Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Alivio Mubarak Junior

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Banyak orangtua melarang anak-anak bermain hujan -hujanan karena khawatir mereka jatuh sakit. 

Menanggapi hal ini, dokter spesialis paru & pernapasan Eka Hospital Depok, dr. Gatut Priyonugroho, Sp.P(K)-Onk., FISR, menjelaskan bahwa kebiasaan hujan-hujanan sebenarnya dapat membantu tubuh beradaptasi dengan lingkungan.

"Di negara-negara dengan musim dingin seperti Finlandia dan Swedia, anak-anak justru dibiarkan bermain di luar meskipun ada salju. Ini bertujuan agar mereka terbiasa dengan kondisi lingkungan mereka," kara dr. Gatut ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Selasa (21/1/2025).

Menurutnya, Indonesia memiliki dua musim, yakni kemarau dan hujan.

Oleh karena itu, idealnya tubuh juga harus terbiasa dengan kedua kondisi tersebut. 

Jika seseorang tidak pernah terkena hujan, sistem imun tubuhnya tidak akan beradaptasi dengan baik.

"Hujan-hujanan bisa membantu meningkatkan daya tahan tubuh, terutama jika dilakukan secara bertahap. Sejak bayi, anak-anak bisa mulai dikenalkan dengan beberapa tetes air hujan, lalu durasinya ditingkatkan secara perlahan. Saat sudah balita, mereka sebaiknya sudah bisa bermain di bawah hujan tanpa masalah," jelasnya.

Dr. Gatut juga menambahkan bahwa suhu udara saat hujan di Indonesia biasanya sekitar 22 derajat Celsius, yang masih relatif hangat dibandingkan suhu AC yang sering digunakan di dalam ruangan. 

Oleh karena itu, paparan hujan dalam waktu yang wajar tidak akan langsung menyebabkan sakit.

"Bahkan, suhu AC di dalam ruangan bisa lebih dingin daripada suhu hujan di luar. Jadi, yang terpenting adalah bagaimana tubuh kita beradaptasi terhadap lingkungan," tambahnya.

Namun, ia mengingatkan bahwa hujan-hujanan tetap harus dilakukan dengan cara yang benar. 

Jika dilakukan secara mendadak tanpa pembiasaan, tubuh bisa mengalami stres akibat perubahan suhu mendadak, yang berisiko menurunkan daya tahan tubuh sementara.

"Semakin sering seseorang terkena hujan dan tetap sehat, maka daya tahan tubuhnya akan semakin kuat. Yang harus dihindari adalah perubahan suhu ekstrem secara tiba-tiba, seperti langsung masuk ke ruangan ber-AC setelah kehujanan tanpa mengeringkan tubuh terlebih dahulu," tutupnya.

Dengan pemahaman yang lebih baik, masyarakat tidak perlu khawatir berlebihan terhadap hujan. 

Sebaliknya, jika dilakukan dengan cara yang benar, hujan-hujanan bisa menjadi bagian dari proses alami untuk memperkuat daya tahan tubuh.

Sebaliknya, jika dilakukan dengan cara yang benar, hujan-hujanan bisa menjadi bagian dari proses alami untuk memperkuat daya tahan tubuh.

Baca Lebih Lanjut
Belum Ada Temuan Kasus HMVP, Dinkes Kabupaten Kediri Imbau Warga Tetap Jaga Daya Tahan Tubuh
Irwan sy
Ini 6 Mitos Kopi yang Paling Populer, Apakah Bisa Dipercaya?
Detik
Jaga Imunitas saat Musim Hujan, Ini Asupan Gizi yang Dibutuhkan
Timesindonesia
Inilah 5 Manfaat Jeruk Nipis untuk Menjaga Kesehatan di Musim Hujan
Timesindonesia
Dokter Ini Ungkap Kondisi Tubuh Orang yang Doyan Daging Babi Mentah
Detik
Salah Kaprah! 4 Mitos Tentang Jerawat Ini Ternyata Sering Dipercaya, Yuk Simak Biar Tak Tertipu
Siti M
Memberi Hadiah untuk Teman Bisa Tingkatkan Perkembangan Otak dan Emosi Anak!
KumparanMOM
Riset: Ternyata Kompetisi Bahasa Dapat Melatih Daya Ingat Anak
Sindonews
Fitnessworks Samator Ajak Olah Tubuh Lewat Bodypump, Angkat Beban Ringan dengan Repetisi Tinggi
Samsul Arifin
Dinkes Solo Imbau Warga Waspada HMPV, Langkah Cegah Penularan Dimulai dari Kebiasaan Sehari-hari
Daniel Ari Purnomo