksturnya lebih kenyal dan rasanya kurang manis.
Swatow melambangkan ketahanan dan umur panjang.
Berukuran kecil hingga sedang dengan rasa manis dan kulit tipis yang mudah dikupas.
Mikan melambangkan kesederhanaan dan kebahagiaan.
Rasanya yang segar juga melambangkan harapan baru di tahun yang akan datang.
Dikenal sebagai jeruk keprok, tangerine melambangkan hubungan yang kuat antara pemberi dan penerima.
Rasanya manis dan sering dijadikan simbol persahabatan.
Mandeo adalah hasil persilangan antara mandarin dan pomelo, dengan rasa manis yang unik.
Jenis jeruk ini dapat melambangkan inovasi dan keberanian dalam mengambil risiko.
Meski tidak dimakan langsung karena rasanya yang asam, Seville orange sering digunakan untuk membuat selai atau minuman.
Penyajian jeruk jenis ini melambangkan kreativitas dalam mengatasi tantangan.
(M Alvian Fakka)