Nakita.id- Bayi baru lahir biasanya menghabiskan sekitar dua pertiga waktu mereka untuk tidur, yaitu sekitar 16 hingga 17 jam sehari.

Durasi tidur ini terbagi dalam beberapa periode singkat, yang menjadikan fase ini dikenal sebagai periode tidur.

Meski kondisi ini normal, banyak ibu, terutama yang baru memiliki anak pertama, merasa khawatir karena menganggap bayinya terlalu pasif akibat tidur terlalu lama.

Moms harus memahami bahwa setiap bayi memiliki kebutuhan tidur yang berbeda.

Ada bayi yang tidur lebih lama, sementara yang lain tidur lebih singkat.

Pada usia satu tahun, waktu tidur mereka rata-rata berkurang menjadi 12 hingga 14 jam sehari.

Perbedaan ini wajar dan mencerminkan variasi individu dalam tumbuh kembang bayi.

Tidur bayi sendiri terbagi menjadi beberapa kondisi berdasarkan tingkat aktivitas dan responsnya terhadap lingkungan sekitar.

Ketika bayi tidur nyenyak, tubuhnya cenderung diam, mata tertutup rapat, dan pernapasan teratur.

Di sisi lain, ada fase tidur biasa, di mana bayi dapat sedikit bergerak dengan ritme napas yang terkadang tidak teratur.

Ada juga fase tidur gelisah, yang ditandai dengan gerakan lebih banyak, kelopak mata berkedip meski tertutup, dan suara mendesah atau mengeluh.

Selain kondisi tidur, bayi juga memiliki berbagai tahap terjaga.

Saat mengantuk, misalnya, mata bayi terbuka sebagian, gerakannya lebih tenang, dan napasnya menjadi lebih teratur.

Ketika terjaga sepenuhnya, bayi bisa menunjukkan aktivitas motorik yang bebas, dengan mata terbuka lebar dan perhatian yang terfokus pada rangsangan seperti suara atau visual.

Namun, ada pula keadaan di mana bayi tampak terjaga tetapi tidak merespons rangsangan dari luar.

Memahami pola tidur bayi dapat membantu orang tua, terutama yang baru, mengurangi kekhawatiran yang tidak perlu.

Waktu tidur yang panjang pada bayi baru lahir adalah bagian dari perkembangan normal.

Selama bayi tumbuh dengan baik dan tampak sehat, tidak ada alasan untuk mencemaskan kebiasaan tidurnya.

Namun, jika pola tidur bayi terlihat tidak biasa atau bayi tampak tidak nyaman, berkonsultasi dengan dokter anak harus dilakukan.

Apabila moms memahami pola tidur dan kebutuhan bayi, moms dapat mendukung tumbuh kembang yang optimal sekaligus menciptakan rutinitas yang nyaman bagi seluruh keluarga.

Baca Lebih Lanjut
Strawberry Parents: Memahami Pola Asuh Permisif dan Dampaknya
Risnawati
Mayat Bayi Baru Lahir Ditemukan di Aliran Sungai Cipakancilan Bogor
Detik
12 Kebiasaan yang Bikin Darah Tinggi atau Hipertensi, Jangan Anggap Sepele
Detik
Kebiasaan Menggunakan Air Panas untuk Mandi: Apa Dampaknya bagi Kulit?
Yulius Evan Christian
Pengaruh Masa Kecil Terhadap Gaya Hidup Manusia yang Sulit Diubah
David Togatorop
Sepuluh Nama Bayi Perempuan dan Laki-laki Paling Populer di Karawang Tahun 2024, Ada Nama Anak Anda?
Januar Pribadi Hamel
Ciri-ciri Produktivitas ASI Berkurang, Salah Satunya Bayi Terlihat Gelisah
Dok Grid
Duh! Bocah 2 SD Buta Gegara Sering Makan Junk Food sejak Bayi
Detik
3 Kebiasaan Buaya sebelum Kawin dengan Pasangannya, Salah Satunya Ada Ritual Unik
Sindonews
Santri Thursina IIBS Malang Ciptakan Aplikasi Kesehatan Koateen untuk Remaja, Ini Fitur-Fiturnya!
Rendy Nicko Ramandha